“Bertahan dalam Kehidupan”
Renungan Harian, Senin 07 Desember 2020
Bertahan adalah sikap dan kualitas hidup yang menggambarkan kemampuan untuk tetap memegang dan mengerjakan apa yang harus diselesaikan walaupun ada banyak tantangan yang harus dihadapi. Bertahan adalah sikap untuk terus mau berjuang walaupun berjumpa dengan kegagalan dan mau untuk bangkit dan tidak menyerah.
Dengan kata lain bertahan adalah
- terus ada melewati waktu biasanya
- melanjutkan melakukan sesuatu dengan cara yang ditentukan tetapi seringkali tidak masuk akal
- terus melakukan sesuatu dengan cara yang ditentukan bahkan ketika menghadapi kesulitan atau pertentangan
Belajar dari Pengalaman MUSA
Ibrani 11: 27, Karena iman maka ia telah meninggalkan Mesir dengan tidak takut akan murka raja. Ia BERTAHAN sama seperti ia melihat apa yang tidak kelihatan.
Ada 2 kali Musa meninggalkan Mesir, ketika dia lari setelah membunuh orang mesir dan yang kedua adalah ketika bersama dengan bangsa Israel keluar dari Mesir. Ayat diatas berbicara mengenai kepergiannya yang pertama (Keluaran 2:11-15). Musa belum melihat apa yang ada didepannya tetapi MUSA BERTAHAN dan TETAP PERCAYA kepada JANJI ALLAH.
Kisah Rasul 7:23 Pada waktu ia berumur empat puluh tahun, timbullah keinginan dalam hatinya untuk mengunjungi saudara-saudaranya, yaitu orang-orang Israel. Ketika itu ia melihat seorang dianiaya oleh seorang Mesir, lalu ia menolong dan membela orang itu dengan membunuh orang Mesir itu. Pada sangkanya saudara-saudaranya akan mengerti, bahwa Allah memakai dia untuk menyelamatkan mereka, tetapi mereka tidak mengerti.
Sebelum Allah memanggil Musa untuk membebaskan bangsa Israel dari perbudakan mesir, sebenarnya Allah sudah menaruh visi itu dalam kehidupan Musa. Namun Tuhan membawanya 40 tahun di padang gurun untuk membentuk kehidupan Musa, yang dipersiapkan memimpin bangsa Israel untuk keluar dan masuk tanah perjanjian.
Manusia secara umum harus memiliki kemampuan untuk dapat memiliki KETAHANAN terhadap perubahan musim kehidupan, masalah kehidupan yang melanda … KETAHANAN adalah KEMAMPUAN yang diberikan Allah kepada manusia, untuk bisa bertahan hidup. Ketika manusia menyerah dan tidak bertahan maka dia akan masuk kepada pintu kegagalan dan akan berhenti.
Sebagai orang PERCAYA kita harus memiliki KETAHANAN dalam IMAN karena memiliki nilai yang kekal yang akan menentukan kemenangan pada garis akhir
Apapun perjungan yang sedang anda hadapi, ekonomi, kesehatan, relasi dalam keluarga dan masyarakat pesan Alkitab adalah sama yaitu BERTAHAN didalam PROSES yang TUHAN IJINKAN terjadi dalam kehidupan kita.
Menengok kisah-kisah Alkitab: Alkitab selalu mengajar kita untuk BERTAHAN sebelum mengalami sebuah terobosan
Tengoklah beberapa kisah kehidupan
- Yusuf: memelihara bangsa yang besar, Ketika dia harus dibuang, dijual, difitnah, dipenjara dan Tuhan mengangkatnya menjadi orang penting di Mesir.
- Yosua: mengalami kemenangan, Ketika harus taat kepada perintah Tuhan dia bertahan dalam ketaatan.
- Ayub: mengalami pemulihan, dalam ujian kehilangan dan kesehatannya Ayub bertahan untuk tetap percaya kepada Allah.
- Para murid: menerima janji. Para Murid tetap bertahan untuk terus berdoa dan berharap untuk diperlengkapi Allah melalui Karya Roh Kudus.
Musuh utama dari bertahan adalah ketika lelah dan menyerah. Jangan lepaskan Iman dan pengharapan kita ketika harus bertahan. Alasan untuk kita bertahan adalah karena ada Tuhan yang selalu menyertai kehidupan kita.
Yakobus 1: 12, Berbahagialan orang yang BERTAHAN dalam pencobaan, sebab apabila ia sudah tahan uji, ia akan menerima mahkota kehidupan yang dijanjikan Allah kepada barangsiapa yang mengasihi Dia.
Kiranya Tuhan menolong kita semua untuk mampu bertahan sampai akhirnya dan mendapatkan kemenangan
Matius 24:13 Tetapi orang yang bertahan sampai pada kesudahannya akan selamat.
Tuhan Yesus Memberkati
BK