” Akulah Roti Hidup “
Renungan Harian Anak, Selasa 19 April 2022
Adik-adik…kita tahu nasi merupakan makanan pokok di Indonesia. Namun saat kita melihat mereka yang tinggal di negara Barat seperti Perancis, mereka lebih sering makan roti. Bahkan di Amerika Serikat, kebanyakan masyarakatnya lebih sering memakan daging dibanding karbohidrat seperti nasi. Menurut peneliti, beras datang dari Tiongkok ke India dan negara-negara Asia Selatan sekitar 10.000 tahun yang lalu. Tanaman padi awalnya tumbuh di Sungai Yangtze di Tiongkok pada tahun sekitar 7000 SM. Kemudian beras menyebar ke selatan dataran Tiongkok, seperti Vietnam, Thailand, Indonesia, Filipina dan sampai mencapai India. Meski begitu, masih ada perdebatan mengenai cara datangnya beras ke India dan Indonesia, dari mana beras itu berasal dan kapan beras itu sampai di negara tersebut.
Demikianlah sejarah beras yang akhirnya menjadi makanan pokok Indonesia. Sampai-sampai ada yang mengatakan “jika belum makan nasi, itu artinya belum makan” meskipun sebelumnya sudah makan berbagai macam makanan lainnya. Adik-adik, semua makanan pokok ini berhubungan dengan keberlangsungan hidup kita di bumi. Tanpa makanan, kita tidak dapat bertumbuh dan hidup secara jasmani. Dalam ayatnya yang ke 35 Yesus mengatakan “Akulah Roti Hidup”. Apa makna dari perkataan Yesus ini ?
Dalam ayat ini Tuhan Yesus ingin menyampaikan kepada kita bahwa Dialah sumber kehidupan yang kita perlukan. Di dalam Dia kita mendapat kehidupan yang kekal. Istilah “Roti Hidup” disini, bukan berarti secara harafiah, melainkan memiliki makna akan pentingnya Tuhan Yesus di dalam hidup kita, akan keberlangsungan hidup kita yang kekal.
Dalam ayat yang ke 35 ini Tuhan Yesus sekaligus mengatakan bahwa Dia adalah “Roti Hidup” dan “Air Hidup”,
karena setiap orang yang datang kepadaNya tidak akan lapar dan tidak akan haus lagi. Jiwa dan Roh kita akan dipuaskan di dalam Tuhan dan mendapatkan keselamatan hidup yang kekal.
Cara untuk mendapatkan Roti Hidup dan Air Hidup itu adalah dengan percaya kepadaNya. Tidak semua orang akan datang dan percaya kepadaNya, namun…sebagai anak-anak Tuhan yang mau datang dan percaya kepadaNya, kita tidak akan dibuang olehNya. Tuhan Yesus tidak akan menolak ketika kita mendekatiNya, mendengarNya, dan taat padaNya.
“Semua yang diberikan Bapa kepada-Ku akan datang kepada-Ku, dan barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan Kubuang. Sebab Aku telah turun dari sorga bukan untuk melakukan kehendak-Ku, tetapi untuk melakukan kehendak Dia yang telah mengutus Aku. (ayat 37)
Adik-adik….kasih Tuhan begitu besar kepada kita. Ia datang ke dunia untuk menebus dosa manusia. Ia menjadi korban tebusan, mati di kayu salib untuk saya, adik-adik, untuk kita semua. Kasih Tuhan selalu mau menerima, Ia mengampuni dan menerima kita apa adanya asalkan kita mau datang dan percaya kepadaNya. Seperti anak yang terhilang yang pulang ke rumah bapanya, demikian pula kita akan diterima dan tidak akan ditolakNya. Tuhan berjanji akan menggenggam kita dalam tanganNya dan tidak ada sesuatu pun yang dapat merebut kita dari tangan Tuhan. Keselamatan dan hidup kekal menjadi satu kepastian yang Ia janjikan bagi yang percaya kepadaNya.
Mari adik-adik, kakak ingin mengajak kita semua untuk bersyukur karena memiliki Tuhan Yesus dalam hidup kita. Dialah Roti Hidup yang datang dari Sorga untuk memberi kehidupan bagi kita semua. Maukah kalian datang dan percaya kepadaNya? Ayo dengan kesungguhan hati untuk kita datang kepada Tuhan
Ayat Hafalan
Yohanes 6:35 Kata Yesus kepada mereka: “Akulah roti hidup; barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi, dan barangsiapa percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi.
Komitmenku hari ini
Tuhan Yesus adalah Roti dan Air kehidupan yang memberikan kehidupan yang sejati baik sekarang maupun didalam kekekalan.
TW – KCP