BAHAYA RASA “BIASA”
Renungan Harian, Sabtu 04 Juli 2020
Istiliah “New Normal” digunakan supaya kita membiasakan diri dengan keadaan yang ada, membiasakan diri dengan gaya hidup yang baru untuk memproteksi diri kita. Namun ada sebuah awasan yaitu dengan “Biasa saja”.
Ciri utama hidup dalam rasa “BIASA” adalah Kehilangan Antusias
menjalani semuanya dengan biasa saja. Dan itu hal yang sering kita alami, jika ada hal yang baru, kita sangat antusias, sampai tidak bisa tidur memikirkannya, apapun itu … sampai nanti menjadi biasa dan tidak antusias Kembali.
Awas dengan kata “BIASA SAJA” … jika kita tidak berjaga-jaga dengan kehidupan kita, iblis bisa dengan mudah menjebak kita dengan “RASA BIASA SAJA” dan kehilangan Antusias mengenai perkara yang rohani.
… Iblis tidak menghalangi kita untuk menjadi orang Kristen yang “Biasa” saja … yang tidak mengalami pertumbuhan. hal ini sangat berbahaya jika kita tempatkan dalam kehidupan kerohanian kita atau hubungan kita kepada Tuhan …
Jika kita melihat Kembali kepada pengalaman bangsa Israel ketika di padang gurun … Ketika mereka melihat Manna sebagai makanan yang biasa, dalam Bilangan 21:5 “dan akan makanan hambar ini kami telah muak.” … Bayangkan, mereka sudah Muak dengan Manna yang Tuhan sediakan setiap hari. Mereka seolah-olah biasa melihat “Tiang Awan” dan “Tiang Api” setiap hari yang menuntun dan menyertai mereka, tetapi mereka menganggap itu biasa saja dan mempertanyakan pernyertaan Tuhan.
Ciri dari Rasa Biasa SAJA
(1) Kehilangan Ucapan syukur, melihat berkat Tuhan adalah hal yang wajar dan biasa saja.
(2) Kehilangan Kegairahan didalam Tuhan, Tidak ada antusias dalam membaca Firman Tuhan, dalam kita mencari Tuhan dan aktivitas rohani yang lainnya … mari kita mewaspadai situasi ini.
Karena itu Firman Tuhan dengan tegas menyatakan :
Roma 12:11 Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan.
Roma 12:11 (TSI2) Hendaklah kita rajin bekerja dan jangan malas! Dengan kuat kuasa yang diberikan oleh Roh Allah, hendaklah kita melayani Tuhan dengan penuh semangat.
“Biarlah rohmu menyala”
secara hurufiah berarti “mendidihkan” atau menempatkan diri tetap mendidih. Dengan kata lain jangan sampai rohmu padam … Pertanyaannya adalah apakah roh kita bisa padam ? Jawabannya BISA dan roh yang padam inilah salah satu ciri ketika rasa biasa saja itu menguasai kehidupan kerohanian kita yang kehilangan antusias mengenai perkara-perkara rohani.
Karena itulah 1 Tesalonika 5:19 – Janganlah padamkan Roh … Ayat ini diartikan jangan kita keluar dari sumber api (gambaran dari Roh Kudus) dan akhirnya memadamkan karya Roh Kudus dalam hati kita …
“Dan Layanilah Tuhan”
Jika kita lihat secara utuh dapat dinyatakan dengan semangat dari Roh kudus maka Layanilah Tuhan … betapa ini menjadi pengingat bagi setiap kita untuk tetap menjaga keterhubungan kita dengan Roh Kudus yang semakin menguasai kehidupan kita dengan semangat untuk melayani Tuhan.
Karena itu kita harus sadari jebakan RASA BIASA ini … BAHAYA ketika kita kehilangan GAIRAH/ANTUSIAS dalam kita melayani dan mengiring TUHAN.
Karena itulah betapa pentingnya kita “MENJAGA HATI” memastikan hati kita dalam kondisi hati yang benar. Seperti yang dinyatakan dalam
Amsal 4:23 Diatas semuanya “JAGALAH HATIMU” dengan segala kewaspadaan karena dari situlah terpancar kehidupan.
KEHILANGAN ANTUSIAS
Mengapa? Hati kita digambarkan seperti sebuah bejana, pertanyaannya apakah yang mengisinya … tepat seperti apa yang dinyatakan dalam
1 Yohanes 2:15-17, Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya. Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu. Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia. Dan dunia ini sedang lenyap dengan keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya.
Ketika hati kita sudah penuh dengan urusan duniawi ini, maka tidak ada tempat bagi hal-hal yang rohani, ketika hati kitas sudah dipuaskan dengan keinginan jaswmani, maka tidak ada lagi antusias mengenai perkara-perkara ilahi.
KUNCI UTAMA MEMILIKI ANTUSIAS adalah KEMBALI KEPADA SUMBERNYA YAITU TUHAN YESUS
“KEMBALI KEPADA TUHAN” – datanglah kepada Tuhan, bangunlah kerinduan dan sadarilah kebutuhan kita akan pribadi Tuhan.
Matius 11:28.Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.
Mat 11:28 “Are you tired? Worn out? Burned out on religion? Come to me. Get away with me and you’ll recover your life. I’ll show you how to take a real rest. (the message)
“apakah kamu lelah? Mengalami kehabisan energi/exhousted? Padam dalam keagamaan? Datanglah kepadaku. Dapatilah Aku dan hidupmu akan dipulihkan, aku akan menunjukkan kepadamu bagaimana ketenangan yang sejati
Datanglah kepada Tuhan dengan kesungguhan hati, kasihi Tuhan dan hargailah anugerah Tuhan dalam kehidupan kita.
TUHAN YESUS MEMBERKATI