El Shaddai
Syalom bapak ibu yang dikasihi oleh Tuhan Yesus Kristus, kiranya berkat Tuhan berlimpah didalam kehidupan kita semuanya
Kita akan merenungkan bersama mengenai pribadi Allah sang El Shaddai, Allah yang memenuhi segala kebutuhan kita. Dia adalah Allah yang menyediakan sejak dari awal mula penciptaan.
Kejadian 1:1, Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi.
Kitab Kejadian pada mulanya adalah Kitab Torat, kitab urutan yang pertama yang disusun dalam susunan Kitab Suci, dan orang Ibrani masih membacanya sampai sekarang, yang mereka sebut juga sebagai Kitab Pentateukh.
Kata “mencipta” disebut sebagai kata “Bara”, yang artinya adalah membuat sesuatu dari yang tidak ada menjadi ada, atau yang dalam bahasa sehari-hari disebut dengan “Mujizat”.
Ayat 2, Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air.
Belum berbentuk memiliki artinya sebagai abstrak, ruwet. Kalau kita memiliki masalah dalam kehidupan kita, kesehatan tidak memiliki bentuk, rumah tangga kacau, ekonomi kacau, jangan dulu berkecil hati dan menjadi susah, karena dunia pada mulanya jauh lebih kacau dari semua itu. Kata belum berbentuk digandeng dengan kata kosong, dimana ada kekosongan disitu ada kekacauan. Didalam setiap kekosongan yang kita alami, dunia pernah kosong, dunia pernah kacau.
Ditengah-tengah kekacauan, kekosongan, Roh Tuhan menaungi semua kekosongan dan kekacauan hidup, jadi jangan takut, Roh Tuhan ada bersama-sama dengan kita, Roh Tuhan sanggup menyelesaikannya, bahkan hadirat Tuhan akan menolong kita, dan semuanya akan indah pada waktunya. Untuk itu bapak/ibu yang dikasihi Tuhan, apapun yang terjadi dalam hidup kita, jangan pernah tinggalkan Tuhan, sekali Tuhan tetap Tuhan,, karena hanya Tuhan yang sanggup menolong kita ditengah kegelapan hidup.
Ayat 3 Berfirmanlah Allah: “Jadilah terang.” Lalu terang itu jadi.
Tanpa terang kita tidak dapat mengerjakan yang lain, karena hanya terang yang dapat menyinari kegelapan. Dalam segala hal kekacauan, tidak cukup hanya saling berdamai, saling memaafkan, karena umur maaf suatu saat akan sirna dan kosong. Kalau kekacauan dibawa kepada terang, kekacauan itu akan semakin kelihatan, makanya saat orang mengalami kekacauan dia akan sulit untuk datang kepada terang. Siapakah terang itu?
Yohanes 8:12 Maka Yesus berkata pula kepada orang banyakn kata-Nya: “Akulah terang dunia;barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup.”
Yesus adalah terang yang sesungguhnya. Jika orang yang mengalami kekacauan tidak datang kepada terang itu, tidak akan dapat terselesaikan kekacauannya. Datanglah kepada terang itu, terang itu akan menuntun kita kejalan yang benar, akan mengajari kita, ketika kita melakukan kesalahan, dan terang itu akan mengisi segala kekurangan kita.
Allah dalam kitab kejadian dipakai dengan kata “EL-SHADAI”, yang artinya Allah Mahakuasa. “EL” itu Elohim, “SHAD”, artinya Payudara seorang ibu. Lalu hubungannya apa? EL-SHADAI, Allah itu bukan sekedar seorang Bapa, namun digambarkan juga sebagai seorang Ibu.
Kejadian 17:1, Ketika Abram berumur Sembilan puluh Sembilan tahun, maka TUHAN menampakkan diri kepada Abram dan berfirman kepadanya:”Akulah Allah Yang Mahakuasa, hiduplah dihadapanku dengan tidak bercela”.
Tuhan berfirman kepada Abram sebelum namanya diubah menjadi Abraham dan nama istrinya menjadi Sara, untuk hidup dekat dengan Tuhan seperti seorang ibu yang memeluk anaknya dengan erat tanpa jarak.
Melekatlah dengan DIA, jangan berpisah daripadaNya, engkau pasti akan dikerjakanNYA.
TUHAN YESUS MEMBERKATI
Ringkasan Khotbah
Pdt. Stefanus Suwarno