Belajar dari SEMUT

October 8, 2020 0 Comments

Renungan Harian Anak, Kamis 08 Oktober 2020

Adik-adik semua pasti tau binatang semut kan? Binatang kecil yang sering kita jumpai sehari-hari, baik semut yang satu ekor berjalan sendiri maupun bergerombol bersama kawanannya. Semut termasuk dalam sejenis serangga seperti lebah, tawon, laba-laba,lalat dan masih banyak lagi. Bentuk dan jenis semut sangat beragam dan banyak. Catatan mengatakan ada lebih dari 12.000 spesies semut yang ada di dunia. Tapi semuanya bersifat sosial, yaitu hidup dalam kelompok yg jumlahnya antara selusin, ratusan bahkan ribuan. Semut juga bahkan binatang yang telah hidup sekitar jaman masih adanya dinosaurus. Semut adalah binatang yang bisa ditemukan diseluruh dunia.

Umur semut tergolong singkat, yaitu hanya 45-60 hari. Kecuali ratu semut yang mampu hidup sampai 20 tahun. Tapi jika ratu semut mati, maka koloni semut itu hanya mampu bertahan beberapa bulan hingga mereka mati. Semut juga salah satu binatang yang kuat lho. Semut bisa mengangkat beban yang bahkan 50x lebih besar dari badannya. Tidak heran kita sering melihat semut membawa makanan yang besar seorang diri. Semut juga hewan yang rajin menabung. Ada kalanya mereka harus tetap menyimpan makanan mereka agar ketika susah mencari makanan, mereka bisa mendapatkannya dan lolos dari kelaparan yang menimpa.

Semut sendiri adalah binatang yang bekerja dengan keras dan giat.

Mereka membangun sarang bersama, membersihkan sarang mereka. Dikatakan bahwa semut pekerja mempunyai tugas untuk membersihkan sampah di sanrangnya dan membuangnya agar sarangnya tetap bersih dan terawat. Salah satu bukti juga bahwa semut adalah binatang yang giat adalah semut mampu mencari makanan hingga berkilo-kilo meter jauhnya. Biasanya kalau sudah ketemu, dia akan menanggil temannya untuk diangkat bersama dan dimakan juga untuk bersama-sama.

Semut berinteraksi menggunakan antena di kepala mereka. Ketika bertemu semut lain, mereka saling menggesekkan antena untuk mengetahui tentang identitas dan untuk mendapatkan informasi tentang ketersediaan bahan makanan. Semut-semut itu akan memberitahu tentang adanya makanan di luar sarang sehingga semakin banyak semut pekerja yang datang untuk mencari makanan. Mereka menyebut ini, dengan nama yang cukup unik yaitu “Anternet”.

Kita sering lihat kalau semut lagi ketemu biasanya mereka berpapasan kepalanya, hal ini bertujuan untuk mengumpulkan informasi dan kadang memberikan makanan kepada semut lainnya yang hanya berdiam disangkar saja sepert ratu semut, bayi semut, semut pembersih, dan masih banyak lagi.

Walaupun semut ini binatang kecil yang kalau diinjak langsung mati tapi semangat dan kerajinannya harus dicontoh oleh kita yah sebagai manusia, ciptaan istimewanya Tuhan.

Lalu bagaiman tanggapn Alkitab mengenai semut ini? Didalam Amsal bahkan penulis menyuruh orang yang malas untuk belajar kepada semut yang rajin. Orang yang malas harus melihat dengan seksama bagaimana cara bekerja keras, dan giat untuk bekerja. Seperti yang tertulis dalam

Amsal 6:6 “Amsal 6:6 (TB)  Hai pemalas, pergilah kepada semut, perhatikanlah lakunya dan jadilah bijak:”

Adik-adik ayo kita mau belajar dari binatang kecil yaitu semut yang rajin dan giat melakukan pekerjaannya. Kita bisa mulai dari hal yang kecil seperti rajin belajar, mengerjakan tugas atau PR yang diberikan. Bisa juga kita bisa membantu orangtua kita untuk melakukan pekerjaan beres-beres dirumah seperti menyapu, membersihkan tempat tidur, melipat pakaian sendiri, cuci piring sendiri setelah makan nyapu dan banyak hal lain yang bisa dikerjakan.

Ayat Hafalan kita hari ini

Amsal 6:6 (TB)  Hai pemalas, pergilah kepada semut, perhatikanlah lakunya dan jadilah bijak:

Komitmenku hari ini :

Seperti semut yang tidak pernah malas … Aku mau menjadi anak yang rajin dan giat melakukan tugas-tugas yang harus aku selesaikan.

MEK – RS

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *