‘’Belajarlah Sabar’’
Renungan Harian Anak, Sabtu 09 April 2022
1 Korintus 13:4
Hallo.. hallo.. adik-adik manis… Puji Tuhan kembali lagi hari ini kita mau sama-sama belajar Firman Tuhan ya…
Tapi sebelumnya kita mau sama-sama menyimak kisah semut hitam dan coklat Yaya, ok?..
Adik-adik, di sebuah desa yang bernama desa Belimbing, ada seorang anak yang sangat rajin belajar dan mengerjakan pekerjaan rumahnya. Ia bernama Yaya. Pada suatu hari ibu guru mengumumkan bahwa minggu depan akan diadakan ulangan bahasa Indonesia. Ketika mendengar pengumuman itu, Yaya langsung belajar dengan giat. Hari ulangan pun tiba, ternyata Yaya mendapat hasil ujian Bahasa Indonesia 100. Yaya sangat senang dan dirumahnya Yaya memperlihatkan hasil ulangannya kepada Mama Papa. Mama dan Papa Yaya sangat bangga kepadanya, kemudian Yaya pun mendapat hadiah coklat kesukaannya. Tetapi ketika ia memakannya, tidak sengaja Yaya menjatuhkan sepotong coklat. Keesokan harinya Yaya melihat bahwa ada banyak semut hitam mengerumuni coklat yang kemarin Yaya jatuhkan. Tidak sengaja, Yaya pun memperhatikan tingkah semut-semut itu. Ternyata, semut-semut itu sedang memindahkan coklat yang terjatuh tadi ketempat yang lebih aman, kedalam kayu yang berlubang disamping pintu. Ternyata itu adalah rumah semut-semut hitam tadi. Karena Yaya penasaran dengan reaksi si semut, kemudian Yaya menutupi lubang kecil rumah semut itu dengan sebuah kertas kecil. Ternyata semut-semut tadi saling bekerjasama, dengan sabar memindahkan kertas kecil yang menutupi rumahnya. Lalu Yaya menutup kembali rumah si semut, tapi semut-semut itu tetap sabar dan memindahkan kertas kecil yang menutupi rumahnya untuk menyimpan coklat. Lalu sampailah semut-semut itu masuk ke lubang kayu tadi dan memakan coklat Yaya bersama keluarganya.
Wah.. luar biasa ya semut-semut tadi adik-adik.. mereka bekerjasama dan sangat sabar membawa coklat untuk masuk kedalam rumah kayunya…
Nah adik-adik.. begitu juga dengan kita semua sebagai anak-anak Tuhan. Belajar dari kisah semut hitam dan coklat Yaya, dalam kehidupan ini, terkadang Tuhan izinkan masalah datang untuk menguji kesabaran kita dalam menghadapi sesuatu yang tidak kita sukai. Tapi, adik-adik harus tetap percaya pada Tuhan Yesus, kalau firman Tuhan perintahkan kita untuk memiliki hati yang sabar, dengan Roh Kudus didalam kita maka kita akan mampu jadi anak-anak yang memiliki hati yang sabar. Dan yang pasti ada upah dan hadiah yang Tuhan Yesus sediakan bagi anak-anak yang mau takut akan firman Tuhan. Adik-adik ketika adik-adik mau belajar sabar, adik-adik akan menerima sesuatu yang memuaskan dari Tuhan.
Adik-adik pernah engga minta mainan baru atau baju baru sama Mama Papa? Nah, terkadang ketika adik-adik meminta kepada Mama dan Papa, mereka tidak langsung memberikan. Bukan karena mereka tidak mau memberinya untuk adik-adik, lho.. tapi Mama Papa mau mengajarkan adik-adik untuk sabar dan tidak menjadi anak yang manja. Adik-adik, tidak semua keinginan kita harus langsung kita terima atau dipenuhi. Sebagai anak Tuhan yang baik, kita tidak boleh menjadi anak yang banyak menuntut sesuatu untuk kita miliki. Tuhan Yesus memang sangat mengasihi adik-adik semua.. tapi, kasih dari Tuhan tidak mendidik kita untuk berlaku seperti anak-anak kecil terus. Kasih Tuhan itu akan selalu membuat kita bertumbuh dalam kedewasaan rohani. Yang terpenting adik-adik mau memberikan hati dan kehidupan adik-adik untuk dibentuk oleh Tuhan Yesus.
Kalau Firman Tuhan mengajarkan kasih itu sabar, adik-adik pun harus mau belajar melakukan Firman Tuhan untuk sabar. Contohnya, sabar menunggu atau menerima apa yang adik-adik mau. Atau pun juga, kasih itu sabar ketika adik-adik mendapat tugas sekolah yang mungkin banyak dan adik-adik harus mengerjakan satu persatu dengan baik.
Mengapa harus mengerjakan setiap tugas dengan baik? Karena hasil pekerjaan yang baik, diawali dengan kasih dan sikap hati yang mau sabar melakukannya.
Adik-adik yuk kita mau sama-sama belajar mempraktikkan sikap yang sabar ini. Sebab dalam kehidupan sehari-hari pun, terkadang ada saja orang disekitar kita yang membuat kita marah, sedih atau kesal. Tapi dengan hati yang sabar dan tetap mau mengasihi kita akan mampu menghadapi orang-orang yang seperti itu. Karena jika kita menghadapi keadaan dengan hati yang mengasihi dan penuh kesabaran, hati kita akan merasa jauh lebih damaisejahtera dan bersukacita. Tetap berdoa ya adik-adik manis… kiranya Roh Kudus dalam kita memampukan kita untuk sama-sama memiliki sikap hati yang sabar dan mau mengasihi seperti Tuhan Yesus.
Ayat Hafalan
Mazmur 145:8, TUHAN itu pengasih dan penyayang, panjang sabar dan besar kasih setia-Nya.
Komitmenku hari ini
Aku mau belajar untuk menjadi anak yang sabar dan mau berbagi kasih dengan sesame
RD – TPR
PENGUMUMAN
Jangan lupa adik-adik semuanya, untuk mengikuti ibadah Elohim Kids di acara Sunday Funday ya … Besok hari minggu jam 08.15 di chanel Youtube Elohim ministry dengan Tema
“Aku Bersyukur kepada TUhan”
Ayo kita bersukacita Bersama memuji Tuhan dan juga yang paling penting kita belajar Firman Tuhan.
Sampai jumpa besok ya … Tuhan Yesus memberkati.
Terimakasih untuk bahan renungan anak sekolah Minggu nya ya 🙏
Terima kasih bahan renungan nya untuk sekolah minggu bermanfaat sekali