Bertahan Demi Kemenangan
Renungan Harian Youth, Kamis 29 Juli 2021
Salam semangat buat rekan-rekan semuanya, ditengah semua situasi yang tidak mudah ini saya berdoa kiranya rekan-rekan semuanya untuk tetap sehat dan baik-baik saja
Matius 24:13 Tetapi orang yang bertahan sampai pada kesudahannya akan selamat.
Rekan-rekan ditengah semua situasi yang tidak menentu dan situasi yang berat yang sedang kita hadapi, dengan berbagai peristiwa buruk yang terjadi, akan ada banyak goncangan Iman yang terjadi. Pada situasi seperti ini Iblis mulai melancarkan panah-panah apinya untuk membuat orang tersebut mulai meragukan kasih dan kesetiaan Tuhan.
Dalam teks yang kita baca, kita melihat Tuhan Yesus sudah memberikan pengingat dan awasan mengenai sebuah situasi yang sulit yang terjadi dan bagaimana seharusnya kita bertindak.
DALAM SITUASI GONCANGAN IMAN, HAL MENDASAR YANG HARUS DILAKUKAN ADALAH BERTAHAN.
Jika kita menggaris bawahi kata bertahan diatas seolah-olah kita sedang ada dalam situasi yang lemah dan tidak berdaya. Seolah-olah dalam dunia yang begitu jahat dan dalam situasi yang sulit tidak dapat menyerang balik. Namun apakah ini berarti bahwa Kristen hanya pasrah dengan keadaan yang melandanya.
Mari kita melihat apakah arti bertahan dalam sudut pandang Iman Kristen
Kata Bertahan dalam Bahasa aslinya adalah “Hupomone” yang artinya adalah beratahan dan ketabahan. Secara sederhana Hupomone dapat diterjemahkan sebagai “kemampuan untuk bertahan pada suatu posisi melampaui batasan waktu yang diharapkan.” Ia bukan saja berarti “bertahan,” namun terlebih “bertahan untuk bertahan.”
Sikap bertahan ini bukanlah sekadar sebuah kesabaran yang pasif sembari menanti persoalan akan usai dengan sendirinya, seiring dengan berjalannya waktu. Ketabahan adalah sebuah sikap aktif yang bersedia berjalan maju dan memperjuangkan apa yang kita yakini sebagai kebenaran.
Hupomone adalah sebuah sikap yang tabah dalam menjalani penderitaan dan berusaha mengubah hal yang sedang terjadi, yaitu penderitaan tersebut, menjadi hal yang mulia dan luhur. – William Barclay
Karena itu, ketabahan atau ketekunan adalah sebuah nilai Kristiani yang sangat luhur. Dalam Ketabahan mengandung unsur “Berkelanjutan”, dalam tindakan yang terus-menerus ini jelas terlihat semangat yang tidak mudah dipadamkan, tidak berputus asa, dan mengandung kekuatan yang luar biasa.
Catatan penting mengenai ketabahan atau ketekunan di dalam Alkitab.
Pertama, ketabahan atau ketekunan teladan dari ketabahan Kristus sendiri.
“Kiranya Tuhan tetap menunjukkan hatimu kepada kasih Allah dan kepada ketabahan Kristus” (2 Tesalonika 3:5).
Seperti apa yang dinyatakan Rasul Paulus bahwa Kristus menjadi teladan bagaimana kita memiliki ketahanan dan ketabahan. Sampai pada puncaknya di Kayu salib … disanalah kita melihat keteladanan ketahanan Tuhan Yesus. Apakah ketabahannya dalam penderitaan adalah kekalahan? Jawabannya jelas tidak.
Kita bisa melihat KEMULIAAN yang besar dibalik kayu salib, disanalah karya Allah yang sempurna dikerjakan.
Banyak anak-anak Tuhan yang memilih bertahan dan memperjuangkan iman mereka dengan mengarahkan iman mereka kepada Kristus, bahkan tidak sedikit yang merelakan nyawa demi iman mereka dan mereka menjadi Martir. Bertahan dalam Iman bukanlah Tindakan pasif, namun sebuah upaya dan daya juang untuk tetap menaruh iman dan pengharapan kepada Kristus.
Kedua, Katahanan adalah wujud dari Iman itu sendiri
Yakobus 1:3 sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan
Surat Yakobus secara eksplisit menegaskan bahwa ketabahan adalah hasil dari ujian atas iman. Orang yang bersedia menyerahkan dan memercayakan diri pada Allahlah yang memperoleh kekuatan untuk tabah dan tekun.
Dalam keseharian kita menjalani panggilan hidup sebagai murid Kristus, pastinya tidak melepaskan kita kesulitan dan tantangan yang dihadapi. Karena itu kita membutuhkan spiritualitas dan iman yang tidak mudah dipadamkan oleh situasi apa pun juga. Nilai Spiritualitas itu bernama ketabahan, dengan ketabahan kita akan dimampukan untuk menyelesaikan setiap tugas dan tanggung jawab kita dan menerima Kemenangan yang Tuhan sudah sediakan.
Bangunlah diri kita dengan pengenalan akan Allah melalui doa dan Firman, sehingga kita menyadari bahwa apapun situasi yang ada disekitar kita, kita memiliki pondasi yang kokoh untuk bertahan.
Komitmenku hari ini
Aku sadar bahwa hidup di dalam panggilan-Mu tidak akan pernah lepas dari permasalahan yang ada. Aku berdoa memohon ketabahan dan kekuatan untuk menghadapi dan menyelesaikannya sesuai dengan kehendak-Mu dan dalam pertolongan-Mu.
YNP – SCW