“Bersyukur dan Kembangkan”
Renungan Harian Anak, 14 April 2020
Bacaan Firman : Matius 25 :14-30
Adik-adik, Apa kabarnya? Wah, semoga semuanya merasakan gembira dalam Tuhan, karena Tuhan sudah memberikan segala sesuatu yang terbaik bagi kita.
Ayo, Siapa yang bisa menari? Siapa yang bisa menyanyi? Siapa yang bisa bermain musik? atau Wah… adik-adik hebat semuanya ya … Ternyata tiap orang pasti punya kemampuan. Cuma ada yang banyak, ada yang sedikit, ada yang berani menunjukkannya, tapi ada juga yang malu-malu.
Tuhan Yesus pernah bercerita tentang seorang tuan besar yang punya hamba 3 orang. Sebelum pergi, tuannya membagi uang kepada hamba-hambanya dan minta mereka mengembangkannya. Ada yang semangat, ada yang diam saja. Sekalipun mendapatkan jumlah uang yang berbeda, dua orang yang dapat lima dan dua merasa sangat senang. Ingat ya… Tuan itu memberikan sesuai dengan kemampuan hamba-hambanya, jadi tuannya itu bukan tidak adil.
Adek-adek kedua hamba ini tidak hanya senang, mereka juga menghargai setiap pemberian yang diterima, yaitu dengan menjaganya dan mengembangkannya, sehingga uang yang mereka terima bertambah. Wah…senang sekali si tuan yang memberi uang itu, ternyata hambanya bisa menghargainya dengan baik, sehingga mereka mendapat pujian,
“Hambaku yang baik dan setia.”
Berbeda dengan hambanya yang ketiga, ia hanya mengubur uangnya yang satu keping itu. Hamba yang ketiga ini tidak menghargai hal-hal yang kecil. Pikirnya, ”Ah cuma 1 keping, buat apaan ini ngga berguna, ah malas ah, biarin aja.” Akhirnya tuannya kecewa dan marah kepada hamba yang malas ini.
Adik-adik, Tuhan memberikan kepada kita banyak hal, kepintaran, kemampuan, akal budi, dan lain-lain. Tuhan sudah memberikannya kepada kita semua, sekarang kita patut bersyukur dan menjaga dengan baik. Sekalipun kecil/sedikit, misalnya cuma bisa menyanyi, tetap harus dilatih/diperdengarkan supaya makin lama makin pintar nyanyinya. Sekalipun sedikit, tetapi itu berharga. Contohlah hamba yang pertama dan kedua, yang bergembira untuk setiap pemberian Tuhan. Jangan seperti hamba yang ketiga, malas dan tidak menghargai pemberian Tuhan, membuat Tuhan kecewa.
Kalau begitu pemberian Tuhan mana yang lebih berharga? Semuanya berharga! Bayangkan kalau semuanya di sini cuma bisa menyanyi, tidak ada yang bisa bermain musik, wah tentu kurang menyenangkan ya? Begitu juga sebaliknya, bayangkanlah kalau semuanya cuma bisa bermain musik dan tidak ada yang bisa menyanyi, tentu itu pun akhirnya jadi membosankan bukan?
Karena itu, kita harus mengucap syukur atas apapun pemberian Tuhan kepada kita, baik besar atau kecil, sedikit atau banyak.
Adik-adik harus mau mencoba, latihan dan belajar, karena Tuhan senang kalau Adik-adik punya kepintaran/kemampuan yang banyak. Nanti suatu waktu Tuhan tanya siapa yang bisa menyanyi untuk-Ku? Siapa yang bisa bercerita tentang Aku? Siapa yang mau musik bagi-Ku? Siapa yang mau menggambar tentang Aku? Adik-adik tinggal bilang,
”Saya bisa, Tuhan, saya mau.”
Wah, Tuhan pasti senang dan la akan menyebut Adik-adik sebagai anak yang baik dan setia. Asal Adik-adik mau melatih dan mengembangkannya. Tetapi kalau tidak mencoba, diam-diam saja, Tuhan jadi sedih. Janji ya, Adik-adik akan belajar, berlatih untuk siapa? Untuk Tuhan.
Ayo kita baca dalam Alkitab kita :
Matius 25:21, Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia; engkau telah setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar.
Komitmenku Hari ini
Tuhan Yesus trima kasih atas semua kemampuan yang Tuhan berikan bagiku, aku mau mengembangkannya untuk memuliakan nama Tuhan.
SSM – GCT