Aku mau Tetap Mengasihi walau disakiti
Renungan Harian Anak, Senin 14 Februari 2022
Syalom adik-adik semua … senang bisa menyapa adik-adik kembali direnungan hari ini, semoga kalian tetap semangat dan terus bersukacita ya…
Adik-adik tanggal 14 Februari dikenal sebagai hari kasih sayang, banyak orang memperingatinya untuk menyatakan kasih kepada orang-orang yang dikasihnya. Sebagai anak Tuhan kita harus menyatakan kasih setiap hari bahkan Tuhan Yesus mengajarkan bahwa hukum kasih yang berbeda, bukan hanya mengasihi orang yang sudah baik dan mengasihi kita, tetapi kasih dari Tuhan mengajarkan kita untuk mengasihi orang yang sudah menyakiti hati kita.
Adik-adik siapa disini yang pernah merasa sebel atau marah sama orang lain? Mungkin sama teman kalian yang membuat kalian jengkel, atau sama saudara atau pernah jengkel sama papa mama kalian. Wah adik-adik kita perlu belajar untuk tetap mengasihi loh, bukan saja waktu sama orang yang baik tetapi juga kepada orang yang membuat adik-adik jengkel … ini yang namanya kasih yang memberikan pengampunan. Karena bagaimanapun juga orang yang jengkel hidupnya itu ga punya damai sejahtera dan sukacita.
Hari ini kakak punya cerita tentang Saulus … siapakah bapak Saulus? Wah adik-adik yang kemarin sudah ikut ibadah Sunday funday pasti tahu ya…. Kakak ulangi ceritanya ya biar adik-adik semakin paham cerita dalam Alkitab.
Dalam Kisah Rasul 9:1-18. Saulus adalah orang yang tidak disukai oleh banyak orang percaya karena dia jahat, dia suka sekali menganiaya, memukul, pokoknya berbuat jahat kepada orang percaya. Hal ini terjadi karena saulus sangat membenci murid-murid Tuhan pada waktu itu. Namun …. ketika Saulus pergi ke Damsyik untuk menangkap orang percaya, diperjalan, Tuhan datang kepada Saulus. Dia melihat sinar yang sangat terang sehingga mata saulus menjadi buta selama 3 hari, dan selama itu pula dia gak makan dan gak minum. Walaupun Saulus adalah orang jahat dan membenci Tuhan, dia tetap dikasihi oleh Tuhan, karena itulah Tuhan mengutus Ananias untuk menumpangkan tangannya atas saulus, supaya dia dapat melihat Kembali. Tapi ananias sempat ragu dan menolak karena Saulus sangat jahat kepada orang-orang yang percaya kepada Tuhan. lalu Tuhan berfirman kepada ananias untuk meyakinkan dia, Tuahn berkata bahwa saulus adalah orang yang telah dipilih Tuhan untuk menjadi alat-Nya memberitakan kebenaran Firman Tuhan kepada bangsa-bangsa. Dan akhirnya ananias taat mengikuti perintah Tuhan untuk menolong saulus, dan nantinya Saulus ini berubah namanya menjadi Paulus yang memberitakan Injil ke banyak bangsa.
Seperti bapak Ananias yang mau untuk taat kepada Tuhan untuk mau berdoa dan menolong Saulus Tuhan juga mau supaya setiap anak-anak Tuhan harus memiliki hati yang demikian. Ananias mau taat untuk mengasihi Saulus.
Siapa yang mau memafkan orang yang bikin jengkel? adik-adik, mungkin kalian pernah punya perasaan jengkel, marah gak suka sama temen, saudara, tetangga tapi kita perlu sama-sama belajar dari ananias. Walau mereka disakiti oleh saulus, mereka tetap mengasihi dan menerima saulus sebagai saudara dengan kasih yang tulus.
Ayo kita belajar untuk tidak menyimpan dendam dan sakit hati kepada orang yang menyakiti kita dan Kita harus mendoakan orang yang tidak kita sukai supaya Tuhan mengubah dia menjadi anak Tuhan yang baik, dan kita semuanya bisa memuliakan Tuhan lewat hubungan yang baik dengan sesama kita.
Ayat Hafalan hari ini :
Matius 5: 44 Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu.
Komitmenku hari ini
Aku mau belajar hidup didalam kasih Tuhan dengan mau untuk mengampuni dan berdoa bagi orang-orang yang menyakitiku supaya Tuhan mengubahkan mereka
SF140222 – SP