“Breakthrough _ Terobosan”

July 13, 2021 0 Comments

Renungan Harian Selasa, 13 Juli 2021

Ayat bacaan : 2 Samuel 5:17-25

Daud sempat mengalami berbagai tantangan dalam hidupnya, di antaranya mendapat ancaman dan serangan dari orang Filistin. Namun, Tuhan sanggup menolong dan memberikan terobosan serta kemenangan bagi Daud.

2 Samuel 5:17-20, Ketika didengar orang Filistin, bahwa Daud telah diurapi menjadi raja atas Israel, maka majulah semua orang Filistin untuk menangkap Daud. Tetapi Daud mendengar hal itu, lalu ia pergi ke kubu pertahanan. Ketika orang Filistin itu datang dan memencar di lembah Refaim,  Bertanyalah Daud kepada TUHAN: “Apakah aku harus maju melawan orang Filistin itu? Akan Kauserahkankah mereka ke dalam tanganku?” TUHAN menjawab Daud: “Majulah, sebab Aku pasti akan menyerahkan orang Filistin itu ke dalam tanganmu.” Lalu datanglah Daud di Baal-Perasim dan memukul mereka kalah di sana. Berkatalah ia: “TUHAN telah menerobos musuhku di depanku seperti air menerobos.” Sebab itu orang menamakan tempat itu Baal-Perasim.

Orang Filistin itu meninggalkan berhalanya di sana, lalu Daud dan orang-orangnya mengangkatnya. Ketika orang Filistin maju sekali lagi dan memencar di lembah Refaim, maka bertanyalah Daud kepada TUHAN, dan Ia menjawab : “Janganlah maju, tetapi buatlah gerakan lingkaran sampai ke belakang mereka, sehingga engkau dapat menyerang mereka dari jurusan pohon-pohon kertau. Dan bila engkau mendengar bunyi derap langkah di puncak pohon-pohon kertau itu, maka haruslah engkau bertindak cepat, sebab pada waktu itu TUHAN telah keluar berperang di depanmu untuk memukul kalah tentara orang Filistin.” Dan Daud berbuat demikian, seperti yang diperintahkan TUHAN kepadanya, maka ia memukul kalah orang Filistin, mulai dari Geba sampai dekat Gezer.

Tidak serta-merta Daud menerima itu semua begitu saja, namun ada penyertaan, pengurapan dan perkenanan Tuhan. (1 Samuel 16 : 13, 2 Samuel 2 : 4, 2 Samuel 5 : 3).
Dan dari semua proses serta pengurapan yang dialami oleh Daud, terdapat suatu kenaikan level atau kemajuan dalam hidupnya. Semakin tinggi progres yang ia terima, semakin makin tinggi pula tantangan yang ia alami. Ada kalanya Tuhan menunda berkat, bukan karena semata-mata kita tidak siap menerima berkat, melainkan Tuhan melihat bahwa kita belum siap menghadapi tantangan di balik berkat yang ada. 

Setiap orang pasti memiliki pergumulan, serta rindu mengalami terobosan dalam kehidupan kita. Entah itu keluarga, kesehatan, usaha dan pekerjaan ataupun agar terlepas dari kecanduan hal-hal negatif. Percayalah, Allah sanggup mengadakan terobosan! Tuhan yang sama yang mengadakan terobosan dalam hidup Daud, Ia pula yang dapat memberikan terobosan bagi kita.

Ada langkah-langkah untuk kita mengalami terobosan :

1.Mencari Tuhan  (2 Samuel 5 : 17, 19, 23)  

Saat ia mendengar musuh hendak menyerang, maka Daud pergi ke kubu pertahanan dan mencari Tuhan, bertanya-tanya pada Allahnya. Inilah hal utama serta langkah pertama yang Daud perbuat, yakni betul-betul mencari Tuhan dan berdoa. Bukan mencari pertolongan atau hikmat manusia ataupun mengandalkan pasukannya. Daud sesungguhnya punya banyak dalih supaya mengandalkan kekuatannya saja atau apa pun yang ia miliki, namun ia lebih mengutamakan apa yang Tuhan mampu perbuat baginya.

