Bacaan Alkitab Jumat, 04 Oktober 2024

October 4, 2024 0 Comments

Kitab Ayub pasal 33 dan 34

Dalam pasal 33 dengan tegas Elihu menolak pembelaan diri Ayub dan menyatakan Ayub bersalah. Elihu mulai menyampaikan pikirannya tentang penderitaan. Tampaknya ia memiliki pengertian yang benar tentang Allah. Menurut Elihu, Allah tidak sama dengan manusia sehingga manusia tidak dapat memahami Allah dan jalan pikiran-Nya. Dan Allah dapat berfirman melalui banyak cara. Penderitaan menjadi salah satu cara yang dipakai Allah untuk membuat umat-Nya kembali ke jalan yang benar, yaitu jalan hidup.  Sayangnya, pengertian Elihu tetap melanjutkan pengertian dari ketiga teman Ayub karena ia pun memandang penderitaan Ayub sebagai cara Allah untuk mengembalikan Ayub dari dosa kesombongan dan jalan hidupnya yang salah. Allah tidak dapat kita pahami secara utuh dalam kondisi yang sulit dan penuh penderitaan. Namun, kita harus mengetahui dan mengimani bahwa Allah sedang bekerja dan Dia selalu bersama dengan kita. Meskipun kita tidak selalu bisa merasakan Allah seperti yang kita pikirkan, kita percaya bahwa Allah selalu hadir bersama kita dan sedang bekerja dalam kesulitan kita untuk terus membawa kita maju di dalam rencana-Nya.

AYUB 34, Dalam pasal ini Elihu kini tampil sebagai pembela Allah. Ia menunjukkan bahwa Allah adalah Allah yang adil, yang menegakkan keadilan-Nya atas orang-orang fasik.  Atas dasar ini, Elihu dengan tegas menyatakan tuduhannya kepada Ayub. Ia menggugat pembelaan diri Ayub. Bahkan ia menyimpulkan bahwa perbuatan Ayub tidak lagi menghormati Allah.  Ia kelihatan sedang melakukan pembelaan terhadap Tuhan, tetapi sebetulnya ia tidak memiliki konsep yang baru. Elihu kembali mengulangi konsep Tuhan yang transaksional: jika seseorang berlaku baik, Tuhan akan baik kepadanya; sebaliknya, jika seseorang berlaku jahat, Tuhan akan jahat kepadanya. Kita tidak dipanggil untuk menjadi pembela Tuhan. Kita dipanggil untuk menjadi orang benar yang hidup takut akan Tuhan. Bukan karena upaya kita membela Tuhan, orang-orang akan mengenal dan menghormati Tuhan. Kita harus memiliki kesadaran diri sebagai sesama manusia di hadapan Tuhan.

Lanjutkan di Link Membaca : 

https://alkitab.me/in-tb/Ayub/33

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *