Apa yang bisa kita beri untuk Tuhan?
Bacaan: Kejadian 8:15-22
Kejadian 8:20, Lalu Nuh mendirikan mezbah bagi TUHAN; dari segala binatang yang tidak haram dan dari segala burung yang tidak haram diambilnyalah beberapa ekor, lalu ia mempersembahkan korban bakaran di atas mezbah itu.
Saat dalam sebuah pergumulan, seringkali kita lupa memberi, dan hanya mau menerima serta supaya segera terlepas dari permasalahan yang ada. Jika kita tidak mau belajar menabur dikala susah, kita takkan menuai pada saat kelak bersukacita, bahkan merasa kosong atau hampa. Karena itu, Tetaplah memberikan korban persembahan yang harum dan berkenan. Sebab tanpa taburan, takkan ada tuaian.
Tetaplah fokus pada firman, dan bukan pada keadaan.
Seperti halnya Nuh yang menanti-nantikan saatnya keluar dari bahtera, mungkin saat ini banyak dari kita yang bertanya-tanya kapan pandemi ini segera berakhir? Namun, jika selalu berfokus pada masalah-masalah, kita takkan berbuat apa-apa. Arahkanlah pandangan pada Tuhan serta janji-janji-Nya. Seringlah masuk hadirat-Nya, mendengar isi hati Tuhan, serta memohon hikmat-Nya. Nuh mendirikan mezbah serta mempersembahkan korban, apa yang masih bisa kita persembahkan kepada Tuhan ?
Persembahan yang berkenan bagi Allah pun ialah hati yang mau tetap percaya pada-Nya, meski sekitar kita hilang pengharapan. Sebab iman teruji saat segala sesuatu menunjukkan ketidakpercayaan.
Hati Nuh bukan tertuju pada apa yang masih kurang, melainkan ia tetap optimis serta percaya akan masa depan yang penuh pengharapan, dan damai sejahtera, sekalipun sekelilingnya tampak kehancuran di mana-mana.
Ingatlah tentang janda Sarfat yang masih mau memberi, beriman serta berusaha, meski keadaannya sangat memprihatinkan (1 Raja-Raja 17 : 7 – 16).
Jika kita rindu mempersembahkan sesuatu bagi Allah, selagi masa pandemi, persembahkanlah hati yang optimis, penuh pengharapan serta percaya kepada-Nya. Bukan percaya yang asal-asalan, melainkan pada janji-Nya, yang Ya dan Amin. Sebab, Ia setia dan memelihara kita.
Mazmur 37:5-6 Serahkanlah hidupmu kepada TUHAN dan percayalah kepada-Nya, dan Ia akan bertindak; Ia akan memunculkan kebenaranmu seperti terang, dan hakmu seperti siang.
Mari, sadari apa saja yang masih bisa kita persembahkan kepada Tuhan selama berada dalam pergumulan, yaitu dengan menjaga hati dengan segala kewaspadaan dan tetap beriman meski dalam pergumulan, agar kita siap sedia saat segala sesuatunya kembali berjalan baik, serta kita dapat mendirikan mezbah dan mempersembahkan korban bagi Tuhan.
Sebab banyak orang setelah terbebas dari permasalahan, hati mereka masih tidak benar dan berlumuran dosa. Sedangkan, hati Nuh penuh ucap syukur serta pengagungan kepada-Nya.
Demikian hendaknya kita, sekalipun berada dalam problema kehidupan, persembahkanlah hati yang senantiasa mengucap syukur, memuji serta menyembah Allah.
Tuhan Yesus Memberkati
YG
Aaaamiiinnn…..!!!
Kiranya Tuhan memberi kekuatan agar kita tetap setia dlm kebenarannya.