BERSIKAP RAMAH SELAGI MASIH MUDA
Renungan Harian Youth, Sabtu 04 Desember 2021
Syalom rekan-rekan Youth semuanya, puji Tuhan semoga rekan-rekan semuanya dalam keadaan baik. Salam sehat selalu, tetap semangat dan kiranya kita semua selalu dalam lindungan Tuhan.
Efesus 4:32, Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu.
Rekan-rekan youth, sikap dan perilaku kita sering merupakan cermin dari apa yang sesungguhnya dirasakan hati kita. Keramahan berawal dari hati, tetapi kita harus memilih untuk memulainya. Jadi kita tidak hanya perlu berdoa untuk meminta bimbingan dan perubahan hati tetapi kita perlu juga berdoa agar Tuhan mengubah sikap kita terhadap sesame. Khususnya mereka yang telah berlaku tidak ramah terhadap kita. Sifat alami kita yang penuh dosa akan menasihati kita untuk memperlakukan orang lain dengan cara yang sama seperti cara mereka memperlakukan kita untuk bersikap lain.
Tuhan mengajarkan agar kita memberikan penghargaan dan rasa hormat terhadap kehadiran orang lain. Orang yang bersikap ramah adalah orang yang mengakui keberadaan orang lain di sekitar dirinya dan menempatkan mereka sebagai sesama yang setara. Tidak ada yang dipandang dengan sebelah mata dan separuh hati.
Orang yang bersikap ramah akan lebih dulu memperhatikan, memahami dan menghargai orang lain tanpa menunggu orang lain melakukannya untuk mereka.
Alkitab sangat jelas dalam hal bersikap ramah – bersikap ramah bukan hanya kepada mereka yang bersikap ramah kepada kita. Kita seharusnya bersikap ramah terhadap mereka yang memimpin kita, mereka yang bekerja bersama-sama dengan kita dan bahkan kepada mereka yang tidak senang (membenci) kepada kita.
Lukas 6:35, Tetapi kamu, kasihilah musuhmu dan berbuatlah baik kepada mereka dan pinjamkan dengan tidak mengharapkan balasan, maka upahmu akan besar dan kamu akan menjadi anak-anak Allah Yang Mahatinggi, sebab Ia baik terhadap orang-orang yang tidak tahu berterima kasih dan terhadap orang-orang jahat.
Teladan Tuhan Yesus yang sempurna dalam karya dan pengorbanan-Nya di kayu salib – bahkan untuk mereka yang menganiaya dan membenci-Nya – menunjukkan keramahan yang sejati. Sebagai anak-anak muda Kristen kita seharusnya berusaha keras untuk menjadi teladan hidup dari Kristus ke mana pun kita pergi.
Tuhan Yesus mengajarkan keramahan sebagai sikap mau menerima keberadaan orang lain dengan terbuka dan tulus. Orang yang bersikap ramah adalah orang yang memiliki pribadi yang: terbuka, tidak memilih-milih orang dalam berhubungan, tidak membatasi diri dan menilai orang lain menurut tingkat pendidikan, status sosial, suku, agama, keturunan, dan latar belakang lainnya. Terbuka dalam arti, mau memberikan dirinya untuk menolong semua orang tanpa terkecuali. Tulus dalam arti tidak memiliki motif negatif apapun ketika berhubungan dan berinteraksi dengan orang lain. Kera-mahan dalam keterbukaan dan ketulusan mendorong kita untuk suka menolong. Keramahan yang utuh menghadirkan keramahan Tuhan bagi umat manusia dan dunia ini.
Orang yang tahu bagaimana menunjukkan dan menerima keramahan akan menjadi seorang teman yang lebih baik dari pada harta apa pun. – Sophocles
Kolose 3:12, Karena itu, sebagai orang-orang pilihan Allah yang dikuduskan dan dikasihi-Nya, kenakanlah belas kasihan, kemurahan, kerendahan hati, kelemahlembutan dan kesabaran.
Lalu bagaimana caranya kita bersikap ramah dalam praktik hidup kita sehari-hari? Kita tidak perlu menjadi seorang motivator yang terkenal, selebriti yang popular, atau pelayan Tuhan yang sering tampil di mimbar untuk menampilkan keramahan, namun kita hanya perlu melakukan hal-hal sederhana untuk menjadi ramah, seperti:
- Tersenyumlah kepada setiap orang yang kalian jumpai setiap hari
- Berikanlah kata-kata dorongan semangat dan bukan kritik yang melemahkan semangat
- Tetaplah sabar dan buatlah wajah kalian tersenyum saat sedang antri, dan masih banyak lagu.
Kita semua memiliki kuasa untuk memngubah persepsi orang lain tentang sebuah keramahan dengan sikap dan perilaku sederhana yang kita tampilkan.
Dan kalaupun ada orang yang belum paham tentang keramahan yang kalian tunjukkan, teruslah berbuat ramah, dan teruslah menjadi berkat.
Rekan-rekan youth, ambillah kesempatan di masa muda kita untuk menerapkan Firman Tuhan sesuai dengan yang Tuhan kehendaki dalam hidup kita. Ya salah satunya dengan bersikap ramah. Jika sikap ramah ini merupakan sebuah pakaian; maka sebenarnya kita mengenakan segala sesuatu yang baik sesuai dengan ajaran Firman Tuhan.
Komitmen kita:
Aku mau hidup sebagai orang muda yang memiliki pergaulan yang baik dan dikenal orang banyak sebagai orang yang ramah, dan menjadi berkat karena memuliakan Tuhan dengan sikap yang aku tunjukkan.
Amin ,, Tuhan Yesus Memberkati
RM – AdS
PENGUMUMAN …
Buat rekan-rekan youth … jangan lupa nanti sore di chanel youtube Elohim ministry … Nanti sore ada EL-Rei jam 16.30 yang akan menemani kalian untuk memahami isu-isu yang banyak anak muda hadapi, dan tentunya kita akan belajar juga dari sudut pandang Firman Tuhan … dan tema kita nanti sore adalah “Love MySelf”… seringkali kita belajar tentang mengasihi orang lain, namun kita harus menyadari bahwa mengasihi diri itu juga penting dan berdampak akan kasih kita kepada sesama … apa dan mengapa akan dikupas tuntas jadi jangan lupa saksikan El Rei nanti sore.
Dan Juga jangan lupa buat Ibadah digedung gereja jam 06.00 pagi dan tentunya jangan lupa tetap dengan protokol kesehatan Ibadah Sunday Funday jam 08.15 di channel Youtube Elohim ministry.