“ASIN DAN AWET”
Renungan Harian Anak, Sabtu 05 Juni 2021
Bacaan renungan: Luk 14:34-35
Halo adik-adik semua ! Gimana kabarnya hari ini? Semoga adik-adik sehat semua ya dan yang lebih penting lagi penyertaan dari Tuhan selalu bersama adik-adik semua. Yuk, hari ini kita akan belajar lewat renungan Firman Tuhan pada hari ini.
Suatu hari , dikisahkan Mama Rani dan Rani sedang memasak. “Rani, tolong ambilkan garam dulu. Mama mau taruh di dalam supnya.” ucap Mama Rani meminta tolong untuk menambah rasa dengan garam. “Mau bikin apa, ma?” Tanya Rani. “Mama mau bikin sup kesukaan kamu dan Papa. Pasti kamu tau, kan?” kata Mama Rani. “Wah….pasti mama lagi buat sup kentang baso ya. Wah enak banget nih apalagi kalau dimakan pas lagi hangat-hangatnya”. Ucap Rani dengan penuh semangat. Rani pun mengedip-ngedipkan matanya membayangkan sup panas yang menggugah selera yang dimakan pas lagi hangat-hangatnya.
Adik-adik, sekarang apa yang kalian pikirkan tentang garam. Pasti di dapur kalian ada garam, kan? Ya, kalau tidak ada garam, masakan akan terasa hambar. Lalu apa maksud garam dunia pada pembacaan hari ini?
Berbicara mengenai garam, dalam perjanjian lama garam digunakan sebagai lambang perjanjian. Perjanjian itu disebut sebagai perjanjian garam. Bisa kita lihat didalam Bil 18:19, 2 Taw 13:15. Garam pada zaman PL adalah bahan yang sangat penting bagi manusia. Setiap persembahan sajian sebelum dibakar harus dibubuhi dengan garam ( Imamat 2:13 ). Garam juga digunakan untuk campuran ukupan atau gambaran doa maupun persembahan ( bd Kel 30:34-35 ). Lalu mengapa disebut perjanjian garam? Perjanjian garam artinya janji Tuhan adalah permanen/stabil, tidak hambat dan Memurnikan sama seperti sifat atau karakteristik dari garam sendiri.
Mari kita membahas karakteristik atau ciri-ciri dari garam ini, dan tentunya bukan saja ciri fisik juga artinya ya ..
Pertama, Permanen/stabil
Garam adalah suatu molekul yang sifatnya permanen. Walau dicampur dalam makanan ataupun dilarutkan dalam air, garam tetaplah garam, tidak menghilangkan jati dirinya sebagai garam. Perjanjian yang Allah berikan pada umatNya sifatnya tidaklah sementara maupun dapat berubah-ubah tapi sifatnya kekal dan permanen. Kasih, Keselamatan, berkat dan jaminan hidup kekal bersifat kekal dan berkesinambungan. Sebagai anak Tuhan, kita semestinya bisa mengstabilkan/membawa damai kemanapun kita pergi. Salah satu karakteristik anak Tuhan adalah pembawa damai ( Mat 5:9 ). Apapun yang melanda kita saat ini kiranya tidak menghilangkan status kita sebagai pembawa damai.
Kedua, Savor atau memiliki rasa/ tidak hambar.
Semua bahan yang telah dibubuhi garam pasti akan memilik rasa seperti rasa dari garam. Dalam Kol 4:6 – biarlah perkataan yang keluar dari mulut kita mengeluarkan perkataan kasih agar semua orang disekitar kita merasakan dampak dari kasih itu melalui kata-kata kita. Namun perkataan kita juga harus dipertanggungjawabkan agar perkataan itu tidak digunakan untuk menghancurkan.
Ketiga, Purify atau Kemurnian –
Garam pada waktu itu menggunakan halit/batu garam. Biasanya batu garam ini terbentuk di sekitar laut mati yang terkenal kadar garamnya yang sangat tinggi dan biasanya dipakai oleh bangsa Yahudi. Batu garam ini bukan seperti garam dapur yang kalau sudah dituang menghilang, batu garam pada waktu itu bisa digunakan berkali-kali pemakaian. Semakin lama dipakai maka kadar garamnya akan berkurang dan habis. Bagaimana kalau garamnya sudah tawar ? Garam itu tetap memiliki kegunaan untuk bidang pertanian dan biasanya ditabur begitu saja di tanah untuk tanaman. Namun setelah itu hancur dan diinjak-injak oleh orang yang lalu lalang.
Nah adik-adik jadi anak Tuhan itu harus memberi rasa yang indah buat orang-orang disekitar kita. Kalau kita tidak memberikan rasa yang enak maka kita seperti garam yang tawar.
Ayat hafalan
Matius 5:13 (TB) “Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang.
Komitmenku hari ini
Biarlah adik-adik menjadi seperti garam dunia yang bisa mengawetkan, menjadi orang yang bisa membawa dampak baik khususnya perdamaian di manapun kamu berada.
MEK – AEP
PENGUMUMAN :
Jangan lupa adik-adik semuanya, untuk mengikuti ibadah Elohim Kids di acara Sunday Funday Besok … hari minggu jam 08.15 di channel Youtube Elohim ministry dengan tema :
“Tuhan Maha Tahu ”
Ayo kita bersukacita Bersama memuji Tuhan dan juga yang paling penting kita belajar Firman Tuhan.
Sampai jumpa besok ya … Tuhan Yesus memberkati.