Good Start

January 17, 2022 0 Comments

Renungan Harian, Senin 17 Januari 2022

Syalom Bapak Ibu Saudara yang terkasih dalam Tuhan Yesus Kristus . . .

Sebagai manusia, pasti kita pernah mengalami yang namanya penyesalan. Tetapi hal apapun yang sudah pernah kita lakukan sebelumnya, mari ditahun yang baru ini kita awali dengan hal hal sesuatu yang baik. Karena awal yang baik akan menuntun kita kepada sesuatu yang baik.

Dalam kehidupan ini ada 2 kategori manusia, yaitu orang “ARIF” dan orang “BODOH”. Kita tabur kearifan, maka kita akan menuai kearifan, kita tabur yang bodoh maka kita akan menuai yang bodoh.

Efesus 5:15-17, Karena itu, perhatikanlah dengan seksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif, dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat. Sebab itu janganlah kamu bodoh, tetapi usahakanlah supaya kamu mengerti kehendak Tuhan.

Paulus menyatakan ini, karena sebelumnya dia sudah melewati hari hari yang penuh dengan kebodohan-kebodohan, dan pada waktu ia berjumpa dengan Tuhan, dia menyadari bahwa hari hari ini adalah jahat. Untuk itu mari kita mengawali tahun 2022 dengan awal yang baik.

Apa yang dimaksud dengan mengawali dengan yang baik?

Artinya adalah kita memutuskan untuk menjadi orang yang arif”. Karena Paulus mengatakan bahwa hidup yang lama itu seperti sampah. Walaupun dahulu dia mendapat pengakuan yang luarbiasa dari dunia. Tetapi ketika dia berjumpa dengan Tuhan, ada sesuatu hal yang dia lupakan. Tetapi ketika mengalami Tuhan dihidupnya, dia melihat ada sesuatu yang berbeda.

Pada saat kita memutuskan untuk menjadi orang arif, kita harus

Mengerti Kehendak Tuhan

Didalam Alkitab yang kita miliki, disitulah terletak apa yang menjadi kehendak Tuhan didalam setiap kehidupan kita, supaya kita tetap berada dijalur orang arif. Untuk mengerti kehendak Tuhan, kita harus suka membaca Firman Tuhan.

Karena saat kita membaca Firman Tuhan, kita akan tahu apa yang menjadi isi hatiNya Tuhan, dan kita tahu apa yang harus kita lakukan. Karena hanya Firman Tuhanlah yang akan membawa hidup kita kepada kebenaran dan memberi kita fasilitas untuk menjadi orang orang arif. Mengerti kehendak Tuhan, itu juga berbicara mengenai kita kembali mengaktifkan tuntunan Roh Kudus didalam kehidupan kita.

Ada waktunya untuk kita diam, dan bertanya kepada Roh Kudus apa yang harus kita lakukan. Kita juga bisa mengerti kehendak Tuhan dari orang orang sekitar kita, untuk itu sangat perlu untuk kita memiliki komunitas rohani yang membangun hidup kita untuk semakin melekat dengan Tuhan.  

Mengerti kehendak juga berbicara mengenai memahami Firman Tuhan, ikut tuntunan Roh Kudus dan miliki komunitas rohani, agar ketiga hal ini bisa membuat kita menjadi orang yang dibentengi dengan Firman Tuhan, sehingga jalan kita selalu didalam kehendakNya Tuhan.

Pada saat kita memutuskan untuk menjadi orang arif, kita harus

Memprioritaskan Tuhan .

Pada saat kita memutuskan untuk memprioritaskan Tuhan, dunia akan berkata bahwa kita akan kehilangan kenikmatan dalam hidup dan kita tidak akan bisa bahagia, dan ini semua adalah dusta. Justru saat kita memprioritaskan Tuhan, hidup kita akan penuh dengan kelimpahan. Pada waktu kita mengikuti Tuhan, kita akan menikmati berkat-berkatNya.

Saat kita berada dalam lembah yang kelam, jangan pernah takut untuk menghadapinya, karena Tuhan akan membawa kita ke padang yang berumput hijau. Kitab pemazmur mengatakan bahwa pada akhirnya kebanggaan orang orang percaya pada saat mereka telah melewati banyak kesukaran. Mengambil keputusan untuk ikut Tuhan dan menjadi orang arif adalah hal yang luarbiasa. Karena mengikut Tuhan adalah hal yang sangat menyenangkan.

Tapi kita harus tahu dan mengerti bahwa, ketika kita mengawali sesuatu yang baik, tidak selalu berakhir dengan baik, karena pada saat kita Good Start berarti “kita harus mengisi hari-hari kita dengan arif”. Banyak dari kita yang melupakan Kekekalan, kita sibuk memikirkan hal-hal yang hanya berguna untuk saat ini saja atau hal-hal yang duniawi, sementara tidak memikirkan hal-hal yang bernilai untuk kekekalan. 

1 Korintus 10:23, “Segala sesuatu diperbolehkan.”Benar, tetapi bukan segala sesuatu berguna. “Segala sesuatu diperbolehkan.”Benar, tetapi bukan segala sesuatu membangun.

Mari kita mengisi hari hari kita dengan hal hal yang berguna, dan bermanfaat untuk kehidupan kita. Mulai dengan, apakah yang kita lakukan ini memiliki suatu nilai didalam kekekalan atau tidak. Lakukan segala sesuatu sejauh itu berguna dan membangun iman kita. Dalam hidup ini yang terpenting bukan durasinya berapa lama, karena kita tidak pernah tahu kapan Tuhan akan memanggil kita, tetapi mari kita berpikir apa yang sudah kita donasikan untuk orang orang di sekeliling kita.

Waktu adalah hadiah dari Tuhan yang diberikan buat kita, dan Tuhan adil dalam memberikan waktu kepada setiap orang. Tetapi Kualitas Waktu adalah hadiah dari kita yang bis akita berikan buat Tuhan. Mari kita mengisi waktu-waktu kita dengan hal-hal yang bermutu dan berguna untuk membangun iman kita. Didalam segala hal yang kita inginkan terjadi didalam hidup kita, biarlah kita tetap bisa berkata, kehendakMulah yang terjadi, bukan kehendakku.

Rangkuman Khotbah

Pdt. Ester Budiono

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *