“Allah yang Memulai”
Renungan Harian Youth, Rabu 06 Januari 2021
Akan hal ini aku yakin sepenuhnya, yaitu Ia, yang memulai pekerjaan yang baik di antara kamu, akan meneruskannya sampai pada akhirnya pada hari Kristus Yesus. Filipi 1:6
Pergantian tahun selalu diwarnai dengan harapan, rencana-rencana, optimisme dan semangat. Walau di tengah perjalanan ada hambatan dan tantangan yang mungkin memupuskan harapan, membelokkan perencanaan, dan menyurutkan optimisme dan semangat yang berkobar. Kita berharap bahwa semua perencanaan dan target kita tercapai, atau kalau mungkin melebihi ekspektasi kita. Namun kita juga harus siap ketika pada faktanya, harapan kita tidak terpenuhi.
Sebuah video yang diposting akun Presiden Joko Widodo menggambarkan situasi yang mungkin juga kita alami.
https://www.facebook.com/Jokowi/videos/1058258521342743/
Memasuki Tahun 2020, kita seperti pelaut yang siap berlayar mengarungi samudera kehidupan. Katakanlah, kita sudah siap dengan kapal dan kemampuan yang kita miliki. Namun tanpa disangka-sangka Pandemi Covid 19 mengguncang kehidupan kita seperti ombak badai yang menerjang kapal kita.
Menyadari bahwa ekspektasi adakalanya tidak sesuai dengan kenyataan, bukanlah alasan untuk menjadi patah semangat dan bermalas-malasan. Justru saat ini kita seharusnya semakin mempersiapkan diri.
Sedikit mengingat apa yang kita lakukan sebelum Pandemi Covid 19 merebak. Anak sekolah/ kuliah fokus pada pendidikan. Para pegawai memusatkan diri untuk bekerja, mengejar promosi, dan berkarir. Pemuda-pemudi mulai merencanakan untuk membina rumah tangga. Pelayan-pelayan Tuhan juga memikirkan bagaimana cara mengembangkan pelayanan yang sudah ada.
Namun semuanya tiba-tiba berubah. Pandemi sudah merubah segala sesuatu termasuk semua tatanan yang ada. Kita akui atau tidak, hidup kita berubah. Fokus hidup kita berubah, perencanaan-perencanaan kita berubah. Untuk sesaat kita seperti direm secara mendadak. Kita harus berhenti dan berpikir ulang, menata diri sedemikian rupa. Ada penyesuaian-penyesuaian tertentu yang harus kita lakukan dalam situasi yang baru ini. Selama rentang Maret 2020-Desember 2020, kita belajar begitu banyak hal dan kita harus tetap mengucap syukur kepada Allah kita bisa mengakhiri tahun 2020 tetap dalam penyertaan Tuhan.
Ayat tema hari ini yang ditulis Paulus kepada jemaat di Filipi ini sangatlah istimewa. Surat Filipi diawali dengan kata-kata yang manis (Filipi 1:1-11). Bukan dengan keluhan dan dukacita seperti kondisi yang dialaminya yang menulis surat dari penjara. Bahkan jika kita membaca apa yang dialami Paulus selama di Filipi, pengalaman itu juga bukanlah sebuah pengalaman yang menyenangkan dengan hasil pelayanan yang gemilang.
Pembuka surat Filipi, bisa menjadi sebuah penyemangat bagi kita untuk mengawali Tahun Baru 2021. Mari kita menyadari bahwa:
1. Kita semua adalah hamba-hamba Tuhan (Filipi 1:1).
Tuhan adalah tuan kita. Mari kita menjalani kehidupan dalam tuntunan Tuhan karena sudah seharusnyalah kita mencari tahu apa kehendak Allah dalam hidup kita.
2. Kasih karunia dan damai sejahtera Allah menyertai kita (Filipi 1:2).
Jangan kuatir dan gelisah karena penyertaan Allah dalam hidup kita.
3. Kita patut mengucap syukur untuk orang-orang yang Tuhan karuniakan ada di sekitar kita (Filipi 1:3)
Dalam video Presiden Joko WIdodo, kita diingatkan untuk bersyukur atas keluarga yang kita miliki, tenaga kesehatan yang berjuang bagi kita, orang-orang di sekitar kita yang mengasihi dan mendukung kita.
4. Saling mendoakan dengan sukacita itu penting (Filipi 1:4).
Interaksi yang kita lakukan selama masa Pandemi sangatlah terbatas. Ada pembatasan-pembatasan tertentu yang harus kita lakukan untuk mencegah penyebaran virus Covid 19. Namun doa menjangkau orang-orang yang kita kasihi melintasi waktu dan jarak.
5. Kita perlu mengucap syukur karena Firman Allah dan persekutuan dalam Kristus Yesus (Filipi 1:5)
Di tengah penderitaan dan masa yang sukar, Firman Tuhan menjadi kekuatan dan penuntun dalam hidup kita. Firman Tuhan menumbuhkan pengharapan bagi kita.
6. Allahlah yang akan menyempurnakan segala yang kita lakukan dalam kehendakNya (Filipi 1:6)
There has never been the slightest doubt in my mind that the God who started this great work in you would keep at it and bring it to a flourishing finish on the very day Christ Jesus appears. (Filipi 1:6 The Message).
Jelas ada perubahan yang kita alami setelah Pandemi merebak. Rekan-rekan pemuda dan remaja, pernahkah kita merenungkan hal ini. Bagi rekan remaja yang bersekolah, mungkin pembelajaran jadi lebih rumit.
Tapi pernahkan kita merenungkan bahwa kita punya lebih banyak waktu luang untuk mengembangkan diri. Dengan singkatnya masa belajar, kita punya waktu untuk lebih mengeksplorasi materi-materi dari sumber-sumber lain, kita bisa melakukan hobi kita dengan lebih leluasa, berinteraksi dengan keluarga kita lebih banyak, dll. Bagi para pekerja, penyesuaian dalam pekerjaan kita membuat kita harus berinovasi. Kemampuan kita semakin berkembang. Ada yang harus bekerja dari rumah, hal ini memungkinkan kita untuk berkumpul bersama keluarga sembari bekerja. Bagi para pelayan Tuhan, Tuhan juga membuka bidang-bidang pelayanan yang dulu mungkin tidak pernah kita pikirkan. Pelayanan di bidang teknologi digital berkembang dengan sangat pesatnya. Firman Tuhan bisa kita dapatkan dengan mudah dimanapun dan kapanpun.
Tidak pernah ada keraguan sedikitpun bahwa:
1. Allah lah yang memulai segala pekerjaan baik dalam hidup kita.
2. Allah lah yang melanjutkannya. Siapapun tahu mempertahankan sesuatu lebih sulit dari memulainya.
3. Allah lah yang menumbuh kembangkannya dengan sempurna
Mari awali tahun ini dengan optimis dan penuh semangat. Di hari-hari yang lalu, untuk seketika lamanya mungkin kita diijinkan untuk melewati penderitaan dan kesulitan. Namun bukankah Tuhan tetap memelihara kehidupan kita sampai saat ini? Saat kita diijinkan mengalami sakit, kita menikmati nama Jehovah Rapha yang ajaib. Saat dalam kekurangan, kita mengalami Jehovah Jireh, Allah yang menyediakan. Kita mengalami Jehovah Shalom yang mengatasi kegalauan kita dan masih banyak lagi lainnya. Semuanya adalah jaminan Allah dalam hidup kita, bahwa
Percayalah bahwa Allah yang memulai segala pekerjaan baik dalam kita itu, Dia juga lah yang akan meneruskannya dan menyelesaikannya sampai pada akhirnya.
Komitmenku hari ini :
Aku percaya bahwa Tuhanlah yang memulai segala yang baik dalam hidupku dan akan melanjutkan rencana-Nya dalam hidupku
DDO – YDK