“Belajar untuk Mengampuni”
Renungan Harian Anak, Selasa 13 April 2021
Efesus 4:32, “Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu.”
Shalom Elohim kids apa kabarnya hari ini? Kakak harap adik-adik tetpa bersukacita mengikuti renungan harian. Adik-adik, siapa di sini yang punya teman tapi suka mengganggu sehingga kamu jengkel dan marah ? wah ada ya… kalau gitu coba kita dengar dulu kisah Dena dan Dino berikut ini.
Sudah beberapa hari ini Dena sangat jengkel dengan teman sebangkunya yang bernama Dino. Dino menyembunyikan pensilnya di belakang pintu, hingga Dena kebingungan. Dena tidak mau menyapa Dino lagi meskipun Dino sudah minta maaf. Tapi tak bosan-bosannya Dino minta maaf, hingga membuat Dena semakin jengkel. Hari ini dena sudah bertekad akan memarahi Dino jika ia meminta maaf lagi. Dan benar dugaan Dena, dari jauh Dino tampak ceria menghampiri Dena.
“Pagi Den!” sapa Dino. Dena membuang muka dengan wajah cemberut.
“Masih marah ya?” kata Dino lagi, ”Maafin aku ya? aku menyesal, janji tidak akan mengulangi lagi.”
Dena merasa semakin marah, diambilnya penggaris yang ada di dekatnya dan dipukulnya penggaris itu di meja. “ klak”….penggaris itu patah.
Dena terkejut, karena baru sadar bahwa penggaris itu punya ibu guru. Dena ketakutan bukan main. “Wah….bagaimana ini, pasti ibu guru marah…” pikir Dena dalam hati.
Saat itulah ibu guru datang dan melihat penggaris yang ada di mejanya patah. Ibu gurupun bertanya pada Dena, “Dena, kamu tahu siapa yang mematahkan penggaris ini?”
Dengan penuh rasa ketakutan Dena menjawab,” Sssaayyaa….bu.” Dena menundukkan kepala tanpa berani memandang ibu guru. “Maafkan Dena bu..” pinta Dena kemudian.
“Baiklah, tapi sebaiknya Dena minta maaf pada Dino, sebab ibu meminjam penggaris ini pada Dino tadi pagi.”
Ketakutan Dena berubah menjadi rasa malu, Dena sudah marah-marah pada Dino tadi. Dan ternyata penggaris yang dipatahkannya itu milik Dino. Padahal sudah beberapa hari Dino minta maaf padanya, tapi Dena tidak mau memaafkan. Dena melihat Dino duduk di kelas sedang membaca buku,”Dino….ehmmm….maafin aku ya…” kata Dena
Dino terkejut mendengar permintaan maaf Dena, “ Memangnya ada apa? Kok Dena minta maaf?” Tanya Dino. “Aku sudah mematahkan penggarismu tadi.” Dena tertunduk takut Dino akan marah.
“Oh…yang tadi itu? Tidak apa-apa, yang penting Dena tidak marah lagi ya.” Jawab Dino
Dengan keheranan Dena bertanya,” Kok kamu gak marah?”
“ Dena, dosa kita yang begitu besar saja Tuhan ampuni kok. Mengapa kita tidak bisa mengampuni kesalahan kecil yang dibuat oleh teman kita sendiri. Ya kan?” jawab Dino
“ Wah ..Dino, kamu benar…sekali lagi maafin Dena yang kemarin tidak memaafkan kesalahanmu, ya. padahal kamu sudah menyesal. aku akan belajar untuk mengampuni orang lain.”
Mengampuni adalah perbuatan yang sangat sulit dilakukan, namun Tuhan Yesus tidak keberatan melakukannya. Apalagi demi semua manusia yang begitu dikasihinya. Kalau dosa kita sudah diampuni Tuhan, maka kita juga harus mengampuni kesalahan orang lain.
Nah, sekarang bagaimana adik-adik apakah kalian siap mengampuni orang lain yang sudah meyakiti kalian? Ayo kita belajar mengampuni kesalahan orang lain karena Tuhan Yesus telah mengampuni kita dari segala dosa dan kesalahan. Berdoalah kepada Tuhan supaya Roh Kudus memampukan kita untuk mengampuni.
Ayat hafalan
Kolose 3:13 Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan ampunilah seorang akan yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain
Komitmenku hari ini
Aku mau belajar untuk mengampuni orang-orang yang bersalah kepadaku, aku tidak mau menyimpan kesalahan orang lain.
RS – KCP