“Allah yang menyelamatkan”

May 17, 2022 0 Comments

Renungan Harian Anak, Selasa 17 Mei 2022

Keluaran 7:1-11

Syalom adik-adik semuanya, selamat pagi dan salam semangat buat adik-adik semuanya

Adik-adik…kita semua tentunya pernah melihat pertunjukan sulap bukan?. Siapapun dapat melakukan sulap jika ia tahu rahasia bagaimana melakukan hal itu. Tukang sulap dapat membuat kelinci terlihat keluar dari topi atau benda yang besar menghilang tepat di depan matamu.

Ketika Harun melemparkan tongkatnya ke tanah dan tongkat itu berubah menjadi seekor ular, itu bukan sulap atau tipuan loh. Ular yang dari tongkat Harun memakan ular dari ahli-ahli sihir Firaun. Nahh inilah bukti bahwa ini bukan sulap atau tipuan mata, ini menunjukkan bahwa Allah lebih besar, Allah menang atas para ahli sihir Firaun.

Jika adik-adik sudah paham hal ini, kita lanjutkan bacaan kita yah.

Keluaran 7:1 “Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: “Lihat, Aku mengangkat engkau sebagai Allah bagi Firaun, dan Harun, abangmu, akan menjadi nabimu.”

Apa arti ayat ini?…Apakah Musa adalah Allah juga?….Musa bukan Allah, tetapi “mewakili” Allah. Artinya bahwa Musa akan mendatangi Firaun “atas nama” Allah dan Harus sebagai nabi atau sebagai “pembawa pesan” atau juru bicara. Adik- adik….Allah mengutus Musa dan Harun untuk menyelamatkan bangsa Israel dari perbudakan di Mesir. Tetapi Allah mengeraskan hati Firaun terhadap perkataan Tuhan yang Musa sampaikan”. Setelah berulang kali menghadap Firaun, Musa tetap ditolak. Maka tiba saatnya Tuhan bertindak dengan kuasa-Nya. Tuhan akan menghukum Mesir dan Firaun dengan tulah.

“Tulah” adalah kemalangan yang menimpa yang disebabkan oleh hukuman. Alkitab memberikan kisah dimana Tuhan menghukum dosa dan kefasikan manusia dengan Tulah atau penderitaan. Misalnya seperti tulah yang terjadi pada Mesir, karena Firaun mengeraskan hati untuk mendengarkan Firman Allah melalui Musa. Mereka terkena tulah dengan tulah air menjadi darah, Katak, lalat pikat, kegelapan, belalang, hujan es dan bencana lainnya. Tulah-tulah yang Allah timpakan ke atas Mesir pada zaman Musa merupakan bukti kuasa Tuhan yang besar dan menyebabkan nama-Nya dinyatakan di antara bangsa-bangsa. Tulah-tulah itu juga membuktikan bahwa dewa-dewi Mesir tidak berdaya.

Sayang sekali, Firaun tetap menolak taat kepada Firman Allah. Firaun berkeras hati tidak mau mendengarkan Tuhan walau tanda kedahsyatan Tuhan sudah ia saksikan di depan mata. Allah Israel adalah Allah sejati dan yang berkuasa atas segala hal di muka bumi ini. Firaun tidak percaya akan kuasa Allah tetapi akan kuasa dewa Mesir.

Adik-adik….kita tahu bahwa Allah kita berkuasa, tetapi mengapa Allah tidak menggunakan satu tulah saja yang sangat besar untuk memaksa Firaun membiarkan bangsa Israel pergi? Ya, Allah menggunakan semua tulah itu untuk menciptakan kisah yang mengagumkan yang tidak terlupakan bagi kita yang dapat diceritakan kepada generasi mendatang. Sebuah kisah yang menakjubkan yang membuktikan bahwa Allah kita adalah Allah yang dahsyat, “ALLAH YANG MENYELAMATKAN”.

Mari kita bersyukur kepada-Nya karena Dia memberi kita kisah yang menolong kita untuk mempercayai bahwa Allah yang kita sembah, adalah nyata. Dan kita harus belajar untuk memiliki hati yang lembut, hati yang mudah untuk diajari terlebih oleh Firman Tuhan. Setiap dengar Firman dan ada nasehat yang menegur, kita harus mau untuk taat kepada Firman Tuhan

Ayat Hafalan

Yesaya 12:2 “Sesungguhnya Tuhan adalah Penyelamatku; aku percaya kepada-Nya dan tidak takut, karena Tuhan adalah kekuatan dan pujianku; Dia telah menjadi penyelamatku.”

Komitmenku hari ini

Tuhan Yesus aku percaya akan Firman-Mu yang berkuasa dan Engkaulah Penyelamat bagi hidupku

TW – KCP

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *