“AKU MAU DI DIDIK”
Renungan harian Anak, Selasa 11 Mei 2021
BACAAN AYAT : Amsal 3 : 11 – 18
Syalom, Elohim Kids . Bagaimana kabarnya hari ini ? Sudah siap untuk kembali mendengarkan firman Tuhan? Tetap setia dan semangat ya.
Adik adik, pada tanggal 02 Mei yang lalu, kita memperingati hari pendidikan. Tanggal 02 Mei merupakan hari kelahiran Ki Hajar Dewantara. Bapak Ki Hajar Dewantara merupakan salah satu tokoh nasional Indonesia yang berjasa atas dunia pendidikan di Indonesia. Pada tanggal 03 Juli 1922 , Ki Hajar Dewantara mendirikan sekolah Taman Siswa, yang merupakan cikal bakalnya lahirnya dunia pendidikan di Indonesia. Sekarang , semua anak anak di Indonesia bisa memperoleh pendidikan.
Adik-Adik taukah mengapa pendidikan itu penting bagi kita semua?
Bangsa Indonesia dulu dijajah selama ratusan tahun, karena bangsa Indonesia kalah maju di bandingkan dengan bangsa para penjajah. Kalah maju dalam pendidikan dan ilmu pengetahuan, sehingga mudah di perdayai, mudah di adu domba dan dipecah belah. Mudah menerima iming-iming dan tipu daya kemajuan bangsa lain. Akibatnya yang terjadi,.. seperti pepatah katakan: Orang bodoh menjadi makanan (budak) orang pandai. Bangsa Indonesia dijajah, diperbudak, dirampok kekayaan alamnya dan di biarkan terus dalam kebodohan. Sampai muncul para tokoh / putra putri Indonesia yang mengenyam pendidikan dan berpengetahuan luas yang akhirnya mampu mempersatukan bangsa dan memproklamirkan kemerdekaan Indonesia.
Nah adik-adik, jelas sekali pendidikan itu merupakan suatu hal yang sangat penting bagi adik-adik semua. Karena melalui pendidikan itulah adik-adik memperoleh kepandaian, memperoleh ilmu pengetahuan, dan juga mendapat akal budi yang baik. Melalui pendidikan adik-adik akan beroleh banyak ilmu, pengertian, hikmat dan pemahaman akan kehidupan ini. Adik Adik bisa bayangkan tidak , kalau kita menjadi orang yang tidak berpendidikan. Apa yang akan terjadi dengan hidup kita ini? Kita akan menjadi orang yang bodoh , tidak berpengetahuan, tidak berakal budi , tidak pandai menyelesaikan masalah, tidak cakap menghadapi tantangan kehidupan. Dan pastinya akan menjadi orang yang bermasa depan suram, yaitu bernasib menjadi hambanya orang-orang pandai.
Di dalam Alkitab banyak sekali ayat-ayat yang menunjukan betapa penting dan berharganya didikan. Seperti di kitab Amsal 3:11-18, Hai anakku, janganlah engkau menolak didikan Tuhan, dan janganlah engkau bosan akan peringatan-Nya. ... (ya nanti adik-adik bisa membacanya secara lengkap di alkitab) Disebutkan di sana, orang yang mendapat hikmat atau didikan dan kepandaian adalah orang yang berbahagia, karena memperoleh hal yang lebih berharga dari memperoleh perak, emas dan permata. Orang tersebut akan beroleh umur panjang, kekayaan dan kehormatan. Jalannya penuh kebahagiaan dan kesejahteraan.
Di Amsal 8:35 bahkan mengatakan yang mendapatkannya sama dengan mendapatkan ‘hidup dan perkenanan’ dari Tuhan.
Adik-adik yang Tuhan Yesus Kasihi, Pendidikan yang adik-adik dapatkan di sekolah misalnya, selain mengajarkan banyak ilmu pengetahuan, pasti juga ada didikan yang akan membentuk karakter atau sikap/sifat adik-adik.
Ada juga pengajaran dan pendidikan yang dari Firman Tuhan, yang semuanya itu berguna untuk menjadikan setiap kita menjadi manusia yang takut akan Tuhan , mengasihi sesama dan hidup kita menjadi berkat bagi orang lain. Kita menjadi pribadi yang menyenangkan hati Tuhan.
Didikan juga bisa kita dapat melalui teguran atau nasihat yang diberikan oleh orang orang disekitar kita, misal dari orang tua, guru dan saudara atau teman kita.
Ada tertulis dalam kitab Amsal 22:6, Didiklah orang muda menurut jalan yang patut baginya, maka pada masa tuanya pun ia tidak akan menyimpang dari pada jalan itu.
Adik adik, ketika kalian melakukan kesalahan dan kemudian menerima didikan dalam bentuk teguran atau nasihat. Bagaimana sikap hati dan perilaku Adik-adik ketika mendapatkan masukan atau teguran itu? Apakah adik-adik jadi : marah, kesal , tidak mau pedulikan, lebih memilih mengeraskan hati. Atau..justru mengambil sikap bersyukur? Bersyukur karena masih ada orang yang peduli dan memperhatikan kita , terus adik-adik dengan sikap rendah hati mau untuk dikoreksi / dinasehati. Terus mau untuk berubah menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Atau seringnya jadi marah/ngambek , nggak terima atau nggak suka ditegur, pinginnya lakuin apapun yang di mau..
Orang tua ataupun guru yang selalu mendidik kita, bertujuan supaya setiap kita bisa menjadi manusia yang baik, yang bermanfaat bagi sesama. Adik Adik yang kami kasihi, mari yang serius dan bersemangat dalam menjalani tiap didikan yang ada. Misalnya ketika adik-adik sedang sekolah online dirumah, ayo memiliki sikap yang benar, dalam mengerjakan tugas, dalam mengikuti zoom / meet, juga saat mempelajari materi / pelajaran yang diberikan oleh guru-guru kalian. Karena semua pendidikan itu sangat berharga untuk hidupmu. Janganlah menyia-nyiakannya, atau kelak akan menjadi penyesalan yang sangat besar.
Adik-adikku, setiap hari kita menerima renungan harian, nah.. sudah kah adik-adik serius mendengarkan renungan harian yang diberikan? Ingat itu adalah Firman Tuhan, yang akan mendidik dan memberi terang bagi jalan-jalan kehidupan kita..Ayo Adik Adik,mulai hari ini kita sama sama mau berkomitmen untuk lebih serius lagi di dalam kita belajar dan menerima setiap didikan di dalam hidup ini. Tuhan kami mau supaya setiap kami memiliki hati yang lembut, hati yang mau untuk menerima setiap didikan. Sampai kami jadi seperti yang Kau mau. Amin.
Ayat hafalan
Amsal 10:17, Siapa mengindahkan didikan , menuju jalan kehidupan, tetapi siapa mengabaikan teguran, tersesat.
Komitmen hari ini
Tuhan Yesus, kami mau selalu mengucap syukur akan didikanMu, mampukan kami Tuhan memiliki sikap hati dan perilaku yang benar saat menerima setiap pendidikan. Kami mau Tuhan selalu menyenangkan hatiMU. Amin.
KL – KCP