Doa yang Berkuasa
Renungan Harian Kamis, 18 April 2021
Ayat Pokok : Yakobus 5:16 “Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh. Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya.”
Shalom… Selamat pagi bapak, ibu dan saudara yang terkasih dalam Tuhan Yesus Kristus. Seorang teolong bernama Reinhold Neibuhr dalam salah satu bukunya berkatq demikian; “Tuhan, berikan aku ketenangan untuk menerima apa yang tidak bisa aku ubah, keberanian untuk mengubah apa yang bisa aku ubah, dan kebijaksanaan untuk tahu perbedaan antara keduanya.” Tentunya doa ini jika kitq merenungkan sangat menenangkan, dimana didalamnyq terdapat unsur penyerahan diri sepenuhnya kepada Tuhan dan terbuka juga kepada tuntunan-NYA.
Namun kita juga pasti pernah mendengar kata “PUSH” dimana kata tersebut adalah akronim dari Pray Until Something Happens (Berdoa Sampai Sesuatu Terjadi). Seolah akronim tersebut dengan doa dari Neibuhr bertentangan. Atau mungkin kita juga pernah mendengar ungkapan, “Berdoa itu tidak selalu mengubah keadaan, tetapi doa menyanggupkan kita untuk menghadapi keadaan.”
Jika kita merenungkan teks bacaan kita hari ini, Rasul Yakobus menuliskan tentang doa yang besar kuasanya. Kita melihat bahwa DOA yang benar memerlukan sikap hati yang tulus dan benar. Teks tersebut dimulai dengan nasehat, Yakobus berkata; “karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu” ini bisa diartikan bahwa dosa atau hati yang marah adalah penghalang dari terkabulnya doa. Sikap hati yang tulus dan benar akan membuat doa kita tidak egois dimana didalamnya berisi doa mengharapkan yang terbaik menurut kehendak Tuhan yang terjadi.
Dalam suratnya kepada jemaat di Roma, Rasul Paulus juga menjelaskan bahwa “kita tidak tahu bagaimana sebenarnya kita harus berdoa.” Itu sebabnya, ketika berdoa kita harus minta Roh Kudus memimpin doa kita, Roh Kudus-lah yang bisa memberikan pemahaman apakah doa kita sesuai kehendak Allah atau tidak.
Roma 8:27-28 “Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan. Dan Allah yang menyelidiki hati nurani, mengetahui maksud Roh itu, yaitu bahwa Ia, sesuai dengan kehendak Allah, berdoa untuk orang-orang kudus.”
Ternyata hati nurani yang bersih yang tulus akan membuat kehendak kita selaras dengan kehendak Tuhan, sehingga doa-doa kita tidak hanya fokus kepada apa yang menjadi kepentingan pribadi kita saja. Namun doa kita menjadi doa yang sesuai kehendak Tuhan karena selaras dengan hati dan kemauan Tuhan.
Mari kita perkuat kehidupan doa kita penuh dengan ketulusan, dan kepercayaan kepada Allah. Doa adalah senjata rohani yang Tuhan berikan kepada kita untuk menghadapi setiap tantangan dan kesulitan dalam hidup. Ingatlah bahwa setiap doa yang kita panjatkan dengan tulus dan iman memiliki kekuatan untuk mengubah situasi, menyembuhkan penyakit, dan membawa berkat bagi banyak orang.
Bapak, ibu dan saudara yang terkasih. Maka dapat kita simpulkan demikian
bahwa kunci dari doa yang berkuasa adalah berdoa dengan sikap hati yang tulus memohon agar kehendak Tuhan saja yang terjadi dan meminta Roh Kudus mengilhami dan menuntun kita agar hati dan hidup kita selaras dengan kehendak-NYA.
Doa yang dipanjatkan dengan iman memiliki kekuatan luar biasa untuk mengubah hidup kita dan orang lain. Marilah kita senantiasa berdoa dengan penuh keyakinan dan merasakan kuasa Allah yang dahsyat dalam hidup kita, Yakinlah bahwa Allah selalu mendengar dan menjawab doa kita dengan cara yang terbaik.
Amin. Tuhan Memberkati
DS
Bacaan Alkitab hari ini : Bilangan pasal 14 dan 15