Ekspektasi Dan Realita

October 12, 2021 0 Comments

Renungan Harian, Selasa 12 Oktober 2021

Yesaya 55 : 8 – 9, “Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku, demikianlah firman Tuhan. Seperti tingginya langit dari bumi, demikianlah tingginya jalan-Ku dari jalanmu dan rancangan-Ku dari rancanganmu.”

Ekspektasi adalah bayangan yang kita harapkan akan menjadi kenyataan, dan biasanya bertolak belakang dengan Realita.

Kebanyakan orang yang memiliki ekspektasi adalah orang-orang yang perfeksionis, mereka cenderung menginginkan segala sesuatu berjalan sesuai dengan apa yang mereka harapkan, kadangkala menuntut orang lain untuk melakukan yang sama, menuntut untuk melakukan segala sesuatu dengan sempurna.

Reaksi yang timbul pada saat ekspektasi tidak terpenuhi sudah pasti sedih, kecewa, atau marah. Tidak ada salahnya kita memiliki ekspektasi tetapi jika itu hanya memenuhi keinginan kita dan di luar kehendak Tuhan maka Tuhan akan mengijinkan sesuatu terjadi tidak seperti yang kita harapkan.

Satu hal yang perlu kita ketahui bahwa rancangan dan jalan Tuhan jauh lebih baik di atas segala rancangan dan jalan-jalan kita. Rancangan dan jalan yang kita pikir baik kadangkala tidak sama bahkan bertolak belakang dengan rancangan dan jalan-jalan-Nya Tuhan.

Kadangkala Tuhan mengijinkan beberapa hal terjadi di luar ekspektasi kita, hal ini menunjukkan bahwa Dia yang pegang kendali dan berdaulat penuh.

Hal yang perlu kita ingat, ketika ekspektasi kita tidak sesuai dengan yang kita harapkan :

Tuhan tidak pernah salah

Roma 8 : 28, Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.“

Segala sesuatu yang terjadi baik suka maupun duka akan mendatangkan kebaikan supaya rencana Allah akan digenapi dalam hidup kita. Tuhan tidak pernah salah, segala sesuatu Dia ijinkan karena ada alasan dan tujuan yang luar biasa didalamnya.

Jangan berhenti berharap

Roma 4 : 18, “Sebab sekalipun tidak ada dasar untuk berharap, namun Abraham berharap juga dan percaya, bahwa ia akan menjadi bapa banyak bangsa, menurut yang telah difirmankan: Demikianlah banyaknya nanti keturunanmu.”

Pada saat Abraham menerima janji Tuhan belum terlihat penggenapannya dan bertolak belakang dengan realita yang ada. Namun, dikatakan bahwa sekalipun tidak ada dasar untuk berharap, namun Abraham tetap berharap dan percaya sampai pada akhirnya semua digenapi. Jangan pernah berhenti berharap.

Mujizat masih ada

Matius 15 : 31,”Maka takjublah orang banyak itu melihat orang bisu berkata-kata, orang timpang sembuh, orang lumpuh berjalan, orang buta melihat, dan mereka memuliakan Allah Israel.”

Ibrani 13 : 8,”Yesus Kristus tetap sama, baik kemarin maupun hari ini dan sampai selama-lamanya.”

Bagi Tuhan tidak ada yang mustahil dan tidak mungkin, mujizat-Nya disediakan bagi setiap kita. Dahulu Tuhan Yesus melakukan mujizat bagi banyak orang, sekarang pun Dia akan tetap melakukannya bagi setiap kita. Dia adalah Tuhan yang tetap sama, dahulu, sekarang dan sampai selama-lamanya.

Jangan pernah kecewa dan menyerah ketika ekspektasi tidak sesuai dengan realita yang terjadi. “Jika realita tidak sesuai dengan ekspektasi, percayalah bahwa realita membawa kita kepada kemuliaan Tuhan”

Tuhan Yesus Memberkati

YG

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *