Bacaan Alkitab Sabtu, 28 September 2024

September 28, 2024 0 Comments

Kitab Ayub pasal 21 dan 22

Dalam pasal 21i, Ayub menanggapi teman-temannya dengan mengajukan pertanyaan mengapa orang fasik sering hidup dengan damai dan makmur. Ayub menyoroti bagaimana orang jahat seringkali tidak mengalami hukuman di dunia ini, mereka hidup panjang umur, kaya, dan keluarga mereka aman. Namun, mereka tetap menolak Tuhan dan tidak tertarik pada jalan-jalan-Nya. Ayub merasa bingung karena pandangan teman-temannya bahwa orang fasik selalu dihukum tidak sesuai dengan kenyataan yang ia lihat. Ayub juga menunjukkan bahwa kematian akhirnya menimpa semua orang, baik orang jahat maupun orang baik. Ini mengajarkan kita bahwa keadilan Tuhan sering kali berada di luar pemahaman manusia, dan kita tidak dapat selalu mengukur keadilan Tuhan berdasarkan situasi duniawi.

Dalam Ayub 22, Elifas berbicara kembali dalam pasal ini dan menuduh Ayub telah berbuat banyak dosa, meskipun Elifas tidak memiliki bukti untuk tuduhan-tuduhan itu. Elifas mengklaim bahwa Ayub pasti telah melakukan ketidakadilan terhadap orang miskin, janda, dan anak yatim, sehingga penderitaan yang Ayub alami adalah hukuman dari Tuhan. Elifas kemudian mendorong Ayub untuk bertobat dan kembali kepada Tuhan, percaya bahwa Tuhan akan memulihkannya jika ia mau melepaskan dosa-dosanya. Elifas masih memegang keyakinan bahwa penderitaan adalah akibat langsung dari dosa, meskipun dalam kasus Ayub, tuduhan ini tidak berdasar. Ayub tidak menderita karena dosanya, tetapi sebagai bagian dari ujian yang Tuhan izinkan. 

Lanjutkan di Link Membaca : 

https://alkitab.me/in-tb/Ayub/21

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *