“Fans or Followers”
Renungan Youth, Kamis 10 Desember 2020
Bahan Bacaan: Yohanes 6:60-69
Syalooom… selamazt pagi teman- teman remaja pemuda ELOHIM. Apa kabarnya hari ini? Semoga kita sehat dan selalu dalam lindungan Tuhan.
Kalau kita melihat kata fans, mungkin banyak diantara kita sebagai anak-anak muda yang memiliki idola, mulai dari artis, atlet olah raga, sampai musisi dan banyak public figure lainnya. Banyak yang kita lakukan sebagai fans-fans idola kita, mulai dari mengkoleksi barang yang sama dengan idola kita, seperti baju, sepatu, atau asesoris lainnya.
Dalam Alkitab juga ada fans-fans yang mengidolakan Yesus. Orang banyak yang mengikuti Yesus sangat mengagumi apa yang dilakukan-Nya dalam perjalanan mereka bersama Yesus pada waktu itu. Dalam Injil Yohanes 6:60-69; disitu tertulis, orang banyak yang awalnya mengikut Yesus mulai meninggalkan Yesus.
Awalnya mereka sangat antusias mendengar khotbah Yesus, hingga Yesus membuat mujizat yang luar biasa yaitu lima roti dan dua ikan. Mujizat ini membuat mereka kanyak, bahkan makanan tersebut memiliki sisa 12 bakul. Apa yang Yesus perbuat pada waktu itu sungguh membuat orang banyak takjub. Mereka mengagumi Yesus. Keesokan harinya, mereka mencari Yesus lagi; dan ternyata Yesus mengetahui maksud hati mereka. yesus mengatakan bahwa mereka mencari Yesus bukan karena tanda-tanda tetapi karena makan roti dan kenyang. Kemudian dalam yohanes pasal 6 ini, Yesus memberikan pengajaran kepada orang banyak pada waktu itu, bahwa Yesuslah Roti Hidup; dan Yesus berkata, barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, Ia akan hidup selama-lamanya. Orang banyak tidak percaya akan perkataan Yesus, serta bersungut-sungut, dan banyak dari mereka mengundurkan diri mengikut Yesus.
Orang banyak yang mengundurkan diri tersebut adalah fans-fans yang hanya mengagumi, tetapi tidak mau mengikuti apa yang Yesus perintahkan.
Tetapi masih ada 12 murid yang bersama Yesus yang setia mengikuti Yesus. Dalam hal ini dapat kita pelajari;
Bagaimana ciri-ciri dari followers/ pengikut Kristus yang sejati?
Pertama, menjadikan Yesus sebagai prioritas.
Dengan kata lain, mari kita cari pribadi Yesus dan bukan berkatnya. Karena ketika kita mendapatkan pribadi Yesus dalam hidup kita, maka berkat-berkat itu akan mengikuti kita.
Kedua, hidup dalam Firman Tuhan.
Maksudnya adalah hidup dalam kataatan melakukan firman. Mari kita melakukan apa yang Tuhan perintahkan dalam hidup kita dan mengikuti teladan Tuhan kita.
Ketiga, kita harus punya komitmen.
Mengikut Tuhan dibutuhkan komitmen yang sungguh-sungguh serta motivasi yang murni. Tuhan tidak pernah berjanji ketika mengikut Dia, perjalanan hidup kita akan bebas hambatan. Bahkan murid-murid-Nya pun yang bersama Dia tidak terlepas dari masalah disini nampaklah perbedaan yang jelas. fans tidak butuh komitmen, dan hanya sebagai pengamat saja dan hanya muncul jik ada event saja. Sedangkan followers senantiasa aktif setiap saat, relasinya selalu dekat dengan yang diikutinya yaitu Kristus.
Sebagai followers Kristus maka kita mengikuti Dia bukan untuk mendapatkan benefit atau keuntungan dari relasi kita dengan Kristus. Tetapi seperti kata Petrus,
”Tuhan, kepada siapakah kami akan pergi? Perkataan-Mu adalah perkataan hidup yang kekal: dan kami telah percaya dan tahu, bahwa Engkau adalah Yang Kudus dari Allah.” (Yoh 6:68-69).
Banyak anak Tuhan yang menjadi nge-Fans saja sama Tuhan … mengikut Yesus hanya karena berkat tanpa mau menjadi murid dan bertumbuh dalam ketaatan kepada Kehendak-Nya
Apakah anda saat ini hanya sebagai fans atau sudah menjadi followers Kristus? Yesus jelas ingin kita menjadi seorang followers lebih dari sekedar seorang fans dan Dia ingin kita menjadi orang yang mau merespon dan mentaati firman-Nya. Yesus berjanji menyertai dan memberkati kita sampai pada kesudahan zaman. Tuhan Yesus memberkati.
Komitmenku hari ini
Penting untuk menjadi pengikut Kristus yang sejati, karena yang dikejar bukanlah berkat Tuhan tetapi pribadi Tuhan Yesus sendiri.
MW – SCW