“BERSANDAR KEPADA YESUS”

April 30, 2021 0 Comments

Renungan Harian Youth, Jumat 30 April 2021

Syalom rekan-rekan Youth, puji Tuhan kita bisa menikmati anugerah Tuhan hari ini. Rekan-rekan hari ini kita akan bersama merenungkan Firman Tuhan bagaimana kita bersandar kepada Tuhan Yesus.

Apakah arti bersandar ?

KBBI memberikan definisi bersangga; bertumpu; bertopang. Bersandar artinya bertopang kepada hal yang lebih kuat. Bayangkan kira-kira rekan-rekan habis berolah raga lari, karena sudah Lelah akhirnya rekan-rekan bersandar pada sebuah tembok. Ketika kita bersandar kita tidak lagi menumpukan beban tubuh kita kepada kaki kita sendiri tetapi kepada tembok itu dan kaki kita akan bersitirahat.

Bersandar juga berarti “membuang Sauh atau berlabuh” … Ketika sebuah kapal bersandar di dermaga dan membuang sauhnya maka dia akan terpaut dengan dermaga itu. Perahu itu tidak akan terbawa oleh derasnya arus atau angin di lautan.

Dari kedua ilustrasi diatas, kita bisa membayangkan Bersama arti “bersandar kepada Tuhan” menopangkan seluruh kehidupan kita kepada Tuhan.

Di renungan harian kemarin kita membaca pada bagian Akhir bahwa Tuhan memberikan undangan kepada kita semuanya untuk “DATANG KEPADA DIA” bukan dengan semua persembahan kita tetapi dengan segala beban dan kelesuan kita. Tuhan menyatakan “DATANGLAH KEPADAKU” ada undangan untuk kita bersandar kepada Tuhan untuk menikmati istirahat (rest) dan ketenangan dari Tuhan dalam hidup kita.

Untuk bersandar kita perlu membangun kepercayaan kepada Tuhan, karena itulah yang akan menolong kita untuk tetap kuat dan akan memampukan kita untuk tetap bertindak melakukan apa yang benar. Kepercayaan akan membuat sebuah hubungan menjadi kuat didalam Tuhan.

Bersandar kepada TUHAN

Amsal 3:5-6 Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri. Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu.

Amsal memberikan sebuah nasehat bagi kita semuanya untuk BERSANDAR KEPADA TUHAN bukan BERSANDAR KEPADA PENGERTIANMU SENDIRI

Bersandar memiliki konotasi secara fisik condong atau bergerak ke satu sisi. Ketika kita secara fisik condong ke satu sisi atau sisi yang lain, kita bergerak dari pusat dan menyandarkan diri kita kepada satu sisi. Ketika kita secara rohani bersandar pada pengertian kita sendiri, maka secara otomatis kita condong menjauh dari Tuhan. Sebaliknya semakin kita bersandar kepada Tuhan maka kita akan semakin tidak mengadalkan kemampuan dan kekuatan diri kita yang sangat terbatas ini.

Bagaimana kita bersandar kepada Tuhan?

Jawabannya adalah “Akuilah Dia dalam segala lakumu” …

apakah artinya mengakui Tuhan dalam segala laku kita?

Dalam Bahasa Ibrani kata Akuilah Dia menggunakan kata verb יָדַע (yadah, “to know”) yang berarti mengenal.
Jika kita perjelas arti kata “Yada” ini adalah memiliki pengenalan dan kedekatan secara intim. Karena kata “yada” juga berarti hubungan intim. Sebuah kedekatan yang sangat mendalam.

Mengakui Tuhan artinya adalah mau untuk mengenal Tuhan bukan hanya sekedar tahu tetapi mengenal dan mengalami Dia secara pribadi, memiliki kepercayaan penuh kepadaNya dan berani untuk mengandalkan Dia dalam ketaatan kita kepadaNya.

Akuilah Tuhan dalam segala lakumu berarti kita melibatkan Tuhan dalam segala aspek kehidupan kita, kita menyandarkan diri kita kepadaNya bukan dengan kehebatan dan kemampuan kita. Semakin kita dekat dengan Tuhan semakin kita sadar akan keberadaan diri kita yang perlu anugerah dan pertolongan Tuhan.

Hasilnya adalah “Ia akan meluruskan jalanmu”

Dalam segala pergumulan dalam kehidupan kita betapa kita perlu tuntunan Tuhan, siapakah mereka yang dituntun oleh Tuhan? Dia yang mau untuk percaya kepadaNya dan janji Tuhan adalah Tuhan akan membawa kita kepada jalur yang sesuai dengan kehendakNya. Jika adalah hal yang tidak tepat maka kita akan “diluruskan” dikembalikan kepada jalur yang seharusnya sesuai dengan kehendakNya.

Daniel 11:32b tetapi umat yang mengenal Allahnya akan tetap kuat dan akan bertindak.

Umat yang mengenal (“Yada”) kepada Allah akan menjadi umat yang memilki kekuatan Rohani, tidak mudah menyerah, tidak mudah goyah dan mereka akan berani untuk bertindak karena percaya ada Tuhan yang menyertainya.

Mari kita renungakan Bersama, ada pilihan yang ditawarkan BERSANDAR kepada ALLAH atau kepada kekuatan diri kita sendiri. Betapa mudah untuk mengatakan bersandar kepada Allah, tetapi pada faktanya kita seringkali mengandalkan kekuatan kita sendiri, kemampuan dan pengalaman diri kita sendiri. Mari rekan-rekan kita belajar untuk menyandarkan diri kita kepada Allah, dari hal yang sederhana mulailah segala sesuatu dengan berdoa, libatkanlah Tuhan dalam segala aktivitasmu dan alamilah secara pribadi bagaimana Tuhan menuntun dan menguatkan kehidupan kita.

Komitmenku hari ini

Aku mau belajar untuk percaya dan menyandarkan diri kepada Allah. Semakin menyadari bahwa setiap waktu perlu pertolongan dan penyertaan Allah dan Tuhan sendiri yang akan menuntun serta meluruskan kehidupanku

Amen — Tuhan Yesus memberkati

YNP – TVP

One thought on ““BERSANDAR KEPADA YESUS””

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *