BERHARAP KASIH SETIA TUHAN
Renungan Harian Youth, Juli 2022
Mazmur 147:11, TUHAN senang kepada orang-orang yang takut akan Dia, kepada orang-orang yang berharap akan kasih setia-Nya.
Ketika kehidupan kita berjalan dengan baik serta penuh sukacita dan berkat yang berlimpah seperti keluarga yang damai, karir atau pekerjaan yang menjanjikan, serta kesehatan menjadi bagian hidup kita, maka kita sangat percaya bahwa semua itu karena kasih setia dan kemurahan Tuhan. Lalu bagaimana jika sebaliknya yakni hidup yang penuh dengan pergumulan, mengalami kelaparan atau kesulitan ekonomi, dalam keadaan sakit, keluarga berantakan, hidup yang teraniaya. Apakah Tuhan tidak sedang mengasihi mereka? Atau apakah kasih setia Tuhan tidak tinggal dalam hidup mereka ?
Rekan-rekan youth, Kasih setia adalah istilah perjanjian lama yang sangat erat kaitannya dengan istilah Perjanjian Baru yaitu kasih karunia. Kasih setia berbicara mengenai kasih Allah yang sungguh-sungguh, setia dan teguh kepada umat-Nya. Di dalamnya tersirat kebenaran mengenai belas kasihan Allah, yaitu bagaimana Allah menangguhkan hukuman yang setimpal bagi dosa-dosa kita. Namun, lebih dari itu.
Kasih setia juga mencakup kebaikan Allah, yaitu bagaimana Ia berkomitmen untuk melakukan yang baik bagi anak-anak-Nya setiap hari, menyediakan apa yang mereka perlukan.
Banyak hal yang dapat kita pelajari mengenai hal ini kita temukan di dalam banyak kesaksian Daud mengenai kasih setia Allah dan bagaimana ia mengandalkan hidupnya terhadap kasih setia Allah ini. “Tunjukkanlah kasih setia-Mu yang ajaib.” Daud memiliki kerinduan yang mendalam agar Tuhan memperlihatkan keajaiban kasih setia-Nya di dalam hidupnya sehari-hari. Ia tahu bahwa kasih setia Tuhan akan menjadikan hidupnya seperti yang dikehendaki Allah. “Sebab kasih setia-Mu lebih baik dari pada hidup; bibirku akan memegahkan Engkau.” Daud memuji Allah yang dengan setia menunjukkan kebaikan-Nya dalam hidupnya, yang melebihi segala sesuatu yang dapat ditawarkan oleh dunia ini. Allah itu baik bagi semua orang yang hidup di bumi ini. “Karena dengan demikianlah kamu menjadi anak-anak Bapamu yang di sorga, yang menerbitkan matahari bagi orang yang jahat dan orang yang baik dan menurunkan hujan bagi orang yang benar dan orang yang tidak benar” (Matius 5:45). Namun kasih setianya ditunjukkan kepada mereka yang memiliki hubungan yang sejati dengan Dia melalui iman. Daud menginginkan kebaikan Tuhan ini menjadi sumber bagi hidupnya dan hidup semua umat-Nya. “Lanjutkanlah kasih setia-Mu bagi orang yang mengenal Engkau.”
Daud mencari Allah untuk karya kasih setia-Nya setiap pagi. “Perdengarkanlah kasih setia-Mu kepadaku pada waktu pagi, sebab kepada-Mulah aku percaya!” Ketika Allah mencurahkan kasih dan kesetiaan-Nya, Daud memuliakan Allah di hadapan umat-Nya. “Keadilan tidaklah kusembunyikan dalam hatiku, kesetiaan-Mu dan keselamatan dari pada-Mu kubicarakan, kasih-Mu dan kebenaran-Mu tidak kudiamkan kepada jemaah yang besar” (Mazmur 40:11).
Tinggal dalam kasih Tuhan dan mengekspresikan kasih Tuhan dengan penuh sukacita.
Rekan-rekan youth, kasih dari Tuhan itu tidak hanya berisi ucapan, tetapi Tuhan wujudkan secara nyata didalam hidup kita, Pemeliharaan-Nya, Berkat-berkat-Nya dan keselamatan-Nya. Kitapun yang telah menerima anugerah kasih-Nya, tidak boleh disimpan untuk diri kita sendiri, tetapi supaya kita bagikan dan salurkan juga untuk orang lain. Karena dengan berbuat semua itu, maka Tuhan akan bersukacita, yaitu dengan saling mengasihi . Jadi Kasih Tuhan yang melimpah dalam hidup kita itu, harus dibagi kepada siapapun (Yohanes 15:11-12)
Ambillah keputusan untuk Selalu rindu hidup dalam Jalan dan Kebenaran TUHAN yang telah menyelamatkan kita,
“Orang yang bersih tangannya dan murni hatinya, yang tidak menyerahkan dirinya kepada penipuan, dan yang tidak bersumpah palsu. Dialah yang akan menerima berkat dari TUHAN dan keadilan dari Allah yang menyelamatkan dia.” (Mazmur 25:4-5). Hidup dalam kasih setia Tuhan juga memimpin kita untuk Mengingatkan orang lain untuk mengenal Allah yang adil, setia dan benar, “Keadilan tidaklah kusembunyikan dalam hatiku, kesetiaan-Mu dan keselamatan dari pada-Mu kubicarakan, kasih-Mu dan kebenaran-Mu tidak kudiamkan kepada jemaah yang besar” (Mamzur 40:11).
Kasih setia Tuhan adalah kekuatan dan sukacita kita menjalani kehidupan.
Kasih setia Tuhan adalah pegangan kita untuk tetap berpengharapan kepada Tuhan. Kesetiaan kasih Tuhan tidak perlu untuk diragukan lagi, tetapi yang perlu untuk dipertanyakan adalah kesetiaan kita kepada Tuhan. Karena betapa pun kotornya diri kita, betapa pun tidak layaknya kita, Allah tetap mengasihi kita. Allah tahu kita adalah orang-orang berdosa, orang-orang bebal, kotor dan jauh dari setia, namun kasih-Nya tidak berubah. Allah tetap mengasihi saya dan kita semuanya. Karena itu hiduplah dalam kasih setia Tuhan selamanya.
Tanda dari orang yang mengasihi Tuhan adalah setia melakukan kehendakNya dengan sepenuh hati, dan jangan sekali-kali meninggalkanNya dalam keadaan apa pun, tetaplah melekat padaNya dan percayakan segenap hidup kita kepadaNya saja.
“Sebab Aku menyukai kasih setia, dan bukan korban sembelihan, dan menyukai pengenalan akan Allah, lebih dari pada korban-korban bakaran.” Hosea 6:6
Harapkanlah kasih setia-Nya untuk dinyatakan kepada kita setiap hari. Arahkan hatimu untuk tunduk pada kedaulatan Allah dan serahkan hidupmu untuk selalu dibentuk dalam pengalaman-pengalaman indah bersama dengan Tuhan.
Tuhan Yesus Memberkati
RM-TVP