“Agenda Kasih”

August 3, 2021 0 Comments

Renungan Harian, 03 Agustus 2021

Kolose 3:14, Dan di atas semuanya itu: kenakanlah kasih, sebagai pengikat yang mempersatukan dan menyempurnakan.

Cinta atau kasih kadang kala menjadi salah satu hal yang sering disalahpahami orang-orang dunia ini, sebab mereka sering kali menggunakannya untuk menggambarkan banyak hal, seperti mencintai keluarga, bangsa atau ini-itu dan lain-lain. Sehingga secara harfiah kasih hilang makna sesungguhnya.

Banyak orang menganggap kasih hanyalah perasaan, namun sesungguhnya kasih melebihi hal itu. Kasih yang dipendam pun tidak lebih dari sekadar sebuah kebohongan, karena itu harus diekspresikan dalam suatu tindakan nyata yang dapat dilihat serta dirasakan.

Alkitab mengajar banyak hal mengenai sikap kita terhadap orang lain dalam agenda kasih yang dapat kita renungkan.

Lukas 6 : 27 – 42 akan mengajarkan tentang “Kasih yang Sejati”

1. KASIH yang MENGASIHI MUSUH 

Lukas 6 : 27 Tetapi kepada kamu, yang mendengarkan Aku, Aku berkata : Kasihilah musuhmu, berbuatlah baik kepada orang yang membenci kamu

Mengasihi mungkin adalah salah satu hal tersulit yang mungkin manusia lakukan. Apalagi jika orang itu melukai hati kita dan menghancurkan hidup kita. Namun, Tuhan selalu memberi cara dan solusi, agar kita mampu dan bisa mengasihi musuh kita, yaitu :

BERBUAT BAIK

“Berbuatlah baik kepada orang yang membenci kamu” (ayat 27).

BERKATI

“Berkat bagi orang yang mengutuk kamu” (ayat 28).

BERDOA

“Berdoalah bagi orang yang mencaci kamu” (ayat 28).

2. KASIH yang TIDAK MENGHAKIMI

Lukas 6 : 37, Janganlah kamu menghakimi, maka kamupun tidak akan dihakimi. Dan janganlah kamu menghukum, maka kamupun tidak akan dihukum; ampunilah dan kamu akan diampuni.

Menghakimi atau menghukum tidak sama atau berbeda dengan menegur. Menghakimi fokus pada mencari-cari kesalahan orang lain dan merendahkan orang tersebut (ayat 42), intinya ingin menghancurkan hidup mereka. Menegur berfokus untuk memperbaiki orang lain serta mengubah orang tersebut, karakter dan kehidupannya ke arah dan tujuan yang lebih baik. Bersyukurlah bila masih ada orang-orang yang peduli untuk menegur kita, sebab kita masih punya banyak kelemahan serta kekurangan.

Matius 18 : 15 , Apabila saudaramu berbuat dosa, tegorlah dia di bawah empat mata. Jika ia mendengarkan nasihatmu engkau telah mendapatnya kembali.

3. KASIH yang MEMBERI

Lukas 6 : 38, Berilah dan kamu akan diberi: suatu takaran yang baik, yang dipadatkan, yang digoncang dan yang tumpah ke luar akan dicurahkan ke dalam ribaanmu. Sebab ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu.

“Berilah” adalah sebuah perintah dari Tuhan, bukan sekadar informasi atau pengetahuan.

Kisah Para Rasul 20 : 35 Dalam segala sesuatu telah kuberikan contoh kepada kamu, bahwa dengan bekerja demikian kita harus membantu orang-orang yang lemah dan harus mengingat perkataan Tuhan Yesus, sebab Ia sendiri telah mengatakan: Adalah lebih berbahagia memberi dari pada menerima.

Semua orang dapat menerima, namun tidak semua orang dapat memberi, sebab memberi ada di level yang berbeda dengan menerima. Menerima adalah tentang diri sendiri (egois).

Memberi ialah tentang diri orang lain (kasih).

Sering kali sikap kita kepada orang lain akan dapat menggambarkan bagaimana kasih kita kepada-Nya. Tuhan Yesus yang mengajarkan kasih pun menunjukkan kasih itu sendiri. Karenanya, apa pun keadaan kita dan yang terjadi, mari belajar untuk mengasihi.

Tuhan Yesus Memberkati

YG

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *