“CARA TUHAN”
Renungan Harian Anak, Kamis 13 Januari 2021
Syalom , Adik Adik . Bagaimana kabarnya hari ini ? Sudah siap mendengarkan firman Tuhan hari ini ? Ayo duduk yang benar, perhatikan dengan sungguh ya.
Kakak ada satu cerita , Adik-adik dengarkan baik-baik ya.
Disebuah kota kecil di Jawa , hiduplah seorang Ibu setengah baya yang hidup dari berjualan tempe setiap hari. Berjualan tempe adalah satu-satunya mata pencaharian andalan Ibu tersebut. Pada suatu hari Sang Ibu terlambat memberi ragi sehingga tempe buatannya tidak matang tepat pada waktunya. Saat daun pisang pembungkus tempe tersebut dibuka, tampaklah kedelai-kedelainya masih belum menyatu, alias tempenya belum matang.
Hati Sang Ibu mulai menangis. Apa yang harus aku lakukan? Jika hari ini aku tidak berjualan, maka aku tidak akan dapat uang untuk makan dan membeli bahan tempe untuk besok hari. Dengan air mata yang masih mengalir, Sang ibu pun bergegas berdoa, Ya Tuhan, tolong matangkan tempe – tempe ku ini. Hamba-Mu tidak tahu yang harus berbuat apalagi untuk menyambung hidup ini. Kabulkanlah Ya Tuhan doa hamba-Mu ini.
Setelah selesai berdoa , Sang Ibu pun membuka daun pisang pembungkus tempe tersebut,akan tetapi tidak ada satupun tempe nya yang matang. Keajaiban itu belum terjadi, doanya belum dikabulkan. Akan tetapi Sang Ibu masih percaya jika doanya akan terkabul. Sehingga Sang Ibu tetap berangkat ke pasar saat matahari belum bersinar, mengejar rezeki dengan menjual tempe – tempenya. Dengan berharap tempenya mengalami keajaiban. Sepanjang jalan Ibu tersebut terus berdoa dan sesekali membuka sedikit bungkus tempenya , untuk melihat apakah tempenya sudah matang. Ibu tersebut terus cemas.

Sesampai di pasar, Sang Ibu kembali membuka bungkus tempenya, Ibu tersebut berharap tempe – tempe yang belum matang itu mengalami mujizat. Akan tetapi kenyataannya tempe – tempe itu tetap belum matang. Sang Ibu bergumam, tak apalah , mungkin harus menunggu hingga matahari bersinar terik. Satu per satu orang berbelanja berlalu lalang, tetapi tidak ada satupun yang mau membeli tempe Ibu tersebut. Dan Si Ibu pun ragu untuk menawarkan / menjual tempenya, karena ia tahu, tempenya belum matang. Matahari terus bergerak, hingga para pedagang yang lain mulai pulang, dan mendapatkan hasil dari penjualan mereka. Tempe dagangan penjual yang lain sudah mulai habis, tetapi tempe Sang Ibu tetap belum matang.
Apakah Tuhan sedang marah kepadaku? Apakah salah dan dosaku? Apakah Tuhan tidak menjawab doa-doaku? Begitulah rintihan hati Ssng Ibu, dan kemudian air matanya kembali mengalir.
Tiba-tiba , ada seorang Ibu yang menghampiri Sang Ibu penjual tempe, Apakah tempe yang Ibu jual sudah matang? tanya sang pembeli. Lalu sang ibu penjual tempe menyeka air matanya, lalu menggelengkan kepalanya, dan berkata, Belum, mungkin baru besok , jawab sang ibu penjual tempe.
Syukurlah Bu , akhirnya saya menemukan penjual tempe yang belum matang. Kalau begitu saya beli semua tempe yang Ibu jual ya. Dari tadi saya mencari tempe yang belum matang , tetapi tidak ada yang menjualnya, jawab sang pembeli dengan suara lega. Kenapa Ibu mau membeli tempe yang belum matang, semua orang selalu mencari tempe yang sudah matang? tanya sang Ibu penjual tempe dengan heran. Begini Bu , anak saya nanti malam akan pergi ke luar kota, dan dia ingin membawa tempe untuk oleh – oleh, karena disana sulit untuk mendapatkan tempe seperti ini, dan anak saya sangat suka sekali dengan tempe yang berasal dari daerah ini. Kalau tempe ini belum matang , maka matangnya psa pada saat anak saya sampai ditempatnya. Jawab sang pembeli dengan wajah berbinar. Ibu sang penjual tempe hanya bisa terdiam dan mengucap syukur.
Adik-adik , seberapa banyak dari kita yang yang seperti Ibu penjual tempe dalam berdoa? Kita sering memaksakan dengan apa yang kita mau. Padahal Tuhan tau yang terbaik bagi kita. Tuhan selalu memberikan jalan keluar yang terbaik dari setiap persoalan yang kita hadapi meskipun terkadang tidak sesuai dengan harapan kita. Ditahun yang baru ini , Tuhan ingin mengajarkan setiap kita untuk menyerahkan hidup kita sepenuhnya dan percaya kepada Tuhan. Maka Tuhan akan bertindak.
Ayo Adik-adik , tetaplah berdoa dan bekerja , jangan putus asa. Tetaplah bersukacita , karena bagi Tuhan tidak ada yang mustahil. Lakukan yang terbaik dalam hidup kita,dan jadilah pribadi yang selalu menyenangkan hati Tuhan senantiasa ya.
Ayat hafalan :
Mazmur 37:5, Serahkanlah hidupmu kepada Tuhan dan percayalah kepada-Nya, dan Ia akan bertindak.
Komitmen
Tuhan, di tahun yang baru ini , aku mau untuk menyerahkan seluruh hiduku kedalam tangan-Mu, dan biarlah hidupku menyenangkan-Mu selalu.
KL – RS