“APAKAH YANG ADA DI TANGANMU?”

March 25, 2021 0 Comments

Renungan Harian Youth, Kamis 25 Maret 2021

KELUARAN 4:2

Rekan-rekan youth, ada banyak kisah-kisah sukses orang-orang ternama dan terkaya di dunia yang terlebih dahulu mengalami kegagalan demi kegagalan di masa mudanya.  Teman-teman bisa mencarinya di internet dan menemukan orang-orang tersebut.  Salah satu diantara orang-orang sukses tersebut adalah Aristotle Onassis. 

Cerita sukses ini bermula dari Seorang pemuda belasan tahun gelisah di sudut taman kota Simyrna, Yunani. Ia gagal lulus SMA, dan harus siap berhadapan dengan ayahnya.  Di rumah ia bertengkar dengan ayahnya. Ia ingin berhenti sekolah tapi ayahnya memaksanya untuk melanjutkan sekolah.  Akhirnya pemuda itu nekat pergi ke Argentina pada usia 17 tahun hanya dengan membawa bekal US$ 450, tanpa ijazah, tanpa koneksi dan tanpa pengalaman kerja.  Kalaupun ada pengalaman usaha adalah pengalamannya ketika kecil. Ia pernah memungut pensil dari sisa-sisa kebakaran dan membersihkannya lalu menjualnya kepada teman-temannya. Hanya itu saja pengalaman bisnisnya.  Apa yang bisa dilakukan pemuda yang tak lulus SMA ini, dengan modal uang US$ 450 di negeri orang, tanpa kenal siapapun ?  Dengan modal kecil tersebut pemuda ini bisa membangun bisnis perdagangan kapal terbesar di dunia.  Pemuda itu adalah Aristotle Onassis, raja kapal yang sempat menjadi orang terkaya di dunia.

Tuhan adalah sutradara dalam setiap kehidupan manusia.  Ia memiliki kemampuan untuk membuat cerita-cerita menakjubkan di dalam hidup ini.

Alkitab adalah Firman Allah yang juga menceritakan kisah-kisah menarik bagi kita untuk melihat betapa indahnya cerita-cerita yang dirancang oleh Tuhan di dalam sejarah kehidupan manusia.  Salah satu tokoh luar biasa yang juga memiliki catatan sejarah yang menakjubkan di dalam eksistensi Kerajaan Allah di dunia ini adalah Musa.  Musa adalah orang Israel sejati, yang tumbuh dan berkembang di dalam istana Mesir dan kemudian dipakai Tuhan untuk membebaskan bangsa Israel dari perbudakan di Mesir.  Seperti kisah sukses diatas, Musa mengikuti panggilan Tuhan dengan sebuah pertanyaan sederhana yang diajukan oleh Tuhan Allah kepadanya, “ Apakah yang ada di tanganmu?” Jawab Musa: “Tongkat.”

Sebagai seorang pelarian dari Mesir, Musa menjadi seorang gembala domba di Tanah Midian. Dan tongkat merupakan alat penting yang digunakan seorang gembala dalam menjalankan pekerjaan-Nya.  Dan ketika waktu Tuhan telah tiba, Musa berhadapan muka dengan muka dengan Tuhan Allah dan disana terdapat semacam perdebatan ataupun tawar-menawar terkait tugas yang yang akan dikerjakan Musa dan yang ada di tangan Musa hanyalah sebuah tongkat (Keluaran 3 dan 4).  Dengan sebuah tongkat saja, Musa menjalankan tugasnya dengan penyertaan Tuhan yang penuh kuasa.

Ada 2 hal yang menjadi pelajaran berharga di dalam kisah ini bagi kita orang-orang muda:

1. Tuhan hanya butuh kata “siap” dari kita untuk rencana-Nya tergenapi di dalam hidup kita.

Penghalang terbesar di dalam perjalanan seorang muda adalah perasaan tidak bisa.  Tawar-menawar yang terjadi di dalam Keluaran 3 dan 4 bukanlah ketidakmampuan Musa, namun perasaan tidak bisa, takut gagal, ataupu ditolak oleh bangsa Israel. 

Persoalan inti kita, bukan terletak pada kelemahan atau kekurangan.  Bukan pula pada ketidakmampuan kita.  Melainkan pada ketidakmampuan kita untuk tunduk dan taat pada otoritas Tuhan.

2. Jangan ragu-ragu.

Keragu-raguan adalah bentuk ketidak percayaan seseorang kepada apa yang Tuhan perhadapkan kepadanya.  Dalam hal ini, keraguan Musa adalah jangan-jangan orang Israel sudah tidak percaya lagi kepada Tuhan; atau bahkan jangan-jangan dosa masa lalunya di Mesir diungkit-ungkit untuk menjatuhkan kewibawaan Musa sebagai utusan Allah.

Bagi Allah, mematahkan keraguan terhadap-Nya dan rencana-Nya adalah perkara yang sepele. Musa hanya perlu meju selangkah demi selangkah untuk sebuah kesuksesan besar.

Seandainya Musa tidak membawa tongkat pada saat bertemu dengan Tuhan Allah, Allah pun sanggup menyertai Musa dengan tangan kosong. Tongkat hanyalah alat yang dipakai oleh Musa, tetapi yang penting disini adalah Penyertaan Allah ditambah dengan kesiapan dan keyakinan Musa untuk melangkah dalam tujuan-tujuan Allah.

Apa yang ada di tanganmu sekarang? Apa yang ada di pikiranmu sekarang? Apa yang menjadi keahlian-keahlianmu sekarang? Serahkan semua pada rencana Tuhan, dan yakinlah bahwa kisah indah hidupmu sementara dirangkai oleh Tuhan Yesus.

Jangan pernah memberikan kesempatan kepada pemikiran-pemikiran negative menguasai pikiran kita.  Tuhan sedang menggoreskan tulisan-tulisan indah-Nya di dalam kisah hidup kita.

Komitmen kita:

aku mau menjadi pribadi yang siap dan yakin akan kehadiran dan penyertaan Tuhan sehingga setiap kisah di dalam hidupku adalah tentang bagaimana Tuhan berkarya dengan sangat indah dengan tujuan-Nya yang besar di dalam hidupku.

AMIN … TUHAN YESUS MEMBERKATI

RM – AC

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *