GAK ADA LOE GAK RAME
Gak Ada Loe Gak Rame
Renungan Harian Youth, Kamis 09 Desember 2021
I Korintus 12:1 – 31
Syalooom… selamat pagi teman- teman Youth. Apa kabarnya hari ini? Semoga kita semua sehat selalu dan dalam lindungan Tuhan.
Tau gak sih kenapa hujan itu menyenangkan? Karena turunnya rame-rame, coba kalau sendirian, gak seru ah… masa Cuma setetes,…setetes terus setetes lagi. Tau gak sih… kenapa makan nasi itu enak? Karena dimakan rame-rame. Coba kalau dimakan sendiri-sendiri, gak enakkan? Sebutir demi sebutir nasi. Dengan kata lain kebersamaan itu menyenangkan
Rekan-rekan Youth, Korintus merupakan sebuah kota yang kaya akan budaya dan penduduknya beragam. Terlebih jemaat di Korintus adalah jemaat yang kaya akan talenta. Namun ternyata keanekaragaman ini tidak membawa jemaat Korintus saling membangun dan saling melengkapi, tetapi justru dipakai untuk menonjolkan diri sehingga akhirnya terpecah belah.
I Korintus 12:14 mengatakan,”Karena tubuh tidak terdiri dari satu anggota, tetapi atas banyak anggota.”
Bahkan di Korintus juga ada sebuah kuil bernama Asklepius. Di kuil tersebut terdapat banyak anggota tubuh yang terpisah. Melihat hal ini, Paulus mengingatkan jemaat yang ada di Korintus tersebut agar tidak seperti keadaan di kuil tersebut. Jemaat Tuhan harus punya kesatuan, dan menjadi tubuh Kristus. Paulus menggambarkan keadaan tubuh Kristus yang sebenarnya dan seharusnya yaitu meskipun satu dengan yang lainnya berbeda namun mereka ketergantungan dengan anggota tubuh yang lain. Perut tidak akan mencerna makanan kalau tidak ada mulut dan gigi yang mengunyah makanan. Kaki akan tersandung.
Apa yang dapat kita pelajari dari firman Tuhan kita hari ini?
1. Bhineka Tunggal Ika
Walaupun kita berbeda-beda tetapi satu didalam tubuh Kristus, kita yang adalah tangan, mata, kaki, telinga dan lainnya, memiliki satu kepala yaitu Kristus. Baiklah kita didalam persekutuan, kita belajar mengasihi orang- orang yang tidak begitu kita sukai, mereka yang “berbeda” dengan kita. Dalam ayat 13 mengajarkan kita untuk menerima satu sama lainnya, walaupun ada perbedaan. Yang utama adalah Roh yang mempersatukan kita dan Tuhan sendiri yang sudah menerima kita sebagaimana adanya.
2. Saling mengenal bagian tubuh yang lain
Seperti satu bagian tubuh yang mengenal bagian tubuh lainnya, kita yang sudah di persatukan dalam satu tubuh Kristus. Bukan hanya sekedar tahu, tetapi kenal.
3. Saling membutuhkan satu dengan yang lainnya (ayat 21)
Kekristenan menuntut perjalanan rohani yang dilakukan bersama-sama ini bukan hanya disertai dan dibimbing oleh Allah. tapi juga dibimbing oleh sesama kita manusia. pada I Korintus 12:12-31 dikatakan bahwa kita adalah bagian dari satu tubuh, yaitu tubuh Kristus. Bayangkan jika tangan bermusuhan dengan mata. Ketika mata melihat sesuatu yang indah, bagaimana ia bisa menggapainya tanpa adanya tangan. Begitu juga dengan lainnya. Seperti tubuh kita saling membutuhkan satu dengan yang lainnya, demikian kita sebagai tubuh Kristus tidak bisa lepas dari yang lainnya.
Kita tidak bisa menjalani perjalanan menuju pada perubahan diri tanpa adanya para sahabat dan komunitas rohani.
Rekan-rekan, sebagai tubuh Kristus kita harus punya kesehatian. Saling mendukung dalam melayani Tuhan tanpa menonjolkan kelebihan masing-masing, serta belajar menerima keunikan satu dengan yang lainnya. Seperti doa Tuhan yesus dalam Yohanes 17:21,
”Supaya mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau, ya bapa, didalam Aku dan Aku didalam Engkau, agar mereka juga didalam kita, supaya dunia percaya, bahwa engkaulah yang telah mengutus Aku.”
Perbedaan itu indah, karena perbedaan itu sesungguhnya adalah sebuah kesatuan.
Komitmenku hari ini
Aku mau belajar untuk hidup dalam kebersamaan Bersama dengan orang-orang yang sudah Tuhan anugerahkan ada disekitarku dan menjadi berkat bagi mereka
Tuhan memberkati!