” AKU MAU MENERIMA DIDIKAN “
Renungan Harian Anak, Selasa 21 Juni 2022
Syalom, Adik Adik . Bagaimana kabarnya hari ini ? Sudah siap untuk kembali mendengarkan firman Tuhan? Tetap setia dan semangat ya.
Adik-Adik ada yang pernah dengar istilah atau kata-kata anak gampang? Ada yang tau arti kata anak gampang ?
Kakak ada suatu kisah nyata tentang didikan orang tua terhadap anaknya. Ada suatu pemuda yang dikenakan hukuman mati atas segala perbuatan jahat yang dilakukannya. Dan pada saat pemuda tersebut hendak dijatuhi hukuman mati, ia menulis surat yang dituju untuk Ibunya, yang isinya seperti ini :
Jika hukum itu adil, seharusnya ibu bersamaku disini, aku dinyatakan bersalah atas kejahatan yang sesungguhnya kita lakukan bersama. Ingatkah Ibu saat aku berusia 3 tahun dan aku mencuri permen Kakak? Ibu hanya diam saja, tidak menegurku bahwa yang aku lakukan itu salah dan tidak baik. Lalu ingatkah Ibu pada saat usia ku 5 tahun, aku mencuri mainan tetangga, dan aku sembunyikan di dalam rumah, kemudian Ibu membela aku dan berkata, mainan itu tidak ada disini. Bu, cintamu selalu melindungiku dan membenarkan kejahatan yang aku lakukan. Cinta Ibu itulah yang mengawali setiap kejahatan yang aku lakukan.
Adik-Adik, Tuhan berfirman di dalam
Amsal 13 : 24, siapa tidak menggunakan tongkat, benci kepada anaknya, tetapi siapa mengasihi anaknya, menghajar dia pada waktunya.
Tuhan mewajibkan orang tua untuk menghajar anaknya. Menghajar disini bisa dengan teguran, nasihat, memberitahukan akibat yang akan diterima sang anak apabila melakukan kesalahan. Dengan tujuan agar anak menjadi bijak dalam hidupnya. Orang tua kita jelas tidak mungkin membiarkan anak-anaknya menjadi anak yang gampang, yang tidak pernah ditegur ketika melakukan suatu kesalahan.
Di Alkitab ada satu ayat tentang anak gampang, yuk kita buka di Ibrani 12 : 8, yang bunyinya seperti ini : Tetapi, jikalau kamu bebas dari ganjaran, yang harus diderita setiap orang, maka kamu bukanlah anak, tetapi anak-anak gampang.
Dari ayat diatas, kita bisa punya gambaran apa yang dmaksud dengan anak gampang. Anak gampang adalah anak yang tidak pernah menerima didikan, ganjaran dari setiap apa yang sudah dilakukannya. Anak gampang adalah anak yang tidak pernah menerima teguran, didikan dari orang tuanya ketika anak itu melakukan suatu hal yang tidak benar.
Mengucap syukurlah kalau kita memiliki orang tua yang selalu menasihati, menegur dan mendidik kita, ketika kita melakukan kesalahan. Atau mengingatkan kita tentang beribadah ke Tuhan. Memang yang namanya di didik itu jelas tidak menyenangkan untuk daging kita, tetapi dengan kita mengindahkan / hati kita mau menerima didikan, menuju jalan kehidupan, akan tetapi kalau kita mengabaikan / tidak mau menerima didikan, maka kita akan tersesat terdapat di
Amsal 10 : 17, Siapa mengindahkan didikan, menuju jalan kehidupan, tetapi siapa mengabaikan teguran, tersesat.
Semuanya kembali kepada kita. Maukah kita menerima didikan, atau kita malah menolak didikan. Hidup kita tergantung dengan apa yang kita pilih. Yuk kita sama-sama buka hati kita untuk terus mau menerima didikan.
Ayat Hafalan
Amsal 13 : 24, siapa tidak menggunakan tongkat, benci kepada anaknya, tetapi siapa mengasihi anaknya, menghajar dia pada waktunya.
Komitmenku hari ini
Aku mau menjadi anak yang memiliki hati yang lembut, yang mau di didik dan diajar. Untuk selalu mau mendengar didikan & tidak menyia-nyiakan ajaran orang tua kita. karena dengan kita mendengarkan didikan, kita kan menjadi bijak, sehingga kita akan mendapatkan hidup dan TUHAN berkenan kepada kita.
KL – KCP