“Aku manusia biasa”

September 11, 2020 0 Comments

Renungan Harian, Jumat 11 September 2020

Seringkali kita mendengar seseorang kristen mengatakan “maklumlah kita kan masih manusia biasa, lemah, tidak sempurna, masih bisa terus melakukan dosa dalam perkataan, pikiran dan perbuatan”. Ini tidak boleh dilakukan pada mereka yang mengaku sebagai orang percaya yang sudah lahir baru.

Paulus mengingatkan dengan sangat keras dalam

Roma 6:1 (VMD)  [Mati karena Dosa, tetapi Hidup dalam Kristus] Jadi, apakah kita berpikir untuk terus berdosa, supaya Allah semakin banyak memberikan anugerah kepada kita?

Pada saat yang sama, Paulus meyakinkan jemaat Korintus bahwa orang yang sungguh-sungguh percaya tidak perlu jatuh dari kasih karunia Allah.

Dengan tegas Roh Kudus memberikan kuasa kepada orang percaya untuk melakukan semua rencana Allah dalam  hidupnya (Wahyu 2:26).

Wahyu 2:26 (VMD)  Aku akan MEMBERIKAN KUASA kepada setiap orang yang menang dan melakukan pekerjaan yang KU-kehendaki sampai akhir. Aku akan memberikan kuasa atas bangsa-bangsa kepada mereka:

Jadi tidak ada alasan untuk terus hidup dalam dosa dan ketidak berdayaan melawan dosa. Jika kita hidup dalam Roh kita tidak akan menuruti keinginan daging.

Galatia 5:16 (FAYH)  Saya menasihatkan supaya Saudara hanya mengikuti petunjuk-petunjuk Roh Kudus. Ia akan menyatakan ke mana Saudara harus pergi dan apa yang harus Saudara lakukan. Dengan demikian Saudara tidak akan terus-menerus mengikuti sifat jahat yang selalu mendesak Saudara untuk berbuat salah.

KITA PASTI MAMPU MELAWAN DOSA JIKA KITA MEMBERIKAN DIRI UNTUK DIKUASAI OLEH ROH KUDUS

1 Korintus 10:13 (VMD)  Pencobaan-pencobaan yang kamu hadapi hanya seperti pencobaan yang dialami semua orang, tetapi kamu dapat mempercayai Allah. Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai lebih daripada yang dapat kamu tanggung. Pada saat kamu dicobai, Ia akan memberikan jalan keluar dari pencobaan itu sehingga kamu dapat bertahan.

Dalam I Kor 13:10 dengan jelas terungkap Kesetiaan Allah  dalam dua cara:

1. Dia tidak akan mengizinkan kita dicobai melampaui kekuatan kita.
2. Dia akan menyediakan suatu jalan bagi kita agar dapat bertahan dalam  pencobaan dan mengalahkan dosa.

Kasih karunia Allah sangat besar di Anugerahkan pada kita bukan karena kebaikan kita.

Titus 2:12 (VMD)  Anugerah itu mengajar kita hidup tidak melawan Allah dan tidak melakukan kejahatan yang suka dilakukan oleh dunia. Anugerah itu mengajar kita untuk hidup di bumi saat ini dengan bijaksana dan dalam jalan yang benar; yaitu menunjukkan bahwa kita melayani Allah.

Dan kuasa Roh yang di dalam kita menjamin hidup kita di dunia ini sampai tiba di surga.

Ibrani 7:25 (FAYH)  Ia dapat menyelamatkan dengan sempurna semua orang yang datang kepada Allah melalui Dia. Karena Ia hidup untuk selama-lamanya, Ia senantiasa hadir di sana untuk mengingatkan Allah bahwa Ia telah menghapuskan dosa mereka dengan darah-Nya.

Jikalau orang Kristen menyerah kepada dosa, itu bukan karena persediaan kasih karunia Kristus tidak memadai, tetapi  karena orang percaya gagal melawan keinginan berdosa mereka dengan kuasa Roh Kudus.

Yakobus 1:13-15 (FAYH), Dan apabila seseorang dicobai untuk berbuat salah, hendaknya ia ingat bahwa cobaan itu bukan dari Allah, karena Allah tidak dapat dicobai oleh kejahatan dan juga tidak mencobai orang untuk berbuat jahat.  Tetapi cobaan itu disebabkan oleh keinginan dan pikirannya sendiri yang jahat. Kemudian pikiran jahat itu disusul oleh tindakan jahat yang mendatangkan hukuman mati dari Allah.

“Kuasa ilahi-Nya telah menganugerahkan kepada kita segala sesuatu yang berguna untuk hidup yang saleh” (2Pet 1:3),

dan melalui keselamatan yang disediakan oleh Kristus kita dapat “hidup layak di hadapan-Nya serta berkenan kepada-Nya dalam segala hal, dan … memberi buah dalam segala pekerjaan yang baik … dan dikuatkan dengan segala kekuatan oleh kuasa kemuliaan-Nya untuk menanggung segala sesuatu dengan tekun dan sabar” (Kol 1:10-11).

Jadi meskipun kita manusia biasa yang lemah dan tak berdaya, kita dapat menanggung segala pencobaan dan menemukan jalan keluar jika kita benar-benar menginginkannya dan bergantung kepada kuasa dan kesetiaan Allah.

Selamat Pagi, Selamat Menikmati Anugrah Allah yang berlimpah-limpah.

Amen

EM

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *