Berkenan kepada Tuhan
Mazmur 37:23-24, “TUHAN menetapkan langkah-langkah orang yang hidupnya berkenan kepada-Nya; Apabila ia jatuh, tidaklah sampai tergeletak, sebab TUHAN menopang tangannya. “
Masing-masing kita pasti pernah mengalami kejatuhan. Ketika kita merasa kegagalan, kecewa, sakit hati dan sebagainya, maka ini merupakan satu indikasi bahwa kita pernah mengalami kejatuhan. Dan kita pasti mempunyai impian, harapan dan target yang sudah kita canangkan, baik dalam pekerjaan, rumah tangga, bisnis dan usaha kita. Menjadi harapan kita bahwa keadaan kita akan lebih baik dari waktu-waktu yang lalu sebab semua orang pasti menginginkan adanya perubahan dalam hidup ini. Apabila kita ingin mendapatkan apa yang sudah kita targetkan maka kita harus memulainya dari sekarang. Dan persyaratan yang Allah berikan supaya Dia menetapkan langkah kita sehingga kita dapat meraih segala yang kita cita-citakan adalah kita harus berkenan kepadaNya.
Pertanyaannya adalah, bagaimana supaya hidup kita berkenan kepada Allah?
Mempunyai iman
Ibrani 11:6, Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah. Sebab barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada, dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sungguh sungguh mencari Dia.
Dalam kita mengiring Tuhan kita pasti punya iman, namun yang Allah maksudkan adalah iman kita harus disertai dengan perbuatan.
Yakobus 2:17, Demikian juga halnya dengan iman: Jika iman itu tidak disertai perbuatan, maka iman itu pada hakekatnya adalah mati.
Artinya, iman kita bukan hanya sekedar pengakuan bahwa kita percaya kepada Tuhan namun iman kita harus hidup melalui perbuatan kita. Apabila kita berani melangkah dengan iman maka Tuhan menanti kita dengan mujizat, berkat dan janji-janjiNya.
Roma 1:8, Pertama-tama aku mengucap syukur kepada Allahku oleh Yesus Kristus atas kamu sekalian, sebab telah tersiar kabar tentang imanmu di seluruh dunia.
Rasul Paulus merupakan salah satu figur yang mempunyai iman yang kokoh kepada Tuhan. Walaupun saat itu dia berada dalam penjara namun dia tidak beragumentasi dengan Tuhan atas apa yang dia alami, justru dia menaikkan ucapan syukur kepada Tuhan. Kebenaran ini memberikan kepada kita satu pemahaman bahwa iman yang disertai ucapan syukur, mampu mendatangkan kuasa Allah yang dapat memulihkan kehidupan kita. Bahkan tokoh Alkitab lain bernama Ayub, ketika kekayaannya habis, anak anaknya meninggal, isterinya menyuruh dia untuk mengutuki Allah bahkan dirinya sendiri dipenuhi dengan penyakit borok, Firman Tuhan berkata bahwa Ayub mengucap syukur kepada Allah dan kuasa Tuhan bekerja dalam hidupnya dan memulihkannya.
Melayani Tuhan dengan segenap hati
Roma 1:9, Karena Allah, yang kulayani dengan segenap hatiku dalam pemberitaan Injil Anak-Nya, adalah saksiku, bahwa dalam doaku aku selalu mengingat kamu.
Paulus menjadi pribadi yang berkenan kepada Allah karena fokus pelayanannya kepada Allah. Bobot pelayanan dari rasul Paulus adalah dengan segenap hati karena dia sadar bahwa Allah yang telah membawa dia dari kegelapan dosa kepada terangNya yang ajaib. Itu sebabnya Rasul Paulus dapat berkata kalau dia hidup maka hidupnya adalah bagi Kristus dan mati merupakan keuntungan baginya. Kita dapat berkenan kepada Tuhan bila kita mau melayani Tuhan dengan segenap hati kita dan melayani itu identik dengan korban. Allah rela memberikan AnakNya yang tunggal karena Dia mau melayani kita. Segala atribut yang dimiliki oleh Yesus dicabut dan Dia dijadikan pelayan supaya kita mendapatkan nilai atau harga yang tinggi dipemandangan Bapa. Itu sebabnya tidak ada alasan bagi kita untuk tidak melayani Tuhan.
Ayub 7:17-18A, Apakah gerangan manusia, sehingga dia Kauanggap agung, dan Kauperhatikan, Dan Kaudatangi setiap pagi, dan Kauuji setiap saat?
Siapa kita sehingga tiap pagi Dia mendatangi kita? Sadarkah kita bahwa setiap pagi Dia memberikan kita hidup, kekuatan serta kesehatan supaya kita dapat melakukan aktivitas kita? Ketika Dia mendatangi kita apa persiapan yang kita buat untuk menyambut Dia? Bila kita menyambutNya dengan membuat mezbah di pagi hari maka kita akan melihat Tuhan mengerjakan perubahan yang luar biasa dalam kehidupan kita.
Warnai hidup dengan doa
Doa adalah nafas iman kita. Ketika raja hizkia divonis Allah bahwa dia akan mati, Hizkia berdoa kepada Allah dan Tuhan mendengar doa Hizkia. Alkitab mencatat bahwa umur Hizkia diperpanjang lima belas tahun lagi. Jangan pernah jemu dalam berdoa melainkan persiapkanlah waktu kita dengan baik saat kita datang kepada Tuhan melalui doa kita. Rasul Paulus berkenan kepada Allah karena dia hidup dalam doa.
Ibrani 10:38, Tetapi orang-Ku yang benar akan hidup oleh iman, dan apabila ia mengundurkan diri, maka Aku tidak berkenan kepadanya.”
Jangan pernah undur dari Tuhan sebab orang-orang yang mengundurkan diri tidak berkenan kepada Allah. Tuhan yang kita sembah adalah Tuhan yang tidak pernah berubah dan Dia mau menetapkan setiap langkah kita. Itu sebabnya berusahalah supaya hidup kita senantiasa berkenan kepada Allah.
Tuhan Yesus Memberkati
YG