Bagaimana dengan kita? Sudahkah kita mencari Dia saat memerlukan terobosan? Ataukah justru mengandalkan orang lain dan kemampuan diri sendiri ? Saat mengalami pencobaan serta pergumulan, carilah Dia terlebih dahulu. Dengarkan perkatakan-Nya. Jadi, kunci mengalami terobosan bukan terletak pada kekuatan diri sendiri, melainkan kepekaan kita mendengarkan suara-Nya. Karena itu, pertajamlah kepekaan kita mendengar serta menaati suara-Nya.

2.Menaruh Iman kepada Tuhan (2 Samuel 5 : 19, 23, 24)

Daud menaruh imannya kepada Tuhan. Setelah mencari wajah Allah, mendengarkan suara serta perintah-Nya, maka ia kemudian menaruh seluruh kepercayaannya pada Tuhan. Dengan kata lain, kita perlu memiliki iman dan percaya sepenuhnya kepada Allah. Sebab apa pun yang Tuhan katakan dan perintahkan, itulah yang terbaik. Sekalipun terkadang terdengar tak masuk akal atau mustahil dan di luar zona nyaman sebab belum pernah kita lakukan, apalagi dengan berbagai pengalaman maupun pengetahuan yang kita miliki, namun tetaplah betul-betul taat kepada-Nya. Pekalah terhadap tanda-tanda yang diberikan oleh Tuhan. 

Saat mengaku menaruh iman pada-Nya, pertanyaannya apakah kita pun percaya pada cara-cara-Nya? Ataukah malah menuruti cara-cara sendiri? Apa pun yang Tuhan perintahkan, Daud percaya sepenuhnya kepada-Nya. Daud sadar, bila ingin mengalami terobosan maupun kemenangan, maka ia pun mesti mengalami terobosan dalam dirinya terlebih dulu, yaitu memiliki iman dan hati yang tulus di hadapan-Nya, bukan masih ada ganjalan ataupun rasa tidak percaya pada-Nya. Karena itu, mintalah juga Tuhan memulihkan dan memperbaiki sikap hati yang mungkin masih salah, supaya kita mengalami terobosan secara luar dan dalam.  Bersandarlah pada Tuhan, bukan manusia. Sebab Ia sanggup menyediakan lebih daripada apa yang kita pikirkan. Jika kita setia pada perkara kecil yang Tuhan percayakan, maka Ia pun akan mempercayakan perkara-perkara yang lebih besar lagi. Serahkanlah seluruh kekhawatiran kita dan percaya sepenuhnya kepada Tuhan, supaya Ia yang mengambil alih semuanya.

3.Bertindak (2 Samuel 5 : 20, 25)

Seperti halnya Daud, dalam proses sampai mencapai kemenangan dan terobosan yang dari Tuhan, maka kita pun perlu bertindak seturut perintah Tuhan. Setelah mencari wajah-Nya, peka mendengar suara-Nya dan percaya sepenuhnya kepada-Nya, maka ambillah sebuah tindakan dan melangkahlah maju.  Makna lembah Refaim adalah ‘raksasa’ atau ‘kekelaman’ yang dapat menggambarkan pergumulan berat dan begitu besar yang kita alami; namun, apa pun yang menjadi pergumulan serta “raksasa-raksasa masalah” dalam hidup kita, Allah sanggup mengubah itu semua menjadi sebuah terobosan! Seperti halnya Ia mengubahkan lembah Refaim menjadi Baal-Perasim.

Saat kita mengambil langkah iman, Tuhan akan mengadakan terobosan dahsyat bagi kita. Itulah cara Tuhan, dan itulah hal tepat yang kita lakukan. Tuhan yang akan berperang bagi kita. Karena itu, jangan bergerak sendiri, melainkan andalkanlah Dia selalu. 

Tuhan Yesus Memberkati

YG

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *