Awali Rencanamu dengan Komitmen

November 15, 2021 0 Comments

Renungan Harian Youth, Senin 15 November 2021

Syalom rekan-rekan Youth semuanya, salam sehat dan selalu semangat dalam menjalani aktivitas kita! Hari senin di tahun 2021 tinggal 6 kali lagi, itu artinya kita akan segera melewati tahun 2021 tinggal beberapa minggu lagi.  Kita berdoa semoga hari demi hari kita makin semangat menjalani kehidupan sambil menantikan pemulihan Tuhan terjadi untuk dunia ini dan pandemic segera berlalu.  

Nah, temen-temen biasanya di akhir tahun, atau menjelang pergantian tahun, banyak orang sudah berpikir resolusi apa yang akan kita lakukan di tahun depan.  Teman-teman pelajar mungkin sudah berpikir hal-hal apa saja yang harus dkerjakan biar mendapat nilai yang terbaik pada saat kenaikan kelas ataupun kelulusan; teman-teman yang sudah semester akhir mungkin berkomitmen untuk segera menyelesaikan kuliahnya supaya segera wisuda dan kemudian bekerja; teman-teman yang sudah menjalin hubungan dengan lawan jenis mungkin akan berkomitmen untuk masuk ke dalam pernikahan dengan pasangannya, dan masih banyak lagi. 

Kita dengan bebas bisa memikirkan dan melakukan apa saja untuk setiap rencana kita, namun satu hal yang dapat menolong kita untuk mencapai target dari segala resolusi yang kita rencanakan adalah dengan berkomitmen.

Komitmen seringkali dimaknai hanya sebatas ikrar yang dinyatakan. Sedangkan komitmen berbicara tentang tekad atau wujud tindakan yang kuat terhadap sesuatu. Yesus adalah contoh Pribadi yang karena kasih-Nya, mengambil komitmen untuk menyelamatkan seluruh umat manusia dari belenggu dosa, dengan cara turun ke dunia mengambil rupa manusia, didera dan rela mati di kayu salib.

Beberapa hal yang harus kita perhatikan untuk berjalan dalam sebuah komitmen yang benar kepada Tuhan, di antaranya :

(1). Tetap setia di tengah ketidaknyamanan

Luk. 9:58 (58) Yesus berkata kepadanya: “Serigala mempunyai Liang dan burung mempunyai sarang, tetapi Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya.”

Di jaman itu, biasanya para rabi berkeliling bersama murid-muridnya untuk mengajar dan mereka akan dilayani dengan baik dan disediakan tempat yang nyaman serta makanan yang cukup. Banyak orang mengira apabila mereka mengikuti Yesus maka mereka akan mendapat fasilitas yang sama. Orang yang bertanya kepada Yesus di ayat sebelumnya akan mengira dan mengharapkan bahwa ia akan mendapatkan kenyamanan yang sama ketika ia mengikut Yesus.

Tetapi Yesus yang tahu latar belakang pertanyaan orang tersebut mengatakan bahwa justru hal yang sebaliknyalah yang akan ia alami ketika berjalan mengikut Yesus, tidak seperti ketika berjalan dengan rabi-rabi yang lain. Yesus tidak mengiming-imingi orang-orang agar mereka mau mengikuti-Nya, melainkan mengatakan kemungkinan hal-hal buruk apa saja yang akan dialami para pengikut-Nya. Tujuan dari semua ini adalah Tuhan membutuhkan orang-orang yang bersedia berkomitmen kepada-Nya apapun tantangan terburuk yang mungkin akan terjadi.

Tuhan tidak membutuhkan orang-orang yang hanya mau sekedar involve (terlibat) dalam pekerjaan-Nya.

 (2). Tetap fokus kepada rencana Tuhan dan apa yang akan kita raih bersama-Nya.

Luk. 9:62 Tetapi Yesus berkata: “Setiap orang yang siap untuk membajak tetapi menoleh ke belakang, tidak layak untuk Kerajaan Allah.”

Ayat ini merupakan jawaban Yesus atas orang yang sama yang beralasan bahwa sebelum ia mengikut Yesus, ia harus berpamitan dahulu dengan keluarganya. Yesus mengetahui maksud hati dari pada orang tersebut yang sebetulnya belum siap untuk berkomitmen mengikut Yesus sepenuh hati dikarenakan ia takut kehilangan keluarga, teman-temannya, dan segala kesenangan yang ia anggap penting.

Banyak orang lebih memikirkan tentang hal kehilangan apa yang ia akan alami jikalau mengiring Yesus, dibandingkan mempercayai hal dahsyat dan kemenangan-kemenangan apa yang akan ia raih ketika mengiring Yesus dengan kesungguhan hati. Seseorang akan selalu ragu untuk melangkah dan terus melihat ke belakang sampai ia berani mengambil komitmen untuk sungguh-sungguh mengikut Yesus. Seseorang tidak akan pernah mengalami kehidupan kekristenan yang dahsyat dan indah sampai ia memutuskan untuk berkomitmen dalam mengiring Yesus.

Kebanyakan orang yang gagal dalam mimpi mereka bukan dari kurangnya kemampuan tetapi dari kurangnya komitmen

Tuhan pasti menolong setiap kita yang selalu mengandalakan Tuhan dalam setiap rencananya dan terus berkomitmen untuk melakukan yang terbaik dalam segala perencanaan mereka.

Komitmen kita: Komitmen yang kuat akan memantapkan langkah kita dan menjaga fokus dalam memaksimalkan hasil. Jaga komitmen dan teruskan perjuangan

Amin
Tuhan Yesus Memberkati

ER 13112021-LP

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *