“Bertanggung Jawab”
Matius 25:23 “Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia, engkau telah setia memikul tanggung jawab dalam perkara yang kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar.”
Shalom… Selamat Pagi bapak, ibu dan saudara yang terkasih.
Bagi generasi yg lahir era 80an, mesin ketik menjadi salah satu peralatan kantor yang sangat terkenal. Sebelum komputer mengambil alih fungsinya, mesin ketik menjadi alat bantu administrasi yang sangat diperlukan. Salah satu perusahaan pembuat mesin ketik yang terkenal pada waktu itu adalah West Coast. Pada masanya, West Coast merupakan perusahaan pembuat mesin ketik yang menguasai sebagian besar pasar nasional. Namun dengan pengoperasian komputer dimana-mana, penjualan mesin ketik perlahan-lahan menurun. Di saat itulah sang pemilik perusahaan, Jeremy Q. Lyons mengalami masa-masa terburuk dalam hidupnya. Ketika ia melepaskan tanggung jawabnya untuk berpikir dan mencari cara menyelesaikan tantangan yang dihadapi oleh perusahaannya, dan hanya memilih menyalahkan situasi yang terjadi. Ia terus menyalahkan penemuan komputer dan mengakibatkan perusahaannya jatuh bangkrut. Lyons yang dikenal tidak mudah menerima perubahan, bersikeras untuk terus memproduksi mesin ketik. Namun penjualan terus merosot hingga perusahaan tersebut akhirnya bangkrut.
Ratusan karyawan kehilangan pekerjaan, termasuk Lyons sebagai pimpinan tertinggi yang kemudian melarikan masalahnya pada alkohol. Istrinya terpaksa pergi bersama anak mereka dan meninggalkannya dalam keadaan mabuk berat. Ia sendiri akhirnya menjadi seorang gelandangan dan terpaksa tinggal sementara di tempat penampungan misi. Syukurlah jika kemudian ada seorang yang berempati dan selalu mendorongnya untuk bangkit kembali Ia dapat menerima dan menyadari segala kekeliruannya. Selang beberapa waktu, Jeremy Q. Lyons kembali bekerja dengan tekun. Akhirnya ia justru sukses sebagai pemilik dari beberapa toko komputer dengan penghasilan miliaran rupiah.
Bapak, ibu san saudara yang dikasihi Tuhan, Ketika kita menghindar dan lari dari sebuah tanggung jawab, mungkin kita merasa seperti sedang melepaskan diri dari sebuah beban, namun kenyataannya tidaklah demikian. Semakin kita melarikan diri, semakin kita kehilangan tujuan dan makna hidup. Semangat kita merosot, merasa tidak berarti dan akhirnya menjadi seorang pecundang. Justru mereka yang melarikan diri dengan tidak mau menghadapi tanggung jawabnya, pasti tidak akan mengalami terobosan dalam hidup.
Tanggung jawab adalah bukti kedewasaan, dan mereka yang tidak dewasa tidak akan dipercaya untuk mendapatkan hal yang lebih besar dari yang sebelumnya ia pernah dapatkan.
Seorang yang bertanggung jawab adalah seorang yang berhenti menyalahkan situasi, berani membuang semua alasan yang tidak berguna, belajar berbenah diri jika ada kesalahan yang telah diperbuat dan berusaha untuk tidak kembali melakukan kesalahan yabg sama, serta membiasakan diri melakukan kewajiban dengan kemampuan yang terbaik.
Bapak, ibu dan saudara yang terkasih, setiap kita pribadi lepas pribadi memiliki tanggung jawab yang telah Tuhan berikan kepada kita.
Renungan hari ini mengingatkan kita agar tidak lari dari tanggung jawab apa pun yang telah diberikan Allah kepada kita, termasuk tanggung jawab dalam keluarga, pekerjaan, maupun pelayanan.
Amen !!
Tuhan Yesus Memberkati . . . .
DS