Berlomba sampai garis Finish

June 27, 2024 0 Comments

Renungan Harian Kamis, 27 Juni 2024

Bacaan : 1 Korintus 9

Ayat Pokok : 1 Korintus 9:24, “Tidak tahukah kamu, bahwa dalam gelanggang pertandingan semua peserta turut berlari, tetapi bahwa hanya satu orang saja yang mendapat hadiah? Karena itu larilah begitu rupa, sehingga kamu memperolehnya.”

Shalom… Selamat pagi bapak, ibu dan saudara yang terkasih dalam Tuhan Yesus Kristus. 

Alkitab memakai beberapa contoh yang menggmbarkan bagaimana kehidupan kekristenan itu. Salah satunya adalah seperti yang tertulis dalam 1 Korintus 9 ini, bahwa hidup itu sebenarnya ibarat pertandingan lari, dan tiap orang percaya memiliki lintasannya masing-masing. Dalam kekristenan, tiap-tiap orang memiliki panggilan dan pelayanan yang berbeda-beda.

Bagi seorang atlit lari, medali emas adalah sasaran utamanya. Tidak ada pelari professional yang berlatih setiap hari tanpa mempunyai sasaran. Mereka pasti bercita-cita untuk menjadi yang terbaik, sehingga bisa menyabet medali emas yang disediakan dalam perlombaan. Salah satu contoh perlombaan yang paling bergengsi, adalah Olimpiade. Seorang atlit akan berlatih dengan sangat keras, menempa mental mereka dan berusaha untuk mendapatkan medali yang terbaik yang disediakan. Begitu juga dengan hidup orang percaya. Jika kita mengira bahwa setelah dibaptis air atau Roh Kudus, perjalanan kekristenan kita sudah sampai di tujuan, kita salah besar. Apa yang kita alami hanyalah awal, seperti atlit yang baru saja mendengar peluit atau tembakan yang menandai dimulainya perlombaan.

Gambaran pertandingan yang dipakai oleh Paulus adalah seperti perlombaan lari jarak jauh, dimana untuk mencapai hasil terbaik diperlukan strategi dan ketahanan fisik dari sang Atlit. Pertandingan iman kita bukanlah sebuah perjalanan yang pendek karena prosesnya berjalan selama kita masih hidup dan bernafas. Diperlukan penataan dan ketahanan atau durability selama dalam pertandingan tersebut. Diperlukan respon yang tepat dalam bersikap dimana hal tersebut terlihat melalui kehidupan kekristenan yang semakin dewasa dalam Tuhan.

Perhatikan apa yang Tuhan sediakan bagi mereka yang berhasil menyelesaikan pertandingan iman itu dengan baik. Ada mahkota abadi yang tersedia. Tuhan menyiapkan penghargaan yang tinggi bagi mereka yang berhasil menyelesaikan pertandingan dengan baik.

Rasul Paulus dalam suratnya yang dituliskan kepada anak rohaninya Timotius berkata, demikian; “Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman. Sekarang telah tersedia bagiku mahkota kebenaran yang akan dikaruniakan kepadaku oleh Tuhan, Hakim yang adil, pada hari-Nya; tetapi bukan hanya kepadaku, melainkan juga kepada semua orang yang merindukan kedatangan-Nya.” [2 Tim. 4:7,8]

Hambatan dalam pertandingan iman kita menurut surat Ibrani 12:1 adalah beban dan dosa. Penulis surat Ibrani mengatakan kedua hal tersebut harus ditanggalkan, dengan kata lain harus dilepaskan dari hidup kita. Jika kita memperhatikan atlit pada zaman kitab ini ditulis dan bahkan sampai sekarang, mereka akan mengenakan pakaian yang sangat ringan agar tidak menghambat akselerasi atlit tersebut.

Bapak, ibu dan saudara terkasih. Marilah kita mengikuti perlombaan iman kita dengan tekun. Marilah kita mengarahkan pandangan kita kepada Yesus, yang memimpin iman kita dan yang membawa iman kita sampai kepada kesempurnaan. Jangan hanya mengejar ambisi duniawi saja, tetapi berambisilah untuk menjadi atlit rohani yang baik untuk menyelesaikan pertandingan iman dan menerima mahkota yang disediakan bagi kita. Amin.

Tuhan Memberkati

DS

Bacaan Alkitab hari ini :2 Samuel  Pasal 4 dan5

https://elohim.id/bacaan-alkitab-kamis-27-juni-2024/

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *