“Dua Sisi Koin”
Renungan Harian Anak, Rabu 27 April 2022
Roma 14:1-23
“Terimalah orang yang lemah imannya tanpa mempercakapkan pendapatnya”. Roma 14:1
Syalom selamat pagi adik-adik semuanya …
Adik-adik…. kakak ingin mengatakan bahwa manusia itu seperti dua sisi koin, yaitu setiap kita adalah tidak sama. Dalam kehidupan sehari-hari, kita terkadang tanpa sadar maupun sengaja, memberikan penilaian terhadap orang lain di sekitar kita menurut ukuran atau standar kita sendiri. Berapa banyak waktu yang kita habiskan untuk menilai orang lain? Dalam hidup selalu ada dua sisi, seperti halnya sebuah koin, jangan menghakimi atas perbedaan ini, itulah yang hendak disampaikan oleh Rasul Paulus dalam bacaan kita hari ini.
Kepada warga jemaat di Roma, Paulus menyatakan: “Terimalah orang yang lemah imannya tanpa mempercakapkan pendapatnya” Yang dimaksudkan di sini adalah orang-orang tidak dapat membedakan mana yang pokok dan yang bukan dalam iman yang menyelamatkan. Dan Paulus menasihati untuk tidak mengecam orang-orang yang berpendirian seperti itu. Tetapi, penghakiman apa yang hendak ditekankan Paulus? Penghakiman yang dimaksud Rasul Paulus di sini adalah penghakiman kepada orang lain untuk tujuan membenarkan diri kita sendiri. nilai penting dari pengajaran Paulus mengajarkan supaya kita bisa menghargai perbedaan yang ada di antara kita.
Kita semua yang percaya kepada Kristus adalah milik Allah Bapa di Sorga. Setiap kita yang percaya kepada Kristus telah ditebus oleh darah-Nya yang tercurah di kayu salib. Semua manusia tanpa terkecuali akan dihakimi dan mempertanggungjawabkan hidupnya di hadapan Sang Hakim yang Agung. Seperti kata Rasul Paulus “Jika kita hidup, kita hidup untuk Tuhan, dan jika kita mati, kita mati untuk Tuhan.”
Kakak yakin setiap kita yang hidup di dunia ini memiliki latar belakang yang berbeda-beda dan pengalaman yang berbeda-beda pula. Akan tetapi perbedaan tersebut jangan menjadi batu sandungan bagi kita, sebaliknya perbedaan itu hendaknya kita hargai. Ketika Tuhan berkata Dia ingin para pengikutNya bersatu, itu tidak berarti Dia ingin kita semua sama. Jika Dia menginginkan itu, Dia akan menciptakan kita semua sama bukan? Mari kita berhenti menghakimi orang lain.
Ayo saling menghargai satu dengan yang lain, kita mungkin akan bersukacita ketika saling menghormati dengan teman-teman kita daripada kita saling mengkritik dan menjelekkan. Adik-adik tahu ga kalian bahwa banyak orang yang memiliki rasa sakit hati dan kesedihan karena ada orang-orang yang saling menjelekkan. Untuk mencapai kesatuan, ayo kita berbagi empati dan kasih sayang kepada sesama dan bukan menghakimi.
Hargailah teman-temanmu, orang-orang yang ada disekitarmu bukan hanya karena kelebihan mereka tetapi juga dengan kekurangan mereka. Karena semua kita punya kelebihan dan kekuarangan, seperti dua sisi koin itulah kehidupan kita. Saling menerima dan mengasihi satu dengan yang lain
Ayat hafalan
Roma 14:1 “Terimalah orang yang lemah imannya tanpa mempercakapkan pendapatnya”.
KOmitmenku hari ini
Aku mau belajar untuk menghargai orang lain dalam semua keadaannya baik dalam kelebihan dan kekurangannya
TW – GCT