DETERMINED THE GOAL
Renungan Harian Youth, Rabu 17 April 2024
Syalom rekan-rekan Youth semuanya, bagaiamana kabarnya? Semoga kita semuanya dalam keadaan sehat dan baik.
Rekan-rekan youth, Meskipun ada beban berat yang menindih dan mungkin kita tidak tahu akan apa yang ada didepan kita, tapi ketika melakukan sebuah perbuatan dengan bersukacita maka semua akan terasa ringan. Ada usaha dan keyakinan yang kuat, sebab apa yang tidak mungkin, akan menjadi mungkin untuk dilakukan saat Bersama dengan Allah.
“Apa yang membuatmu tetap bertahan bersama?”, tanyakan dalam dirimu. Sama hal nya ketika kita menerima seseorang masuk dalam hidup kita, tapi ternyata kita tak siap menerima dia secara utuh, karena tidak adanya tujuan yang pasti, serta menerima dia apa adanya termasuk segala kelebihan dan kekurangannya. Hal-hal itu yang dapat mengakibatkan kita marah, bertengkar, kecewa bahkan terluka. Alasannya seringkali karena tak ada tujuan yang jelas yang mau dicapai.
Ketika Kita bergabung di satu tim, kita harus belajar menerima perbedaan masing-masing namun kita disatukan dengan tujuan bersama.
Every event and circumstance in our life is meant by God to mould us and transform us a little more into the likeness of Jesus.
Inilah tujuan kita yaitu menjadi serupa dengan Kristus, Mari kita berserah sepenuhnya kepada-Nya dan biarkan Dia bekerja dalam hidup kita, sehingga kita dapat mencerminkan gambaran Kristus dengan lebih sempurna setiap hari. Ketika kita mampu menghargai setiap hari dengan penuh rasa syukur dan berkomitmen untuk menyebarkan Firman sebagai tujuan hidup yang Allah anugerahkan, tanpa ragu-ragu, itu menunjukkan bahwa Tuhan Yesus hadir dalam hidup kita. Dalam keadaan seperti itu, kita merasakan sukacita dan bersyukur untuk setiap aspek kehidupan yang kita jalani. Hal ini menjadi pencapaian dan tujuan yang ingin dicapai. Terkadang, kita berharap mendapatkan apa yang kita inginkan dengan cepat, tanpa menghargai proses yang merupakan cara Tuhan melatih kita..
Terlepas dari segala ketidakmampuanmu, jika melakukan sebuah pekerjaan atau pelayanan dengan penuh sukacita, maka tak usah takut dan bimbang, percaya saja Tuhan pasti memperhitungkannya. Manusia bukanlah orang yang diciptakan untuk gagal tapi merupakan seorang pemenang, karena ada tekad dan selalu mau berusaha dengan keras ditengah ketidakpastian dan banyak kegagalan yang selalu datang dan selalu dialami. Karena itu, tetap teguh serta berusaha dengan sungguh-sungguh agar apa yang dikerjakan berhasil.
Wherever there is obedience to God, there is perfection and beauty. And wherever there is disobedience to God, there is chaos and ugliness.
Ketaatan kepada Tuhan akan menghasilkan hal-hal yang baik dalam diri kita. Bayangkan jika setiap kali kita menghadapi tantangan, kita langsung menyerah. Dimana ada rasa untuk menikmati semua yang Tuhan siapkan. Apakah kita akan bisa belajar, tumbuh, dan menjadi lebih baik? Tidak, bukan? Sebaliknya,
ketika kita tetap berjuang meskipun sulit, kita membangun ketangguhan, ketekunan, dan ketangguhan dalam diri kita.”
Dalam sebuah seminar ada seorang peserta yang menceritakan pengalaman rohaninya Bersama orang lain. Orang ini mengakui bahwa hidup lamanya begitu kelam dan gelap. Masa lalunya bobrok bahkan dia merasa sangat malu kalau mengingat Kembali hidup lamanya. Namun begitu dia percaya kepada Yesus, dia merasa hidupnya berubah seratus delapan puluh derajat. Dia melakukan banyak pelayanan dan berfikir bahwa kebaikan untuk menebus semua kesalahan yang telah dilakukannya di masa lalu. Sepintas lalu tidak ada yang salah dengan sikapnya yang ingin menebus dosa masa lalunya dengan berbuat banyak kebaikan. Tapi apakah ada yang salah dengan hal itu ?. Dari cara pandang orang tersebut 100% yang dilakukannya itu keliru. Kalau ditanya Di mana letak kekeliruannya?. Bukankah berbuat baik adalah baik?. Tentu saja bukan pada perbuatan baiknya tetapi pada Upaya dan cara pandangnya untuk menebus dosa-dosa masa lalunya. Bisa dikatakan dengan terus terang bahwa itu adalah cara pandang yang keliru. Kita berbuat baik bukan untuk menebus dosa masa lalu. Ingat dosa kita sudah ditebus oleh karya salib Kristus. Sudah lunas dibayar. Jika kita berbuat baik untuk ikut “menyumbang” dalam karya penebusan Kristus, justru itu artinya kita tidak percaya bahwa karya Kristus mampu menebus hidup kita seratus persen. Buktinya kita masih merasa perlu menambahkan kebaikan di sana sini supaya keselamatan kita sempurna.
Galatia 3:2-3 Hanya ini yang hendak kuketahui dari pada kamu: Adakah kamu telah menerima Roh karena melakukan hukum Taurat atau karena percaya kepada pemberitaan Injil? Adakah kamu sebodoh itu? Kamu telah mulai dengan Roh, maukah kamu sekarang mengakhirinya di dalam daging?
Janganlah kita menjadi bodoh karena kita kehilangan tujuan dari Iman kita, jangalah kita mengakhiri apa yang sudah kita awali dengan baik. Yaitu iman kita yang murni dan sesungguhnya kepada Tuhan Yesus Kristus.
Apa tujuan hidupmu ada didalam dunia? Dalam hidup ini, seberapa sering hal seperti itu terjadi? Kita diselamatkan karena iman kepada Kristus sebagai tujuan hidup, bukan karena ada tambahan kebaikan tetapi karena memang rencana dan tujuan Allah. Jangan sia-sia kan hal itu dan lakukan apa yang menjadi goal dan tujuan yang Tuhan berikan dalam hidup.
Success is not the key to happiness, but the happiness is the key to the success. If you love what you are doing, you will be successful
LW – NDK