Bait Suci yang Hidup
Renungan Harian Sabtu, 21 Agustus 2021
2 Tawarikh 5 : 1 – 14 Tabut suci dipindahkan dan kemuliaan Tuhan memenuhi bait suci
Saudara-saudara, pada perikop ini dikisahkan tentang Raja Salomo yang menyelesaikan pembangunan rumah Tuhan di Yerusalem sebagaimana yang difirmankan Tuhan kepada Daud ayahnya maka Salomo memindahkan semua barang-barang kudus kepunyaan Daud ke dalam perbendaharaan rumah Tuhan yang dibangunnya itu dan juga semua perkakas untuk kebaktian (ayat 1). Demikian juga tabut perjanjian Tuhan yang berisi dua loh batu yang bertuliskan sepuluh Firman Allah sebagai ikatan perjanjianNya dengan umatNya Israel. Salomo dengan segenap orang Israel berkumpul untuk menyambut tabut Tuhan di rumah Tuhan. (Ayat 6-10). Kemudian orang Israel mempersembahkan banyak korban dan menyelenggarakan kebaktian perdana untuk bersyukur serta memuji Tuhan, pada saat itulah kemuliaan Tuhan memenuhi rumah Tuhan yang menandakan perkenanan dan kehadiran Tuhan di tengah -tengah umatNya (Ayat 12-14).
Bagi kita, umat Tuhan perjanjian baru bangunan fisik rumah Tuhan serta benda-benda kudus tidak lagi mengacu pada buatan tangan manusia semata seperti yang dibuat Salomo.
Gedung gereja tempat kita beribadah memang disebut rumah Tuhan,
Sesungguhnya bait suci (gereja) yang sejati ada dalam pribadi setiap orang percaya YANG HIDUP DAN TAKUT AKAN TUHAN.
Tubuh sedemikian penting dan kudus sehingga Tuhan menyebutnya sebagai bait suci. Mari kita lihat dalam
1 Korintus 3 : 16 -17 ,Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam didalam kamu? Jika ada orang yang membinasakan bait Allah, maka Allah akan membinasakan dia. Sebab bait Allah adalah kudus dan bait Allah itu ialah kamu.
Memiliki tubuh juga menyenangkan , tubuh bisa berlari, menyanyi, memanjat, tertawa, menari, dan banyak melakukan banyak kegiatan, kita juga dapat memakai tubuh kita untuk belajar, menolong orang lain, membangun keluarga, dan membuat dunia menjadi tempat yang lebih indah.
1 Korintus 6: 19~20, Tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri ? Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: karena itu, muliakanlah Allah dengan tubuhmu.
Oleh sebab itu didalam kehidupan kita hati dan hidup kita harus diisi oleh hal-hal yang kudus dari Allah dan firman Tuhan harus berdiam di dalam kita, karena dengan demikian Allah berkenan atas kita dan kemulianNya memenuhi hidup kita.
Mari kita jadikan bait suci yang hidup ini untuk berbagi kasih dengan sesama. Memberi dampak yang nyata bagi orang-orang disekitar kita, dimanapun Tuhan sedang tempatkan kita.
Jadilah bait suci yang hidup dan biarlah nama Tuhan dimuliakan . . . . .
Amin
Tuhan Yesus memberkati
EW