“Berani untuk Percaya”

April 3, 2020 0 Comments

Jumat, 03 April 2020

Bacaan I Samuel 17:40-54 (Kisah pertempuran Daud dan Goliat)

Label atau sebutan tertentu pada seseorang pasti ada ciri-cirinya, misalnya orang jujur, cirinya apa? Orang bijaksana, cirinya apa ? Kalau orang beriman cirinya kira-kira cirinya apa ya? Salah satu ciri orang yang beriman berarti berani bertindak dengan benar.

Tindakan benar yang dilakukan oleh orang beriman selalu memuliakan Tuhan.

Ayo kita melihat kepada kisah peperangan Daud melawan Goliat dalam 1 Samuel 17. Daud adalah seorang anak muda yang percaya diri, tetapi lebih daripada itu ia sungguh sangat percaya kepada Tuhannya. Imannya kepada Tuhan membuatnya tak kecut hati oleh anggapan orang tentang dirinya. Pikirannya hanya terfokus pada Tuhannya yang dihina seorang yang berbadan besar, yang sebenarnya belum mengenal dengan sungguh siapa Tuhannya itu.

Imannya kepada Tuhan mengalahkan keraguannya pada badannya yang kecil, dan membangkitkan keberanian. Daud bertindak bukan sekedar dalam khayal, la juga tidak sekedar berwacana, la sangat percaya bahwa Tuhan mampu melakukan sesuatu yang luar biasa. Tuhan tahu keterbatasannya tetapi Tuhan juga tahu kemampuan dan keahliannya sebagai seorang gembala (17:34-37).

Dalam bertindak, Daud dengan imannya kepada Tuhan membuat rencana, la memilih lima buah batu, (17:40) bukan sembarang batu, tetapi batu-batu licin. Daud bertindak dan segera menghampiri Goliat. “Engkau mendatangi aku dengan pedang dan tombak dan lembing, tetapi aku mendatangi engkau dengan nama TUHAN semesta alam, Allah segala barisan Israel yang kautantang itu… ” (17:45)

Daud mengalahkan Goliat dengan sebuah batu yang kecil … Namun batu yang kecil itu menggambarkan iman Daud yang besar terhadap Allah yang sanggup melakukan hal-hal yang besar, melampaui segala pemikiran manusia.

Belajar memiliki iman yang kokoh dari Daud berarti belajar tanda-tanda iman. Iman tak dapat dilihat tapi ia tercermin dalam setiap tindakan, pikiran, dan perkataan. Belajar tanda-tanda orang beriman dari kisah Daud, yaitu: Hanya fokus pada Tuhan yang dipercaya dan tidak kecut hati oleh omongan orang. Selalu aktif untuk bertindak, karena Iman selalu melahirkan tindakan (sesuai dengan Firman Tuhan) dan juga memiliki hikmat dan perencanaan yang baik.

Rekan-rekan youth, hari-hari ini kita sedang mengalami goncangan permasalahan karena wabah virus covid-19. Sebagai orang beriman, tentunya kita tidak boleh khawatir dan kehilangan pengharapan karena kita memiliki Tuhan yang berkuasa. Namun kita juga harus berhikmat, menata kehidupan kita dengan benar, jaga kesehatan, melakukan tanggung jawab kita dengan baik sebagai pelajar atau anak dirumah, dan jaga hidup kita dengan benar.

Amsal 3:5-6. “Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri. Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu.”

Komitmenku hari ini :

Aku mau menjadi anak muda yang percaya kepada Tuhan yang mau bertindak, berkata-kata dan berpikir dengan benar.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *