Bacaan Alkitab Kamis, 03 Oktober 2024
Kitab Ayub pasal 31 dan 32
Pada pasal 31, Ayub menyampaikan pembelaannya dan menyatakan dirinya bersih dari kejahatan yang dituduhkan oleh sahabat-sahabatnya. Dengan rinci Ayub menuliskan pembelaanya mulai dengan dosa yang dilakukan dalam hati, termasuk nafau seksual dan pikiran, berdusta untuk mendapatkan keuntungan, ketidaksetiaan dalam pernikahan, memperlakukan budak-budaknya dengan adil dan perhatiannya kepada orang miskin. Ayub menyatakan kesetiaannya kepada Allah dan jalan-jalan-NYA dan bagaimana kebaikan yang dia lakukan kepada orang lain. Ayub tidak hanya mempertahankan integritasnya, tetapi juga siap untuk menanggung konsekuensi jika dia terbukti melakukan dosa. Ini mengajarkan pentingnya hidup dengan integritas dan selalu bersikap benar di hadapan Tuhan dan sesama.
Pasal 32 berisikan pendapat yang disampaikan oleh Elihu karena Ayub merasa dirinya lebih benar dari Allah, Elihu menyanggah Ayub karena menurutnya Ayub tidak berbicara hormat tentang Allah sebagaimana mestinya. Elihu juga marah kepada sahabat-sahabat Ayub karena mempersalahkan dan menghakiminya sebagai orang munafik walaupun mereka tidak dapat membuktikan hal tersebut. Elihu merasa bahwa kebijaksanaan tidak selalu datang dari orang yang lebih tua, dan dia menegaskan bahwa roh dari Tuhan adalah sumber pengertian sejati. Elihu kemudian memutuskan untuk memberikan pandangannya sendiri tentang situasi Ayub, merasa bahwa dia memiliki sesuatu yang penting untuk dikatakan.
Lanjutkan di Link Membaca :