BERJALAN BERSAMA TUHAN
BERJALAN BERSAMA TUHAN
Renungan Harian Youth, 10 Januari 2022
Mazmur 84:6-8 Berbahagialah manusia yang kekuatannya di dalam Engkau, yang berhasrat mengadakan ziarah! Apabila melintasi lembah Baka, mereka membuatnya menjadi tempat yang bermata air; bahkan hujan pada awal musim menyelubunginya dengan berkat. Mereka berjalan makin lama makin kuat, hendak menghadap Allah di Sion.
Syalom rekan-rekan elohim youth, salam sehat dan semangat selalu bagi kita semua.
Berbicara tentang sebuah pengalaman, mungkin kata ini bagi sebagian anak muda adalah satu hal yang belum terlalu bisa dibanggakan. Pandangan sepele dari sebagaian orang yang menganggap kita belum mengerti apa-apa dan kurang pengalaman, sebenarnya menjadi sebuah upaya untuk membuktikan kepada banyak orang bahwa kita mampu melakukan sesuatu dan dapat diandalkan. Pertanyaannya adalah apa yang sebenarnya kita kejar dari sebuah pengalaman? Jika hanya membuat kita bangga pada diri sendiri dan menganggap kita lebih dari orang lain, maka kita dalam sebuah kesalahan besar.
Karena pengalaman yang dialami oleh orang percaya, semuanya harus bermuara pada pengakuan atas penyertaan Tuhan yang berjalan dengan kita.
Pengalaman bangsa Israel yang digambarkan oleh Pemazmur dalam nyanyian ziarah adalah suatu pengalaman yang sangat berat. Tujuannya adalah untuk menghadap Tuhan di Sion, namun jalan yang mereka temui bukanlah jalan yang muda, sangat berat bahkan menyakitkan. Namun mereka tahu dan paham bahwa kepada siapa mereka akan datang. Mereka berjalan bukan karena mereka mampu dengan kekuatan sendiri, namun karena Tuhan sendirilah yang memberikan mereka kekuatan.
Jika tujuan Tuhan tergenapi di dalam hidup kita, Pengalaman ini adalah momen epic yang dapat juga dinikmati orang banyak. Karena pastinya, pengalaman ini terjadi karena kita berjalan dengan Tuhan, hasilnya adalah pengalaman kita epic dan kehidupan kita menjadi kesaksian yang elegan di hadapan banyak orang.
Milikilah kehidupan yang Elegan yang dimulai dari kehadiran Tuhan yang berdampak dalam segala aspek hidup kita.
Matius 5:16, Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga.
Setiap orang yang telah menerima terang Tuhan, pasti akan menjadi perhatian karena cara hidupnya yang berbeda, entah itu tanggapan positif maupun nyinyiran dari orang yang kurang nyaman melihat kehidupan kita. Namun bila kita mengikuti perkembangan zaman, kita dapat melihat batasan-batasan mana yang patut untuk kita lakukan, patut untuk kita pertahankan, dan yang tidak perlu kita lakukan. Ada begitu banyak informasi yang beredar di luar sana, yang dapat memengaruhi sikap kita dalam menjalani hidup. Makanya kita harus memiliki filter dalam menyerap informasi yang beredar, sama kayak film-film yang beredar, sebelum diijinkan tayang di bioskop, harus di sensor dulu, kalau lulus sensor, pasti bisa ditayangkan.
Apa jadinya jika setiap informasi yang kita terima itu tidak di sensor? Resikonya adalah, Kita bisa terjebak dalam bahaya kemunafikan oleh karena menyebarkan informasi yang belum jelas kebenarannya dan dari situ banyak perkara dimulai. Perkataan kita haruslah perkataan yang membangun, bukan berdasarkan data yang invalid. Dari perkataan, setiap tindakan kita juga dinilai oleh banyak orang.
Dari perkataanlah, tindakan kita semua dinilai; apakah sesuai atau tidak. Jangan sampai tipu daya menguasai pikiran kita sehingga kita gagal menjadi saksi Kristus.
Efesus 6:10, Akhirnya, hendaklah kamu kuat di dalam Tuhan, di dalam kekuatan kuasa-Nya.
Dari sinilah perjuangan kita dimulai. Hidup kita sebagai anak muda sebenarnya menghadapi sebuah perjuangan yang makin lama makin berat. Sambil menikmati masa muda, kita harus menjalani pertandingan iman yang sungguh menguras energy kita. Tekanan memang akan selalu ada, faktor teknis dan non teknis dalam hidup tidak bisa dihindari, namun kalau kita berjuang dengan membawa nama Tuhan, iman kita diuji tapi tidak akan menjadi lemah, malah makin lama makin kuat. Dengan perjuangan iman yang kita lewati bersama dengan Tuhan, kita dapat menemukan tujuan Tuhan yang mulia di dalam hidup kita.
Terang Tuhan menyinari hidup kita dan segala sesuatu yang kita lewati dalam hidup ini membuka pemahaman baru bagi kita.
Efesus 2:10 (TSI), Keselamatan kita adalah hasil karya Allah sendiri. Kita yang bersatu dengan Kristus Yesus secara rohani diciptakan kembali menjadi manusia baru. Dengan begitu kita dimampukan untuk melakukan hal-hal yang baik yang sudah Allah rencanakan sejak semula untuk kita lakukan.
Komitmen kita:
Jangan takut untuk berjalan dengan Tuhan; temukanlah pengalaman yang akan Tuhan berikan bagi kita sebagai kehidupan yang elegan yang dapat membuat banyak orang memuliakan Tuhan karena melihat kehidupan kita.
TUHAN YESUS BESERTA KITA
RM-LP