DOA DAN UCAPAN SYUKUR MENGALAHKAN KEKUATIRAN
Renungan Harian Youth, Sabtu 16 Juli 2022
Syalom, selamat pagi rekan-rekan youth semuanya. Apa kabarnya hari ini? Semoga kita semua sehat selalu dan dalam lindungan Tuhan.
Ada sebuah cerita, suatu hari dua orang sahabat sedang melakukan perjalanan. Karena kahabisan uang, mereka tidak bisa pulang ke rumah. Namun salah seorang diantara mereka mengusulkan untuk menumpang truk yang sering lalu lalang di jalan itu. Sahabatnya pun setuju. Lalu mereka berdua menumpang truk yang bersedia menampung mereka sampai ke tujuan. Kondisi truk yang mereka tumpangi cukup memprihatinkan. Mesin truk tersebut sudah tua dan truknya pun berjalan sangat lambat. Salah seorang sahabatnya sangat kuatir saat menumpang truk tersebut, tetapi yang seorang justru asyik dan menikmati pemandangan indah sepanjang jalan. Ketika ia melihat sahabatnya yang pucat karena kuatir, ia pun bertanya,”Hei.. apa yang kamu kuatirkan? Lihat betapa indahnya alam yang diciptakan Tuhan. rugi benar jika kamu tidak menikmati pemandangannya.” Bila kita perhatika nkekuatiran teman yang pucat itu adalah hal yang wajar sebagai manusia. mungkin saja dia kuatir karena mesin truk yang sangat tua, jalannya lambat dan dapat mengakibatkan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Namun, apakah dengan kuatir masalah mesin tua dan perjalanan yang lambat dapat terselesaikan? Bukankah ia justru melewatkan kesempatan untuk menikmati pemandangan yang indah yang diciptakan Tuhan. Ia lupa untuk bersukacita dan bersyukur.
Ada sebuah survey tentang kekuatiran, dan hasilnya sebagai berikut:
– 40% dari hal-hal yang kita kuatirkan tak pernah terjadi.
– 30% kekuatiran masa lalu yang tak dapat diubah.
– 12% kuatir tentang masalah orang lain.
– 10% tentang penyakit nyata atau imajinasi.
– 8% adalah hal-hal yang perlu dikuatirkan.
Kekuatiran merupakan hal yang wajar dan sering kita hadapi, namun disitulah kita dapat memberikan ruang bagi kuasa Tuhan untuk bekerja dalam kita.
Dalam Filipi 4:6 mengatakan,”Janganlah hendaknya kamu khawatir tentang apa pun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.”
Ayat ini mengajarkan kita untuk tidak mengkuatirkan apapun juga. Karena kekuatiran dapat membuat seseorang mengalami kesedihan dan dapat kehilangan sukacita dan damai sejahtera.
Sebuah kisah, Victor Frankl seorang psikiater dari Vienna, Austria. Ketika usia 26 tahun, ia ditangkap oleh Gestaponya Hitler dan di masukkan ke camp konsentrasi. Bahkan yang ditangkap seluruh keluarganya. Bulan demi bulan ia harus bekerja di dekat asap hitam yang keluar dari tempat dimana ayah, ibu, saudara perempuan dan istrinya dibunuh dengan cara dikremasikan disana. Setiap hari ia mengharapkan ada segelintir wortel di dalam sup-nya yang sedikit itu. Sampai akhirnya tibalah hari dimana Frankl di interogasi, ia berdiri telanjang di tengah lampu yang besar dan terang dikelilingi oleh orang-orang yang mengenakan sepatu bot yang mengkilap, selama berjam-jam ia ditanya, dituduh, dengan segala macam tuduhan palsu, dipukul, di tendang, disakiti. Ditengah segala rasa marah, sakit, sedih yang dialaminya, ia mengambil ketetapan hati, sikap bahwa ia tidak mau kuatir apakah ia akan di siksa dan mati esok hari. Ia memilih untuk berdoa, mengucap syukur dan menyerahkan kepada Tuhan dan tetap teguh. Akhirnya ia selamat dari tragedi penderitaan itu.
Firman Tuhan disini mengajak kita untuk tidak kuatir. Sampaikan segala kekuatiran kita dengan cara berdoa dan menaikkan ucpan syukur kepada Tuhan.
Doa bukan hanya sebagai sarana komunikasi dengan Tuhan, tetapi doa juga menjadi jembatan untuk kita mendapat penghiburan, kekuatan, dan damai sejahtera dari Allah sendiri.
Filipi 4:7,”Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus.”
Tuhan memberkati!
MW – AdS
PENGUMUMAN
Kami mengundah rekan-rekan semuanya untuk bisa hadir dalam Youth Celebration yang akan diadakan pada hari SABTU, 09 Juli 2022 jam 17.00 di Gedung Gereja Elohim Batu
Tema youth celebration kita minggu ini adalah “Mengatasi Kebosanan” … supaya kita saling terhubung Kembali satu dengan yang lainnya
Yuk dateng semuanya ya, jangan sampe ketinggalan … kita mau beribadah, memuji Tuhan bersama dan tentunya kita akan saling bertemu bersukacita bersama-sama.
Dan jangan lupa Ibadah besok jam 06.00 WIB serta Sekolah minggu jam 08.00 di GPdI Elohim Batu