“Berjanji harus ditepati”
Renungan Harian Anak, Rabu 01 Mei 2024
Syalom adik-adik elohim Kids semuanya, semoga kalian semangat dihari libur ini ya… Sudah siap untuk merenungkan Firman Tuhan? Yuk siapkan hati kita untuk kita menerima Firman Tuhan hari ini.
Pengkhotbah 5:4-5, Kalau engkau bernazar kepada Allah, janganlah menunda-nunda menepatinya, karena Ia tidak senang kepada orang-orang bodoh. Tepatilah nazarmu. Lebih baik engkau tidak bernazar dari pada bernazar tetapi tidak menepatinya.
Adik-adik Pernahkah kamu mendengar janji yang diucapkan oleh seorang teman yang telah melakukan kesalahan? Mungkin dia sudah meminta maaf kepadamu dan berjanji untuk tidak mengulangi perbuatannya itu. Lalu kamu memaafkannya karena kamu mempercayainya. Namun, di lain hari, dia ternyata mengulangi perbuatannya itu. Bagaimana perasaanmu? Pasti kamu akan merasa sangat kecewa dan marah! Kamu tidak lagi mempercayainya karena dia tidak menepati janjinya.
Sekarang sebaliknya, apakah kamu pernah mengucapkan janji kepada seseorang? Mungkin janji untuk membantu mama di rumah atau janji untuk belajar bersama teman. Janji adalah sesuatu yang sangat serius, terutama jika kita membuat janji kepada Tuhan. Apakah kamu sudah menepati janjimu itu? Bagaimana dengan janji yang juga pernah kamu ucapkan kepada Tuhan? Apakah kamu masih mengingat janjimu itu? Apakah kamu sudah menepatinya? jika kamu merasa begitu kecewa saat mengetahui salah seorang temanmu tidak menepati janjinya, apakah kamu dapat membayangkan betapa sedihnya hati Tuhan saat melihatmu menunda-nunda untuk menepati janjimu?
Alkitab menyebut orang-orang yang tidak menepati janji sebagai orang-orang yang bodoh. Tuhan tidak menyukai orang-orang yang suka melanggar janji. Karena itu, mari kita belajar untuk setia dalam menepati setiap janji yang telah kita ucapkan.
Berjanji adalah hal yang serius di hadapan Allah. Ketika kita berjanji kepada-Nya, kita harus memenuhi janji-janji kita dengan sungguh-sungguh dan tepat waktu. Tuhan menginginkan kita untuk menjadi orang yang bertanggung jawab dan setia dalam memenuhi janji-janji kita. Ketika kita berjanji kepada Tuhan atau kepada orang lain, itu menjadi komitmen yang harus kita penuhi. Tuhan tidak senang dengan orang yang melupakan janji-janji mereka atau yang menunda-nunda untuk memenuhinya. Sebaliknya, Dia mengasihi dan menghargai orang yang setia dan tepat waktu dalam memenuhi janji.
Hari ini kita belajar untuk menjadi anak-anak Tuhan yang setia dan bertanggung jawab dengan menepati Nazar (Janji yang kita ucapkan). Mari kita memenuhi janji-janji kita dengan sungguh-sungguh, baik kepada Tuhan maupun kepada sesama. Dengan demikian, kita akan menjadi anak yang menyenangkan hati Tuhan dan menjadi berkat bagi banyak orang.
Ayat Hafalan
Pengkhotbah 5:4, Kalau engkau bernazar kepada Allah, janganlah menunda-nunda menepatinya, karena Ia tidak senang kepada orang-orang bodoh. Tepatilah nazarmu.
Komitmenku hari ini
Aku mau menjadi anak-anak Tuhan yang setia dan bertanggung jawab dengan menepati Nazar/Janji yang kita ucapkan baik kepada Tuhan maupun sesama
YNP – GCT