ANTIVIRUS
ANTIVIRUS
Renungan Harian Youth, Selasa 14 Juni 2022
II Korintus 10:5, Kami mematahkan setiap siasat orang dan merubuhkan setiap kubu yang dibangun oleh keangkuhan manusia untuk menentang pengenalan akan Allah. Kami menawan segala pikiran dan menaklukkannya kepada Kristus
Antivirus!! Kata ini pada awalnya hanya kita kenal dalam dunia perkomputeran yaa. Bagi yang pernah punya pengalaman omputer, laptop, atau handphone, barangkali ada yang pernah merasakan gadget kalian terkena virus. Tiba-tiba gadget kita tidak bisa berfungsi semestinya, lelet, dan bahkan membuat kita pusing, apalagi bagi kita sedang menggunakan gadget kita untuk urusan pekerjaan dan studi kita, pasti bakalan pusing dan kebingungan harus ngapain. Mengapa itu disebut virus? Karena para pencipta virus itu kebanyakan memiliki niat jahat untuk mengacaukan system kerja pada gadget kita, tentunya untuk tujuan-tujuan tertentu yaa. Makanya yang kita kenal ada berbagai macam antivirus untuk melindungi gadget kita dari virus-virus yang bakal merusak performa gadget kita.
Hari ini kita juga mengenal satu virus yang selama dua tahun menjadi momok bagi manusia di seluruh dunia. Yang pada awalnya tidak kelihatan dan sangat mematikan, puji Tuhan perlahan-lahan mulai teratasi. Yang saya tahu adalah bagi pasien-pasien virus covid 19, mereka juga diberikan antivirus sebagai bagian dari penanganan awal untuk mencegah virus itu bekerja dan merusak organ-organ vital dalam tubuh kita.
Ada virus yang lebih berbahaya yang mampu merusak iman kita dan kita perlu membentangi diri kita dengan kebenaran yang adalah antivirus yang ampuh
Rkan-rekan youth, Ketika rasul Paulus menulis surat 2 Korintus, ia sedang menujukan perkataannya kepada sekumpulan orang percaya di Korintus. Ia sedang menyampaikan pesannya kepada orang-orang yang sudah diselamatkan. Dengan kata lain, rasul Paulus sedang berbicara kepada tubuh Kristus. Artinya, ketika ia berbicara tentang benteng atau kubu yang harus dirobohkan, ia sedang berbicara tentang sesuatu yang terjadi di antara anak-anak Tuhan.
Benteng atau kubu berarti sesuatu yang sifatnya melindungi atau memagari dengan kokoh supaya tidak ada yang dapat melewati atau menerobosnya.
Benteng yang dimaksud rasul Paulus adalah sesuatu penghalang yang ada di wilayah pikiran orang percaya, yang apabila tidak segera dirobohkan, maka sudah pasti akan menghalangi orang yang bersangkutan untuk berpikir dengan pola yang benar, bahkan dapat menghalangi kemajuan pertumbuhan rohani dan pengenalannya akan Tuhan. Inilah yang menjadi pesan Tuhan bagi kita, yaitu bahwa salah satu strategi yang digunakan pihak musuh untuk melumpuhkan orang-orang percaya adalah dengan menguasai wilayah pikirannya. Dengan sengajanya iblis menumbuhkan benteng-benteng di wilayah pikiran orang percaya dengan berbagai cara, sebagai misal melalui peristiwa buruk yang terjadi atau berbagai kekecewaan yang dialami, dengan tujuan agar dapat menguasai seluruh kehidupan orang percaya dengan cara menguasai pikirannya.
Pikiran manusia itu luar biasa, sebab memang manusia diciptakan segambar dan serupa Allah (Kej. 1:26), meski dibandingkan Allah Sang Pencipta, pikiran manusia tetap terbatas. Dengan pikirannya, manusia sanggup menciptakan hasil karya yang luar biasa mengagumkan: membuat pesawat terbang, kapal laut, serta kecanggihan lain yang mencengangkan. Semua itu membuat kita terkagum-kagum melihat kecerdasan manusia.
Walaupun manusia mampu menciptakan segala sesuatu yang luar biasa dan memiliki banyak ide dalam pikirannya, Tuhan melalui rasul Paulus memanggil setiap orang percaya untuk mengarahkan pikirannya kepada Kristus bukan kepada pikiran kedagingan dunia ini. Kita diminta untuk “menawan segala pikiran dan menaklukkannya pada Kristus”. Mengapa perlu ditawan? Menurut Filipi 4:8 agar apa yang kita pikirkan berisikan semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji.
Pikiran begitu penting hingga dapat menentukan perbuatan, sikap, gambar diri, bahkan menentukan pilihan-pilihan kita.
Nyatanya seperti itulah dosa bekerja di dalam diri kita. Cara kerja dosa itu mirip virus-virus yang menyerang sebuah computer. Dengan memmpengaruhi pikiran kiya, seperti itulah iblis mencoba menodai pikiran kita dan kemudian menghancurkan hidup kita. Begitu pikiran kita tergoda dan membukanya, maka iblis dengan mudah merasuki pikiran kita. Itu sebabnya rasul Paulus menghimbau orang-orang percaya di Korintus buat berhati-hati dan menawan segala pikiran dan menaklukkannya kepada Kristus.
Itulah sebabnya Alkitab memeringatkan kita untuk menjaga pikiran kita. Kita harus berhati-hati bukan hanya dalam hal menggunakan mata, telinga, tetapi juga bagaimana cara menggunakan pikiran kita. Pikiran yang murung akan menghasilkan kehidupan yang murung pula. Jika kita terus menerus membiarkan hal-hal negatif menguasai pikiran, maka sudah pasti akan menghasilkan filosofi hidup yang negatif, aktivitas yang negatif, gaya hidup yang negatif pula, dan akhirnya menjadi pribadi yang serba negatif.
Firman Tuhan adalah pedang untuk melawan dunia. – Toba Beta (Penulis)
Satu-satunya cara membentengi pikiran kita dari ancaman virus-virus yang dikirim oleh si jahat adalah selalu mengupdate firman Tuhan kedalam pikiran dan hati kita. Ibarat sebuah antivirus, firman Tuhan akan memberitahu kita tentang virus-virus berbahaya yang hendak menyerang pikiran kita. Firman Tuhan juga menjadi senjata paling ampuh untuk menaklukan serangan-serangan si jahat.
Isilah diri kita setiap hari dengan firman Tuhan; taklukan pikiran kita dengan pikiran-pikiran Kristus.
Amin. Tuhan Yesus Memberkati
RM – MLE