Bacaan Alkitab Senin, 26 Agustus 2024
Kitab 2 Tawarikh pasal 24 dan 25
2 Tawarikh 24 menceritakan tentang Raja Yoas yang memerintah di Yehuda. Pada awal pemerintahannya, Yoas melakukan yang benar di mata Tuhan selama Imam Yoyada masih hidup. Yoas memulai proyek besar untuk memperbaiki Bait Allah dan mengumpulkan dana dari rakyat untuk memulihkan bait tersebut. Namun, setelah Yoyada meninggal, Yoas mulai menyimpang dari jalan Tuhan. Yoas dihukum oleh Tuhan melalui serangan dari bangsa Aram. Dia terluka parah dan kemudian dibunuh oleh pegawainya sendiri karena tindakannya yang jahat. Awal yang baik tidak menjamin akhir yang baik. Penting untuk tetap setia kepada Tuhan sepanjang hidup, dan tidak menyimpang dari jalan-Nya, meskipun ada pengaruh dari orang lain.
Pasal 25 ini mengisahkan tentang Amazia, putra Yoas, yang menjadi raja Yehuda setelah kematian ayahnya. Amazia melakukan yang benar di mata Tuhan, tetapi tidak dengan sepenuh hati. Amazia juga mempersiapkan pasukannya untuk berperang melawan Edom dan menang. Namun, setelah kemenangannya, Amazia membawa berhala-berhala dari Edom dan menyembahnya, yang membuat Tuhan murka. Nabi Tuhan memperingatkan Amazia, tetapi dia menolak untuk mendengarkan. Akhirnya, Amazia kalah dalam perang melawan Israel, ditangkap, dan Yerusalem dijarah. Amazia kemudian dibunuh oleh konspirator di Lakhis. Taat kepada Tuhan harus dilakukan dengan sepenuh hati. Ketidaksetiaan dan kompromi terhadap berhala akan membawa kehancuran
Lanjutkan di Link Membaca :