Berdoa seperti Daniel Berdoa
Renungan Harian Kamis. 28 Oktober 2021
Bacaan: Daniel 10:12 “Lalu katanya kepadaku: “Janganlah takut, Daniel, sebab telah didengarkan perkataanmu sejak hari pertama engkau berniat untuk mendapat pengertian dan untuk merendahkan dirimu di hadapan Allahmu, dan aku datang oleh karena perkataanmu itu.”
Dalam kitab Daniel pasal 10 menceritakan Daniel yang saat itu sedang berpuasa makanan yang sedap seperti daging dan anggur (yang dikenal dengan puasa Daniel) selama tiga minggu penuh dan pada hari ke dua puluh satu ia mendapatkan sebuah penglihatan. Ia melihat seorang malaikat menghampirinya dan menyampaikan pesan dari Tuhan. Malaikat tersebut memberitahu Daniel bahwa doa yang ia naikkan kepada Tuhan sudah didengarNya sejak hari pertama didoakan (Dan 10:12). Tetapi ada yang menghalangi jawaban doa tersebut. Dikatakan bahwa ada pemimpin kerajaan orang Persia (Dan 10:13) yang berdiri menghalangi malaikatNya selama dua puluh satu hari. Tetapi pada akhirnya malaikat yang bernama Mikhael datang menolong.
Ada beberapa hal yang dapat kita renungkan dari Doa Daniel ini, bagaimana seharusnya berdoa dan bagaimana jawaban doa itu diperoleh:
1. Berdoa dengan NIAT yang Benar
Dikatakan bahwa Daniel berniat mendapat pengertian dan merendahkan dirinya di hadapan Allahnya (Dan 10:12). Doa ini juga pernah dinaikkan Salomo, Salomo meminta hikmat pengertia untuk dapat membedakan mana yang benar dan mana yang salah. Dan Tuhan Allah memberi apa yang diminta Salomo, bahkan memberikan bonus bagi Salomo. Dari ayat 12 ini dapat kita pelajari bahwa
setiap doa yang kita naikkan dengan niat yang sungguh-sungguh dan penuh dengan kerendahan hati, maka doa tersebut langsung didengar oleh Tuhan.
2. Ada kuasa gelap yang coba menghalangi
Ini menjadi permasalahan, yaitu adanya kuasa kegelapan yang menghalangi jawaban doa yang sudah Tuhan sediakan bisa sampai kepada kita. Si jahat tidak suka kalau kita menerima jawaban doa dan diberkati oleh Tuhan. Oleh karena itu, dengan segala upayanya, dia akan berusaha dengan keras agar kita tidak mendapatkan jawaban doa tersebut. Bahkan iblis akan berusaha membuat kita berpikir bahwa doa kita tidak didengar oleh Tuhan. Kita akan merasa doa kita sia-sia, sehingga kita akan menyerah dengan begitu saja tanpa perjuangan.
Kita perlu berdoa meminta kuasa Tuhan dinyatakan atas kuasa2 gelap yang coba untuk menggagalkan jawaban doa bagi kita.
3. Jangan mudah menyerah
Apapun yang menjadi doa-doa kita, harus terus kita naikkan sampai kita menerima jawabannya. Kita harus terus berdoa untuk pergumulan yang kita alami. Jangan menyerah di tengah jalan. Kita tidak tahu kapan waktunya, tapi yang pasti Tuhan tahu waktu yang terbaik bagi kita.
Jangan biarkan iblis merebut berkat yang sudah menjadi hak kita. Raih jawaban doa melalui doa yang berkesinambungan dan tak henti-hentinya (Ef 6:18).
Kita semunya memiliki Tugas untuk menjadi pendoa bagi bangsa ini, seperti Daniel yang berdoa buat bangsanya, kita juga dipanggil untuk berdoa bagi bangsa ini, berdoalah supaya Tuhan memberikan pemulihan dan kesejahteraan. Berdoalah kiranya Tuhan mencurahkan hujan pertobatan bagi bangsa kita. Hari ini tanggal 28 Oktober, bangsa kita memperingati hari sumpah pemuda, kiranya semangat berjuang bagi bangsa ini juga ada dalam kehidupan kita semuanya. Tetaplah berdoa dan bersyafaat bagi Indonesia
Kiranya Tuhan Yesus memberkati kita semuanya
CM