Berani Mengejar Impian

August 13, 2021 0 Comments

Renungan Harian Youth, Jumat 13 Agustus 2021

Syalom rekan-rekan youth …

Kalo saya boleh bertanya apa sih impianmu buat masa depanmu? Atau ada yang bertanya apa sih cita-citamu? Mungkin ada beberapa rekan-rekan yang langsung bisa menjawab pertanyaan ini, atau disisi yang lain banyak temen-temen yang masih bingung tentang impian. Ada banyak alasan anak muda takut untuk bermimpi, alasan yang terbesar adalah karena melihat kepada kelemahan atau keterbatasan diri atau lingkungannya, dia tidak mau untuk bermimpi. Banyak anak muda tidak mau bermimpi tentang masa depannya, karena mereka sebenarnya takut dengan apa yang ada didepannya.

Perhatikanlah ada beberapa kesalahanpahaman yang salah mengenai impian:

  1. Aku tidak mempunyai impian
  2. Aku memiliki impian, tetapi itu tidak terlalu penting
  3. Aku memiliki impian tetapi itu sudah terlambat dan aku ga bisa menggapainya

Karena itulah sebagai anak-anak muda kita harus tahu titik awal dari impian tersebut dan mulai belajar untuk menjalaninya bukan nanti tetapi sekarang.

Ayo sekarang kita belajar dari kehidupan Abraham …

Kejadian 15:5 Lalu TUHAN membawa Abram ke luar serta berfirman: “Coba lihat ke langit, hitunglah bintang-bintang, jika engkau dapat menghitungnya.” Maka firman-Nya kepadanya: “Demikianlah banyaknya nanti keturunanmu.”

Kalo rekan-rekan baca secara utuh dalam perikop Kejadian 15, adalah mengenai peneguhan Janji Tuhan terhadap Abram, tetapi Abram masih belum percaya kepada sebuah ”Impian” besar yang Tuhan berikan karena dia bahkan belum memiliki keturunan …

Perhatikan jawaban Tuhan ”Coba lihat ke langit” ungkapan ini membawa Abram untuk mengalihkan pandangannya bukan kepada kelemahannya tetapi kepada kebesaran Tuhan yang menciptakan langit dan bumi yang pasti sanggup untuk menggenapi ”impian” yang sudah Tuhan berikan kepada Abram.

Rekan-rekan Youth, demikian juga prinsipnya dalam kehidupan kita, bagaimana kita menemukan dan menjalani apa yang Tuhan rencanakan dalam kehidupan kita?

1. Awali impian itu dari pribadi Allah, bukan dari kita.

Ketika kita mengawali dari Allah yang muncul adalah impian Allah, tetapi ketika kita awali dari diri kita sendiri yang muncul adalah pikiran mengenai kelemahan dan ketidak mampuan kita sehingga kita tidak mampu memandang hal yang besar.

Ayo berdoa sungguh-sungguh agar Tuhan menyatakan rencana-Nya buat kehidupan kita, mungkin bisa melalui kerinduan yang Tuhan taruh dalam hati kita, keinginan, hasrat yang Tuhan letakkan dalam kehidupan kita. Awali dengan doa, percayalah setiap kita yang mencari akan mendapatkannya.

Ingatlah bahwa Impian yang sesuai dengan kehendak Tuhan adalah impian yang lahir untuk tujuan memuliakan Tuhan.

2. Ambil keputusan dan kerjakan hidupmu semaksimal mungkin.

Ayat diatas dibuka dengan sebuah kejadian “TUHAN membawa Abram ke luar”. Pada waktu itu Abram ada didalam tendanya, tendanya menjadi kotak yang membuat dia tidak bisa melihat bintang yang indah di langit.

Jangan batasi impianmu dengan kotak tenda keterbatasanmu, ketakutanmu, keadaan dan kelemahanmu, keluarlah dari sana dan lihatlah tentang karya agung Tuhan. Lihatlah akan kuasa Tuhan yang mampu mengalahkan segala kegagalan dan kelemahan dalam dirimu…

Mulailah untuk melangkah, dan menata hidupmu, ambilah keputusan-keputusan yang tepat.

Impian tidak hanya diraih nanti tetapi harus dikerjakan mulai dari sekarang. Ayo jadi anak-anak remaja dan pemuda yang optimis untuk mengejar impianmu. Belajarlah dengan giat, asah talenta yang Tuhan beri …
dan yang terakhir yang penting adalah …

3. Jangan alergi dengan kegagalan.

Ingatlah kegagalan bukanlah sebuah halangan yang menjatuhkanmu, tetapi pakailah kegagalan sebagai batu loncatan untuk kamu belajar dari kegagalanmu dan menjadi lebih baik lagi. Terus bersemangat untuk mau lebih maju setiap hari, walaupun hanya selangkah tetapi kerjakan itu setiap hari.

Tuhan yang memberikan impian dalam hidupmu, jadi kerjakan terus bagianmu dan Dia akan menyelesaikan bagianNya.

Ingatlah Impian yang sesuai kehendak Tuhan adalah impian yang lahir untuk tujuan memuliakan Tuhan dan Kunci utamanya adalah TAKUT AKAN TUHAN

Mazmur 25:12 Siapakah orang yang takut akan TUHAN? Kepadanya TUHAN menunjukkan jalan yang harus dipilihnya.

Komitmenku hari ini

Aku percaya bahwa Tuhan menyediakan rencana yang terbaik dalam hidupku, Tuhan akan memampukan aku dan menolong aku untuk menggapainya. Aku mau belajar untuk melangkah dengan Iman dan Percaya akan Penyertaan Tuhan

YP – MLE

One thought on “Berani Mengejar Impian”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *