“Dasar Orang Percaya”
Bacaan Hari ini
Ulangan 1:26-31 , 26 Tetapi kamu tidak mau berjalan ke sana, kamu menentang titah TUHAN, Allahmu. 27 Kamu menggerutu di dalam kemahmu serta berkata: Karena TUHAN membenci kita, maka Ia membawa kita keluar dari tanah Mesir untuk menyerahkan kita ke dalam tangan orang Amori, supaya dimusnahkan. 28 Ke manakah pula kita maju? Saudara-saudara kita telah membuat hati kita tawar dengan mengatakan: Orang-orang itu lebih besar dan lebih tinggi dari pada kita, kota-kota di sana besar dan kubu-kubunya sampai ke langit, lagipula kami melihat orang-orang Enak di sana. 29 Ketika itu aku berkata kepadamu: Janganlah gemetar, janganlah takut kepada mereka; 30 TUHAN, Allahmu, yang berjalan di depanmu, Dialah yang akan berperang untukmu sama seperti yang dilakukan-Nya bagimu di Mesir, di depan matamu, 31 dan di padang gurun, di mana engkau melihat bahwa TUHAN, Allahmu, mendukung engkau, seperti seseorang mendukung anaknya, sepanjang jalan yang kamu tempuh, sampai kamu tiba di tempat ini.
Shalom . . . Selamat Pagi bapak, ibu dan saudara yang terkasih dalam Tuhan. Kiranya setiap kita senantiasa ada dalam perlindungan dan kasih karunia Tuhan. Jika kita mengingat kembali sejarah perjalanan bangsa Israel dari Mesir menuju tanah perjanjian, kita melihat ada banyak mujizat dan tanda ajaib yang Tuhan sudah buat dan kerjakan ditengah mereka. Tetapi walaupun banyak mujizat dan tanda ajaib yang Tuhan kerjakan ditengah bangsa Israel, terapi mengapa mereka tetap gagal untuk sampai di tanah perjanjian yaitu kanaan???
Jikalau kita berpikir bahwa dengan adanya banyak mujizat maka bangsa Israel tidak akan mudah goyah menghadapi apapun juga, maka itu adalah sebuah asumsi yang salah. Karena saat mereka melihat fakta bahwa ada banyak raksasa di tanah Kanaan yaitu tanah yang mereka sedang tuju, mereka menjadi begitu takut dan tidak percaya lagi kepada Tuhan.
Tertulis dalam teks pokok yang menjadi bacaan kita hari ini,
Dikatakan bahwa orang-orang Israel dalam tenda mereka mengomel dan menggerutu, kemudian keluarlah tuduhan bahwa Tuhan membenci mereka dan hendak membinasakan mereka dengan cara membawa mereka keluar dari Mesir untuk dibinasakan oleh para raksasa yaitu orang Amori. Tidak mempercayai Tuhan apalagi menuduh-Nya dengan asumsi yang salah itu dapat berakibat fatal. Dan benar bahwa generasi itu tidak akan pernah menikmati tanah Kanaan sebab mayat mereka akan berserakan di padang gurun.
Bapak, ibu dan saudara yang terkasih, ada dua alasan utama yang seharusnya menjadi dasar bagi bangsa Israel dan bagi kita juga di zaman sekarang untuk tidak melupakan penyertaan Tuhan dan tidak melupakan janji yang Tuhan sudah berikan kepada kita.
■ Yang Pertama, Tuhan ada di depan kita.
Frasa; “Tuhan ada di depanmu” pada ayat 30 memiliki arti bahwa Tuhan memegang masa depan kita. Faktanya bahwa manusia tidak pernah dapat mengetahui apa yang akan terjadi dihadapan mereka, tetapi Tuhan tahu apa yang akan terjadi, tidak ada hal yang menjadi midteri bagi-NYA, semuanya terlihat sangat jelas, termasuk masa depan kita. Bukan hanya itu saja tapi dikatakan bahwa DIA juga akan berperang buat kita. Namun janganlah pernyataan ini diartikan bahwa kita menjadi pasif lalu hanya duduk dengan bermalas-malasan saja, tetapi kita juga tetap harus berperang tapi disertai Tuhan. Dan ini menjadi jaminan kemenangan dalam hidup kita jika Tuhan yang menyertai. Roma 8:31 menuliskan; “jika Allah dipihak kita,siapakah yang akan melawan kita?”
■ Yang Kedua, Tuhan mendukungmu bagaikan seorang ayah mendukung anaknya.
Ini berarti Allah menyatakan diri-Nya sebagai Bapa yang mengasihi anak-Nya yaitu kita semua. Bukankah ini sebuah jaminan kuat yang seharusnya tidak akan dapat menggoyahkan kita. Sebuah kepastian yang Tuhan berikan bahwa dia mengasihi kita dan tidak akan membiarkan kita sendirian. Tidak pernah ada di agama manapun bahwa Allah itu adalah Bapa kita. Jadi Allah memberikan ketegasan kepada kita bahwa dia adalah Bapa kita.
Jadi bapak ibu dan saudara yang terkasih,
Apapun yang sedang kita alami saat ini tetaplah tenang dan percaya bahwa tangan dan hati Tuhan ada dalam hidup kita.
Jika Tuhan beserta kita, tidak ada musuh yang dapat mengalahkan kita! Amin.
Tuhan Yesus Memberkati . . . . .
DS