Berserah Kepada Tuhan

December 23, 2021 0 Comments

Renungan Harian, Kamis 23 Desember 2021.

Bacaan: Lukas 1:26-32

Syalom saudara-saudara yang terkasih dalam Tuhna kita Yesus Kristus . . . .

Hari ini kita akan merenungkan bersama salah satu renungan natal yang mengingatkan kita untuk selalu berserah kepada kehendak Tuhan. Melalui pembacaan Firman Tuhan pagi ini, kita diingatkan bagaimana Maria secara tiba-tiba diberi tahu bahwa dia mengandung bayi dari Tuhan. Tidak hanya Maria yang terkejut , Yusuf yang adalah tunangannya juga kaget mendengar kabar itu. Karena pada waktu itu stigma hamil diluar pernikahan merupan aib yang memalukan dan pada saat itu hukuman bagi mereka yang mengalaminya adalah hukuman mati.

Disatu sisi, Maria dan Yusuf menerima anugerah yang luar biasa dengan dipilih menjadi pasangan yang melahirkan Yesus, Mesias yang telah lama dinantikan. Namun, disisi lain mereka harus menghadapi masalah yang tentunya bukan dikarenakan kesalahannya mereka, namun masalah ini harus mereka hadapi dengan semua konsekuensinya yaitu hukuman sosial dan hukuman yang berlaku saat itu.

Terkadang ada permasalah yang harus kita hadapi yang diluar dari kendali kita, bagaimana kita bisa menghadapi pergumulan-pergumulan tersebut?

Mari kita merenungkan bagaimana Maria dan Yusuf menghadapi pergumulan ini!

Bertanya kepada Tuhan

Ketika diberitahu bahwa dalam perutnya mengandung bayi yang adalah Mesias, Maria tidak tinggal diam begitu saja. Maria bertanya kepada Tuhan melalui Malaikat Gabriel bagaimana cara untuk menghadapinya. Di ayat.34-35 dikatakan, “Kata Maria kepada malaikat itu: “Bagaimana hal itu mungkin terjadi, karena aku belum bersuami?” Jawab malaikat itu kepadanya: “Roh kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah yang Maha tinggi akan menauingi engkau, sebab itu, anak yang akan kau lahirkan itu akan disebut Kudus, Anak Allah.”

Saat pergumulan datang, mari kita bertanya kepada Tuhan bagaimana kita dapat menghadapinya dan apa yang harus kita lakukan dalam menjalani pergumulan tersebut. Saat kita bertanya pasti Tuhan akan menjawab, perlu untuk kita peka mendengarkan suara Tuhan.

Merendahkan diri dan Berserah

Maria mengajarkan kita untuk rendah diri di hadapan Tuhan, walaupun gundah saat diberi tahu oleh malaikat Gabriel bahwa dirinya mengandung bayi Yesus, Maria dengan kerendahan hatinya dapat berkata “Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan, jadilah padauk menurut perkataanmu itu” (ay.38). Dari ayat ini, kita diajarkan bahwa sebagai seorang hamba Tuhan, kita tidak memiliki kuasa apapun, namun seperti yang disampaikan malaikat Gabriel (ay.37) bahwa tidak ada yang mustahil bagi Tuhan.

Saat menghadapi pergumulan-pergumulan hidup mari kita belajar untuk merendahkan diri karena kita adalah hamba-hamba Tuhan, dan seorang hamba Tuhan kita harus berserah kepada kehendak tuan kita yaitu Tuhan sendiri. Berserah pada apa yang Tuhan rencanakan dalam kehidupan kita dan jalani setiap rencana Tuhan tersebut dengan kerendahan hati. Bagi Tuhan tidak ada yang mustahil,

Tuhan Yesus memberkati.

CM

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *