“Anak yang Berani”
Renungan Harian Anak, Senin 01 Februari 2021
2 Tawarikh 33:1-16
Selamat pagi adik-adik yang dirumah? Shalooom… Apakabar semuanyaaa… Bagaimana kabarnya adik-adik semua ? Kakak berharap adik-adik semuanya sehat selalu dalam lindungan Tuhan Yesus. Bagaimana nih semangatnya pagi hari ini adik-adik? Sudah siap sekolah online semuanya? Salam semangat buat adik-adik semuanya
Adik-adik siapa disini yang pernah bikin marah orang tua, temen,guru dll ? mungkin yang paling sering dimarahi sama orang tua ya ??? wahh, kalo bicara tentang kesalahan . Pasti kita semua pernah melakukannya … tapi kalo kita salah harus berbuat apa?
Yuk kita mau ingat kembali cerita Sunday Funday kemarin ya … siapakah nama Raja yang diceritakan? Iya namannya adalah Manasye yang merendahkan dirinya di hadapan Tuhan dengan mengakui kesalahannya bahwa Tuhanlah Allah yang sesungguhnya
Adik-adik Manasye adalah raja yang unik karena pada awalnya ia merupakan salah satu raja yang paling jahat, namun kemudian ia berubah. Saat itu raja Manasye membangun kembali bukit-bukit pengorbanan yang telah dirobohkan ayahnya dan kemudian melakukan banyak sekali hal-hal yang tidak berkenan kepada Tuhan. Karena itulah Tuhan menghukum Manasye dengan ditangkap oleh tentara Asyur dan kemudian dibawa ke Babel yang saat itu di bawah kekuasaan Asyur. Nah pada saat itu dalam gelapnya penjara akhirnya Manasye menyadari bahwa ia selama ini telah berdosa dan bahwa Tuhanlah yang seharusnya ia sembah.

Manasye berani untuk mengakui dan memperbaiki kesalahan yang telah ia lakukan. lalu Tuhan pun berkenan atas pertobatan itu dan memulihkan kedudukan Manasye sebagai raja Yehuda. Selanjutnya Manasye tetap setia kepada Allah dan melakukan perubahan-perubahan positif di Yehuda, yaitu mengembalikan kepercayaan dan kesetiaan seluruh rakyat kepada Tuhan.
Adik-adik kisah hidup tentang Manasye yang menunjukkan kepada kita betapa pentingnya mengakui kesalahan dan ingatlah untuk datang kepada Tuhan. Meskipun kita punyai kesalahan, tetapi kita juga harus berani mengakui kesalahan kepada TUHAN, orang tua, teman dll … tapi juga yang paling penting adalah “BERTOBAT” artinya apa? Berusaha dengan sungguh supaya jangan lakukan lagi perbuatan yang Tuhan tidak suka. Misalnya Tuhan tidak suka kalau Adik-adik bohong, memukul teman, berkata kasar, melawan orang tua, tidak dengar-dengaran. Ayo, belajar berani mengakui kesalahan dan minta ampun kepada Tuhan!
Adik-adik pasti pernah membuat marah orang tua kita, Biasanya banyak hal yang membuat mereka marah karna kesalahan kita, tidak mungkin mereka marah tanpa sebab. Apa yang harus dilakukan waktu bersalah? Mengakui dan berubah untuk menjadi lebih baik dan berusaha untuk tidak mengulangnya.
Tuhan juga mau mengampuni kesalahan Adik-adik kalau Adik-adik berani mengakuinya. Marilah kita mencontoh raja Manasye bukan karena kelakuannya yang jahat namun karena dia mau mengakui kesalahan-kesalahannya, kemudian berbalik dari kesalahannya, serta tidak mengulangi kesalahannya lagi. Ingatlah Karena kebaikan dan kasih Tuhan, maka semua kesalahan kita akan diampuni-Nya
Ayat Hafalan hari ini
Amsal 28:13 Siapa menyembunyikan pelanggarannya tidak akan beruntung, tetapi siapa mengakuinya dan meninggalkannya akan disayangi.
Komitmenku Hari ini
Aku mau belajar untuk mengakui kesalahan yang aku lakukan, dan berusaha untuk tidak mengulanginya. Itulah karakter anak yang berani
SF310121 – KCP